62
BAB IV ANALISIS PROGRAM CAHAYA PAGI DI RASFM
A. Proses Produksi dan Penayangan Program Cahaya Pagi di
RASfm
1. Proses Produksi
Dalam program siaran produksi Cahaya Pagi, sebelum melangkah kepelaksanaan dalam jalannya suatu program, maka dibutuhkan suatu perencanaan yang baik dan yang
bertanggung jawab mengenai jalannya suatu program tersebut yang diatur oleh Program Director. Adapun tahap perencanaan program Cahaya Pagi adalah sebagai berikut :
1. Program dirancangdikonsep terlebih dahulu oleh tim Program Director, mulai
dari tema, rundown acara, sampai target pendengarnya; 2.
Semua aspek tersebut dijalankan, lalu dibuat strategi untuk tema yang diangkat pada saat pemutarannya, tema tersebut harus mengikuti keinginankebutuhan
masyarakat pada umumnya; 3.
Kemudian program tersebut dikategorikan ke dalam program harian, program spesial atau tailor made;
4. Setelah semua proses di atas selesai dilalui, barulah dilakukan survey secara
kuantitatif. Tentu bukan dengan cara menyebarkan angket kepada pendengar, melainkan dengan membuat promo program.
Hal di atas adalah tahap perencanaan untuk program Cahaya pagi di radio Alaikassalam Sejahtera Jakarta sebelum disiarkan. Setelah proses perencanaan untuk
sebuah program selesai dilaksanakan. Tahap produksipelaksanaan dari apa yang telah
direncanakan akan menjadi proses selanjutnya. Tahap produksi di radio biasa disebut dengan proses siaranon air itu sendiri, artinya, pengaplikasian dari konsep seperti apa
program yang akan disiarkan, siapa narasumber dan penyiarnya, serta sasaran pendengar dari program tersebut.
2. Pengisi Acara
Materi dakwah pada program Cahaya Pagi di RASfm disampaikan oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu rekaman Alm. KH.
Abdullah Syafi’ie, Ustazah Fathiah Yusuf, dan pendiri RASfm itu sendiri, KH. Abdul Rasyid Abdullah
Syafi’ie. Alm. KH. Abdullah Syafi’ie mengisi acara setiap hari Selasa dan Jumat, Ustazah
Fathiah Yusuf mengisi acara pada hari Sabtu, sedangkan KH. Abdul Rasyid AS mengisi acara hanya dua hari saja dalam seminggu, yaitu hari Rabu dan hari Minggu. Setiap hari
Senin dan Kamis program Cahaya Pagi memutar ulang Taklim Ahad dan Kamis Assyafi’iyah.
3. Materi Acara
Cahaya Pagi merupakan program tausiyah harian dengan materi keagamaan yang khas dan menarik. Isi materi bermacam-macam. Ada yang membahas tentang
kekeluargaan, hubungan sesama makhluk dan kholiq, akhlak, ibadah, dan lain sebagainya. Pada hari-hari besar Islam, Cahaya Pagi menyiarkan materi pilihan sesuai
dengan situasi yang sedang terjadi. Bila bulan Ramadhan maka topik yang akan disampaikan tentang Ramadhan, bagitu pula pada hari-hari besar Islam lainnya, baik
bulan Rajab, bulan Syawal, maupun bulan Dzulhijjah. Cahaya pagi pun tidak hanya menyajikan materi-matei yang berkaitan dengan ke-Islaman tetapi juga menyampaikan
materi-materi yang berkaitan dengan event-event nasional maupun bencana alam yang sedang terjadi di dunia.
Setiap hari Senin dan Kamis Cahaya Pagi menyiarkan ulang materi Taklim Ahad Assyafi’iyah, materi Taklim Ahad sendiri mengkaji tentang isi dari kitab
Riyadussholihin.
4. Format Acara
Cahaya Pagi yang mengudara setiap pukul 05.30 WIB sd 06.00 WIB memiliki format acara dakwah monolog. Dakwah monolog merupakan penyampaian materi
dakwah dengan metode ceramah satu arah yang hanya menampilkan seorang penceramah atau ustaz. Pendengar hanya mendengarkan isi ceramah tersebut, materi disampaikan
selama 30 menit tanpa diselingi iklan, insert, atau sebagainya.
5. Jadwal Penyiaran
Program Cahaya Pagi merupakan program harian yang mengudara setiap hari Senin sd Minggu. Mulai pukul 05.30 WIB
– 06.00 WIB. Setiap hari Senin dan hari Kamis program Cahaya Pagi tayang lebih lama yaitu mulai pukul 05.30 WIB sd 06.30
WIB.
1
B. Faktor Pendukung dan Kendala Program Cahaya Pagi di