diperlukan untuk dapat melihat benda-benda sewajarnya. Akan tetapi bayang- bayang itu tidak boleh terlalu tajam. Selain itu konstruksi armatur harus demikian
rupa sehingga ada cukup sirkulasi udara untuk menyingkirkan panas yang ditimbulkan oleh sumber cahaya. Karena itu harus ada cukup banyak lubang di
bagian bawah dan bagian atas armatur. Suhu armatur sekali-kali tidak boleh menjadi tinggi hingga dapat menimbulkan kebakaran atau merusak isolasi.
Armatur penerangan harus terisolasi dari penggantung dan pengukuhnya yang terbuat dari logam, kecuali apabila pemindahan tegangan pada bagian ini praktis
tidak akan menimbulkan bahaya Untuk tegangan ke bumi di atas 300 V armatur penerangan harus terisolasi dari penggantung dan pengukuhnya, kecuali bila
perlengkapan tersebut dibumikan dengan baik. Untuk tegangan jaringan di atas 1000 V arus bolak-balik atau di atas 1500 V arus searah,kedua cara proteksi
tersebut di atas harus dilaksanakan. Untuk jenis penerangan yang berbeda maka digunakan jenis armatur yang
berbeda pula. Berikut dibahas jenis armatur menurut jenis penerangannya.
a. Penerangan Langsung.
Efisiensi penerangan langsung sangat baik. Cahaya yang dipancarkan sumber cahaya seluruhnya diarahkan ke bidang yang harus diberi penerangan; langit-
langit hampir tidak ikut berperan. Akan tetapi sistem penerangan ini menimbulkan bayang-bayang yang tajam. Hal itu dapat dikurangi dengan
menggunakan sumber-sumber cahaya bentuk tabung lampu TL. Jika digunakan penerangan langsung, harus diusahakan supaya cahayanya tidak
langsung mengenai mata. Penerangan langsung terutama digunakan di ruangan-ruangan yang tinggi, misalnya di bengkel dan pabrik dan untuk
Universitas Sumatera Utara
penerangan luar. Armatur-armatur yang digunakan untuk penerangan langsung ialah armatur pancaran lebar dan armatur pancaran terbatas.
Gambar 3.4. Armatur Pancaran Lebar Armatur pancaran lebar digunakan untuk penerangan umum dalam bengkel-
bengkel.
Gambar 3.5. Armatur Pancaran Terbatas Armatur pancaran terbatas digunakan untuk penerangan setempat misalnya
diatas mesin-mesin perkakas.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6. Armatur Palung Untuk penerangan industri dengan lampu bentuk tabung digunakan armatur
palung.
Gambar 3.7. Armatur “rok” Armatur “rok” biasanya digunakan untuk penerangan diluar ruangan.
Gambar 3.8. Armatur Kedap Air Armatur kedap air umumnya digunakan untuk penerangan jalan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.9. Armatur Dinding tidak ditanam Armatur dinding tidak ditanam dipasang pada dinding atau langit-langit.
Armatur ini cocok untuk lampu kaca kempa dan digunakan untuk penerangan etalase. Untuk keperluan ini dapat juga digunakan lampu-lampu cermin.
Gambar 3.10. Armatur Langit-langit ditanam Armatur langit-langit ditanam dalam langit-langit dari sebuah ruangan. Arah
cahayanya dapat diatur dan ditunjukkan ke suatu titik tertentu. Jadi aksen penerangan dapat diletakkan di tempat-tempat yang dikehendaki.
Universitas Sumatera Utara
b. Penerangan Setengah Langsung
Efesiensi penerangan yang sebagian besar langsung ini tidak juga cukup baik. Dibandingkan dengan penerangan langsung, pembentukan bayang-bayang dan
kilaunya agak kurang. Sejumlah kecil cahaya dipancarkan ke atas, karena itu kesan mengenai ukuran ruangannya menjadi lebih baik. Seolah-olah langit-
langitnya lebih tinggi. Sestem penerangan ini digunakan di gedung-gedung ibadah, untuk tangga dalam rumah atau dalam gang.
Gambar 3.11. Armatur dengan pelindung dari kawat Gambar diatas menunjukkan armatur dengan pelindung dari kawat yang
terbuat dari baja dengan lapisan seng untuk ornamen, misalnya untuk ruangan- ruangan olahraga.
c. Penerangan Difusi