Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Dale mengutip beberapa pendapat ahli tentang pengertian manajemen sebagai mengelola orang-orang.
1
Dikatakan demikian karena makna pokok manajemen adalah “mencapai tujuan yang dikehendaki dengan jalan
menggunakan orang atau orang-orang lain atau seluruh orang atau orang-orang lain bekerja, guna mendapatkan hasil yang dicita-citakan atau yang dikehendaki“.
Maksud mencapai tujuan dengan orang lain berarti pada intinya manajemen itu bagaimana kita terutama mengelola sumber daya manajemen SDM, bukan
material atau finansial, agar bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga manajemen sumber daya manusia mutlak diperlukan dalam sebuah organisasi.
Agar fungsi-fungsi manajemen dapat berjalan dengan efektif dan efisien, maka yang memiliki peran strategis adalah Kepala sekolah sebagai manajer
pendidikan, sekaligus merupakan salah satu kompetensi manajerial yang harus dimilikinya sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 13
tahun 2007 tentang standar Kepala sekolah madrasah. Menurut PERMENDIKNAS RI No. 13 tahun 2007 di atas, bahwa kepala
sekolah harus memiliki lima standar kompetensi, yaitu : kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan social. Karena, maju atau tidaknya sebuah sekolah
salah satunya sangat ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah dalam meningkatkan atau mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal dari
mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan sekolah sesuai prosedur yang tepat.
Terkait dengan lima kompetensi diatas, penulis menemukan permasalahan yang terjadi di SMK Teknik 10 Nopember Jakarta.
Hasil pengamatan sementara menunjukkan, bahwa dari kelima kompetensi manajerial kepala sekolah, kompetensi yang dianggap sudah baik hanya
kompetensi kepribadian dan sosial. Sedangkan tiga kompetensi lainnya manajerial, kewirausahaan dan supervisi belum menunjukkan indikasi yang
signifikan. Dengan demikian kepala sekolah SMK Teknik 10 Nopember Jakarta, secara umum masih menghadapi masalah ketiga kompetensi tersebut. Namun, dari
1
Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta : PT. RINEKA CIPTA, 2004, Anggota IKAPI, Cet. II, h. 3
ketiga kompetensi yang belum baik tersebut, penulis hanya akan membatasi pada kompetensi manajerialnya saja.
Berdasarkan penjabaran hal diatas, penulis ingin meneliti lebih jauh bagaimana kompetensi manajerial kepala sekolah di SMK Teknik 10 Nopember
Jakarta. SMK Teknik 10 Nopember Jakarta merupakan sebuah lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Pendidikan Puspa yang berdiri sejak tahun
1987. Setiap kepala sekolah tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan tugasnya, tak terkecuali kepala sekolah SMK Teknik 10 Nopember
Jakarta. Tingkat kompetensi manajerial kepala sekolah pun berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Untuk meningkatkan terus kualitas sekolah tentunya
kompetensi manajerial kepala sekolah perlu ditingkatkan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik menentukan judul
skripsi “PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMK TEKNIK 10 NOPEMBER JAKARTA”.
Adapun alasan penulis memilih judul tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui sejauh mana persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah.
2. Untuk mengetahui upaya apa saja yang telah dilakukan kepala sekolah dalam
meningkatkan kompetensi manajerial.