25
2. Wawancara
Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan juga.
2
Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan kepala sekolah guna mendapat data
sejauhmana kompetensi manajerial kepala sekolah dalam menjalankan peran dan tugasnya.
3. Angket
Angket adalah suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden.
3
Angket ini diberikan kepada guru di SMK Teknik 10 Nopember Jakarta sebagai respondennya, guna mengetahui persepsi guru tentang kompetensi manajerial
kepala sekolah di sekolah tersebut.
a. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bertujuan untuk memperoleh data persepsi Guru tentang kompetensi manajerial kepala
sekolah, angket ini terdiri dari pernyataan-pernyataan yang memiliki empat pilihan alternatif jawaban, yaitu Selalu SL, Sering S, Kadang-kadang KK,
dan Tidak Pernah TP, Responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban tersebut, sesuai dengan pendapat atau keadaan sebenarnya. Angket ini disusun
atas dasar indikator-indikator yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
2
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan…, h. 165
3
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan…., h.167
26
Tabel. 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Persepsi Guru Tentang
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah
Nomor Butir Dimensi
Indikator +
- Jml
a. Perencanaan
program kerja sekolah
1, 2 3, 4
4 b.
Pengorganisasian kegiatan sekolah
5, 6, 7, 8, 9,10
11 7
c. Melakukan pengarahan
12,13, 14 15, 16 5
Mengelola guru dan staff dalam rangka
pendayagunaan sumber daya manusia
secara optimal d.
Melakukan pengawasan dan evaluasi
17, 18 19, 20
4
JUMLAH 20
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah sebuah teknik yang digunakan untuk memperoleh jawaban dan kesimpulan sehubungan dengan mencari presentase setiap jawaban yang dipilih
responden. Setelah itu data yang telah terkumpul, penulis akan mengolahnya dengan langkah sebagai berikut :
1. Klasifikasi data.
2. Tabulasi data.
3. Intrepetasi Data.
4. Penarikan kesimpulan.
Adapun teknik analisisnya menggunakan statistic prosentase dengan rumus : P = f x 100
N
27
Keterangan : P
= angka prosentase f
= frekuensi jawaban yang diberikan responden N
= jumlah responden 100 = nilai tetap
Setelah penulis melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus prosentase, kemudian penulis mengklasifikasikan hasil perhitungan tersebut dengan ketentuan
sebagai berikut : a. 100
= seluruhnya b. 90-99
= hampir seluruhnya c. 60-89
= sebagian besar d. 51-59
= lebih dari setengahnya e. 50
= setengahnya f. 40-49
= hampir g. 10-39
= sebagian kecil setengahnya h. 0
= tidak sama sekali
28
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Profil SMK Teknik 10 Nopember Jakarta 1. Sejarah Berdirinya
SMK Teknik 10 Nopember Jakarta merupakan sekolah yang berdiri di bawah naungan Yayasan Pendidikan Puspa. Yayasan sendiri berdiri sejak tahun
1987, di bawah asuhan Ir. Muchlis Mursalin, MM. Di Bawah ini adalah Profil SMK Teknik 10 Nopember Jakarta :
Nama Sekolah : SMK Teknik 10 Nopember Jakarta
No. Induk Sekolah : 192
Propinsi : DKI Jakarta
Otonomi Daerah : Jakarta Timur
Desa Kelurahan : Cililitan
Kecamatan : Kramat Jati
Jalan dan Nomor : Raya Bogor No. 1
Kode Pos : 13510
Telepon : 021-8096077
Faksimili : 021-8096077
Daerah : Perkotaan
Status : Swasta
Tahun Berdiri : 2007
KBM : Pagi
Bangunan Sekolah : Wakaf
Lokasi Sekolah Jarak ke Pusat Kecamatan
: 3 km Jarak ke Pusat Otoda
: 15 km Terletak pada lintasan
: Kecamatan Organisasi Penyelenggara
: Lembaga Swasta
2. Visi dan Misi Visi
: Mengembangkan generasi cerdas, mandiri, beriptek dan berimtaq
Misi :
a. Melaksanakan efektivitas proses pembelajaran dan bimbingan melalui
konsep belajar tuntas dan berkompeten di bidangnya. b.
Meningkatkan kualitas tamatan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Nasional SKM dalam menghadapi era globalisasi.
c. Menumbuhkan sikap mandiri, disiplin, kreatif, inovatif dan produktif
dengan penguasaan life skill. d.
Mengupayakan sekolah sebagai wahana dan wadah pengembangan kreativitas, bakat dan minat dengan orientasi prestasi melalui program
ekstrakurikuler dan pengembangan diri. e.
Menerapkan manajemen partisipasi dengan melibatkan seluruh komunitas warga sekolah dan masyarakat serta instansi terkait.