pemerintahan KabupatenKota yang bersifat pilihan, meliputi hal yang sama dengan urusan pilihan pemerintahan daerah propinsi. Pemerintahan daerah mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, dengan tujuan meningkatkan kesejahtraan masyarakat, pelayanan umum dan daya
saing daerah. Pemerintahan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan melaksanakan kebijakan memiliki hubungan dengan pemerintah dan dengan
pemerintahan daerah lainnya, meliputi hubungan: kewenangan, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan SDA dan Sumber daya lainnya serta, administrasi dan
kewilayahan antar susunan pemerintahan.
3. Hubungan Pemerintah Propinsi dengan Pemerintah Kabupaten Kota
Sesuai dengan UUD 1945 sebelum diamandemen pemerintah daerah terdiri atas daerah besar dan daerah keci. Daerah besar adalah pemerintah provinsi
sedangkan daerah kecil adalah pemerintahan kabupaten pemerintah kota dan desa. Provinsi sebagai daerah otonom maka pemerintah kabupatenkota dan desa bukanlah
bawahan propinsi. Akan tetapi, dalam hal propinsi berkedudukan sebagai wilayah administrasi maka pemerintah kabupaten kota adalah bawahannya, pemerintah
kabupaten kota merupakan subordinat wilayah administrasi provinsi. Dalam hal provinsi sebagai daerah otonom, maka pemerintah kabupaten kota sebagai sesama
daerah otonom. Hubungan provinsi dengan kabupaten kota sebagai sesama daerah
otonom. Hubungan provinsi dengan kabupaten kota sebagai sesama daerah otonom adalah hubungan koordinasi.
62
Skema 1.3. Hubungan Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten Kota Diambil dari M. Philipus Hadjon, dalam buku “Pengantar Hukum administrasi
Negara Indoneisa” hal. 45. Garis putus-putus antara pemerintah daerah Propinsi dengan pemerintah
daerah kabupatenkota menunjukkan hubungan koordinasi sesama daerah otonom. Sedangkan garis lurus yang diperlihatkan antara wilayah administasi provinsi degan
pemda kabupaten kota menunjukkan hubungan hirarkies.
63
62
Hanif Nurcholis, Op.cit, Hal. 171.
Pemerintahan kota sejajar dengan pemerintahan kabupaten keduanya sama-sama daerah otonom dengan
asas desentralisasi penuh. Hal yang membedakan adalah pemerintah kota bersifat perkotaan sedangkan pemerintahan kabupaten bersifat pedesaan. Pemerintah kota
63
ibid
Pemerintah Pusat
Wilayah Administrasi
Pemprov
Pemda Provinsi
Pemda Kab Kota
Pemda Kab Kota
Pemda Kab Kota
wilayahnya berupa daerah perkotaan dengan ciri utama sebagai pusat perdagangan, pelayanan, industri dan jasa. Pemerintah kota memiliki DPRD kota. Sama halnya
dengan DPRD kabupaten, anggota DPRD kota dipilih melalui pemilu. DPRD kota adalah lembaga pembuat kebijakan-kebijakan dan pengawasan kebijakan daerah
yang merupakan lembaga perwakilan rakyat kota setempat. Pemerintah kota dipimpin oleh Walikota, Pemerintah Kabupaten dipimpin
oleh bupati, walikota adalah kepala daerah otonom kota. Kedudukan walikota adalah sebagai kepala eksekutif pemerintahan kota yang merupakan alat daerah otonom kota.
Artinya walikota bertugas melaksanakan kebijakan daerah yang dibuat bersama dengan DPRD serta sebagai perangkat daerah otonom, bukan perangkat pemerintahan
pusat atau pemerintah provinsi.
B. Perbuatan Hukum Administrasi Negara
Menurut Kuntjoro Purbopranoto
64
64
Kuntjoro Purbopranoto, Dalam SF Marbun dkk, “ Dimensi-Dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara” Yogyakarta; UI Press, 2001 hal. 240
tugas penyelenggaraan kepentingan umum ini dijalankan oleh alat adminisrasi negara yang bisa terwujud seorang petugas atau
badan pemerintahan yang berdasarkan perturan perundang-undangan, diberi wewenang untuk menyatakan kehendak pemerintah, penguasa maupun kesatuan
hukum yang dilengkapi dengan alat-alat kewenangan yang memaksa baik dipusat maupun didaerah. Segala tindakan dan kewenangan alat-alat permerintahan untuk
menjalankan tugastujuan negara dengan menggunakan wewenang khusus atau tertentu ini disebut dengan perbuatan pemerintahan.