Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Defenisi Konsep

Untuk itu saya sebagai peneliti merasa tertarik untuk melihat kegiatan dan interaksi perempuan penarik becak motor ini sehari-hari, baik antara sesama penarik becak motor perempuan maupun dengan penarik becak motor laki-laki. Guna mengetahui dan mendalami berbagai keuntungan ataupun permasalahan yang mungkin akan timbul karena jenis pekerjaan yang mereka geluti jauh dari bayangan dan harapan perempuan kebanyakan. Apalagi kasus ini belum begitu banyak mendapat sorotan dari masyarakat, khususnya masyarakat di kota Medan, bahkan masih banyak pihak yang belum mengetahuinya. Namun yang lebih penting, diharapkan nantinya hasil penelitian ini dapat membuka cakrawala dan pemikiran masyarakat umum tentang bagaimana kegiatan, interaksi, dan hubungan kerja mereka di tempat kerja dan tingginya daya juang yang dapat dilakukan oleh kaum perempuan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana interaksi sosial dengan sesama perempuan penarik becak motor yang lain? 2. Bagaimana interaksi sosial perempuan penarik becak motor dengan penarik becak motor laki-laki? 3. Bagaimana persepsi penarik becak laki-laki terhadap keberadan perempuan penarik becak motor? Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan diatas maka yang menjadi tujuan penelitian adalah: 1. Untuk melihat dan mengetahui bagaimana interaksi sosial dengan sesama perempuan penarik becak motor yang lain. 2. Untuk melihat dan mengetahui bagaimana interaksi sosial perempuan penarik becak motor dengan penarik becak motor laki-laki. 3. Untuk mengetahui bagaimana persepsi penarik becak laki-laki terhadap keberadan perempuan penarik becak motor, karena mereka memasuki wilayah kerja yang dominan atau dikuasai penarik becak laki-laki.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah : 1. Memberi manfaat bagi peneliti agar lebih memahami permasalahan yang mungkin dialami oleh perempuan penarik becak motor dalam ruang lingkungan keluarga dan pekerjaannya. 2. Sebagai sumbangan bagi pihak ataupun masyarakat yang ingin mengetahui dan memperluas wacana seputar kehidupan perempuan penarik becak motor dan agar posisi perempuan dalam keluarga, pekerjaan, dan lingkungan sekitarnya mendapat tempat yang layak, dihormati, dan diberi kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk berkompetisi dan maju. Universitas Sumatera Utara

1.5. Defenisi Konsep

• Gender : Keadaan dimana individu yang lahir secara biologis sebai laki-laki dan perempuan memperoleh pencirian sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan femininitas yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem simbol masyarakat yang bersangkutan. • Becak Motor : Nama lain dari becak mesin, yang menggunakan tenda becak dan sepeda motor sebagai kemudi. • Penarik Becak Motor Perempuan : Jenis pekerjaan yang digeluti perempuan, yang menggunakan tenda becak dan sepeda motor sebagai kemudi. • Bias Gender : Akibat konstruksi sosial budaya masyarakat terhadap jenis kelamin tertentu, yang menyebabakan perbedaan peran dan perilaku sehingga menimbulkan ketidakadilan. • Sektor Informal : Bentuk pekerjaan yang dianggap tidak mempunyai ikatan resmi karena aktivitasnya dapat bersandar pada sumber daya sekitarnya. • Subordinasi : Penomorduan yang terjadi pada perempuan penarik becak motor, dimana keberadan mereka dipandang sebelah mata baik oleh penarik becak laki- laki maupun calon penumpang karena dianggap tidak cocok atau pantas menggeluti profesi sebagai penarik becak. • Streotipe : Pelabelan negatif bahwa menarik becak motor adalah jenis pekerjaan yang kurang pantas digeluti oleh seorang perempuan serta dapat menjatuhkan martabat kaum perempuan. Universitas Sumatera Utara • Pelecehan Seksual : Perempuan penarik becak motor dianggap remeh dipandang lemah dan pasti akan mengalami kendala dalam pekerjaan ini karena keterbatasan yang dimilikinya yang disebabkan oleh kondisi keperempuanannya. • Beban Ganda : Dua atau lebih pekerjaan domestik-publik yang dikerjakan oleh perempuan penarik becak motor pada waktu yang bersamaan, sehingga apabila terjadi pembagian kerja yang tidak adil dalam keluarga dapat menimbulkan ketidakadilan gender pada diri mereka. • Interaksi Sosial : Merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis antara sesama perempuan penarik becak motor, dengan penarik becak motor laki-laki ataupun antara perempuan penarik becak motor dengan langgananpenumpang. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA