Pelecehan Seksual Beban Ganda

2. Stereotipe

Secara umum streotipe adalah pelabelan atau penandaan terhadap suatu kelompok tertentu, dan biasanya bersifat negatif serta merugikan. Salah satu jenis streotipe adalah yang bersumber dari pandangan gender. Banyak sekali ketidakadilan terhadap jenis tertentu, umumnya perempuan yang bersumber dari penandaan streotipe yang ditekatkan kepada mereka. Stereotipe dalam situasi ini bisa berupa pelabelan-pelabelan yang diterima para perempuan penarik becak motor dari penarik becak motor laki-laki. Anggapanpandangan yang mengatakan bahwa perempuan seharusnya memilih jenis pekerjaan yang lebih baikpantas atau setidaknya jenis pekerjaan yang dekat dengan aktivitasnya sehari-hari. Sehingga pekerjaan sebagai penarik becak akan menimbulkan image negatif, baik dari kalangan laki-laki maupun perempuan sendiri. Untuk kalangan perempuan sendiripun ada yang menganggap bahwa jenis pekerjaan ini sangat memalukan dan menjatuhkan kodrat kaum perempuan sendiri.

3. Pelecehan Seksual

Tindakan kejahatan terhadap perempuan yang paling umum dilakukan di masyarakat yakni yang dikenal dengan perbedaan seksual atau seksual and emotional hassment. Beberapa bentuk yang bisa dikategorikan sebagai pelecehan seksual, diantaranya : Universitas Sumatera Utara a. Menyakiti atau membuat malu seseorang dengan omongan kotor. b. Mengintrogasi seseorang tentang kehidupan atau kegiatan seksualnya atau kehidupan pribadinya. Bentuk pelecehan seksual yang mungkin akan terjadi dalam interaksi kerja perempuan penarik becak motor dengan pihak lain penarik becak motor laki-laki maupun masyarakat adalah anggapan bahwa penarik becak motor perempuan hanya sebagai pengganggu semata. Mereka akan diremehkan oleh sebagian penarik becak motor laki-laki yang merasa tidak senang akan keberadaan mereka disana. Bentuk pelecehan yang mungkin akan dijumpai, seperti diutarakan bahwa bila penarik becaknya perempuan, penumpang akan mengalami kendalamasalah karena keterbatasan pemikiran, kondisi fisik, dan pengetahuan mereka sebagai tukang becak, seperti bila becak mogok atau mengalami kerusakan mesin, busi, dsb, kurang mahir rute perjalanan, ataupun dalam membantu mengangkat barang bawaan penumpang. Dengan dasar pikir stereotipe bahwa perempuan lemah maka perempuan dianggap tidak akan cocok menggeluti jenis pekerjaan ini.

4. Beban Ganda

Adanya anggapan bahwa kaum perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok untuk menjadi kepala rumah tangga, sehingga mengakibatkan semua pekerjaan domestik rumah tangga menjadi tanggung jawab kaum perempuan. Konsekuensinya, banyak kaum perempuan yang harus bekerja keras dan lama untuk Universitas Sumatera Utara menjaga kebersihan dan kerapian rumah tangganya, mulai dengan membersihkan dan mengepel lantai, memasak, mencuci, mencari air, hingga memelihara anak. Dikalangan keluarga miskin beban berat ini harus ditanggung oleh perempuan sendiri. Apalagi jika perempuan tersebut harus bekerja, maka beban kerja yang dipikulnya menjadi double atau ganda. Pada kasus perempuan penarik becak motor, sangat memungkinkan bahwa mereka biasanya selalu mengalami kelebihan bobot kerja. Dimana mereka harus bekerja ekstra, baik di ruang lingkup domestik maupun publik guna membantu mengurus dan menyediakan berbagai kebutuhan keluarganya. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa mau tidak mau mereka yang rata-rata berasal dari keluarga dengan taraf ekonomi menengah ke bawah harus ikut berpartisipasi guna membantu pendapatan ekonomi keluarga. Namun akan timbul masalah apabila nantinya tidak terjadi pembagian kerja yang adil dan sikap tenggang rasa dalam keluarga, sehingga perempuan dalam keluarga lama kelamaan akan mengalami ketidakadilan gender. Sekarang peran ganda perempuan Indonesia, terutama yang tercermin dari kehidupan perempuan penarik becak motor, bukanlah menjadi problematika lagi. Saat ini yang menjadi problematika bagi mereka adalah bagaimana cara melestarikan kesempatan mereka untuk tetap dapat eksis beperan ganda, yakni sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus bread winner, serta mendapat perlakuan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai kesempatan dan bidang, termasuk dalam pekerjaan. Yang kemudian akan berdampak pada peran dan pola relasi gender yang positif diantara keduanya. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN