Untuk teknik Broadband non kabel daerah jangkauan lebih luas dengan biaya relatif murah.
b. Kerugian Harga modem yang diperlukan relatif mahal.
Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lipat dibandingkan dengan waktu tunda perjalanan sinyal pada sistem baseband, karena harus
dilakukan modulasi dan demodulasi sinyal terlebih dahulu.
2.9 Model OSI Layer
2.9.1 Pengertian OSI
Suatu jaringan komputer dibangun dengan memperhatikan arsitektur standar yang dibuat lembaga standar industri dunia. Standar jaringan yang
saat ini diakui dunia adalah The Open System Connection yang dibuat oleh lembaga ISO The International Standar Organization. Seluruh fungsi
kerja jaringan komputer dan komunikasi antar terminal diatur dalam standar ini. OSI adalah suatu standar komunikasi antar mesin yang terdiri
dari 7 lapisan. Ketujuh lapisan tersebut mempunyai peran dan fungsi yang berbeda satu terhadap yang lain.
2.9.2 Lapisan OSI
a. Phisical Layer
Lapisan terendah ini mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data, spesifikasi mekanik, elektrik dan interface antar
terminal, seperti besar tegangan, frekuensi, koneksi pin dan jenis kabel. b.
Data Link Layer
pada lapisan ini data diubah dalam bentuk paket, sinkronisasi paket yang dikirim maupun yang diterima, persiapan saluran antar
terminal, pendeteksian kesalahan yang terjadi saat pengiriman data dan pengendalian akses saluran.
c. Network Layer
Lapisan ini menentukan rute pengiriman dan pengendalian
kemacetan, agar data sampai ditempat tujuan dengan benar. d.
Transport Layer
Lapisan ini mengatur keutuhan data, menerima data dari lapisan session dan meneruskannya ke lapisan Network. Lapisan ini juga
memeriksa apakah data sudah sampai dialamat yang dituju.
e. Session Layer
Lapisan ini menyiapkan saluran komunikasi dan terminal dalam hubungan antar terminal, mengkoordinasikan proses pengiriman dan
penerimaan serta mengatur pertukaran data.
f. Presentation Layer
Pada lapisan ini dilakukan konversi data agar data yang dikirim dapat dimengerti oleh penerima, kompresi teks dan penyandian data.
g. Application Layer
Lapisan paling tinggi ini mengatur interaksi pengguna komputer dengan program aplikasi yang dipakai. Lapisan ini juga mengatur
pemakaian bersama data dan peralatan, pengiriman file dan pemakaian database.
2.10 Protokol Jaringan
Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, mengirim pesan, data,
informasi atau file yang harus dipenuhi oleh pengirim dan penerima agar
suatu sesi komunikasi data dapat berlangsung dengan baik dan benar. 2.10.1
Jenis-Jenis Protokol a.
Token Ring
Dalam suatu token ring, suatu pola bit khusus yang disebut token bergerak mengelilingi terminal-terminal kapan saja walaupun
terminal dalam keadaan diam. Ketika suatu terminal ingin mentransmisikan suatu frame, terminal tersebut harus meraih token
itu. Oleh karena hanya ada satu token, maka hanya satu terminal saja yang dapat melakukan transmisi pada saat yang sama.Dengan
metode ini, maka tidak akan terjadi tumbukan dalam pengiriman
data. Pada metode ini suatu terminal harus menunggu giliran pada waktu yang relatif lebih lama bila akan mengirimkan data. Namun
tidak mungkin terjadi tumbukan sinyal data, karena saat pengiriman data merupakan waktu ekslusif bagi terminal pengirim.
b. Ethernet
Ethernet bekerja berdasarkan broadcast network, dimana setiap node menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh sebuah node
menggunakan metode CSMACD carier sense multiple acces
collision detection.
c. ATM
Asynchronus Transfer Mode
ATM memiliki kecepatan transfer data yang tinggi, yaitu mencapai 150 Mbps atau lebih. Teknologi ATM ini sangat cocok
digunakan untuk pengiriman data dalam bentuk video, CD audio dan gambar. ATM bekerja pada model topologi star, dengan
nenggunakan fiber optic cable ataupun twisted pair cable. ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih Local
Are Network LAN.
d. FDDI Fiber Distributed Data Interface
Merupakan protokol yang digunakan untuk transmisi pada jaringan yang menyerupai token passing ring yang meningkatkan