Dari hasil perhitungan korelasi di atas di peroleh koefisien korelasi atau r hitung sebesar 0,953 0,95. Perhitungan hasil korelasi yang mendekati +1, ini
artinya bahwa antara variabel Intensi Prososial Pustakawan X dengan variabel Kepuasan Pengguna Y pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
BAPERASDA Propinsi Sumatera Utara memiliki hubungan yang kuat sekali dengan nilai korelasi 0,95.
Berdasarkan perhitungan hasil korelasi dengan nilai 0,95, ini artinya bahwa setiap kenaikan skor atau nilai 0,95 pada variabel X akan diikuti dengan
kenaikan skor atau nilai 0,95 pada variabel Y. Sebaliknya, jika variabel X mengalami penurunan nilai sebesar 0,95 maka akan diikuti juga dengan
penurunan nilai 0,95 pada variabel Y.
4.3.2 Pengujian Hipotesis
Berdasarkan analisis hasil korelasi maka selanjutnya penulis melakukan pengujian hipotesis, yaitu dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r
tabel pada tingkat kepercayaan 95 atau α 0,05 maka diperoleh nilai r tabel untuk
n = 352 sebesar 0,098. Karena nilai r hitung r tabel 0,95 0,098 maka hipotesis H
ditolak dan H
a
diterima, artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Intensi Prososial Pustakawan dengan Kepuasan Pengguna pada
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah BAPERASDA Propinsi Sumatera Utara.
4.3.3 Uji Koefisien Determinasi
Setelah dilakukan uji hipotesis seperti uraian di atas, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji determinasi yaitu dengan cara mengkuadratkan
nilai r hitung, yaitu r hitung 0,95
2
= 0,90 atau 90. Hal ini menunjukkan bahwa varian dari variabel Intensi Prososial dapat menjelaskan Kepuasan Pengguna
sebesar 90, sedangkan sisanya sebesar 10 adalah dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak terungkap dalam penelitian ini.
Universitas SUmatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Intensi prososial pustakawan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah BAPERASDA Propinsi Sumatera Utara sangat berpengaruh pada
kepuasan pengguna. 2. Terdapat hubungan yang kuat sekali antara intensi prososial pustakawan
dengan kepuasan pengguna pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah BAPERASDA Propinsi Sumatera Utara.
3. Kekuatan hubungan antara intensi prososial pustakawan dengan kepuasan pengguna adalah sebesar 90 selebihnya 10 dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mengajukan beberapa saran kepada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
BAPERASDA Propinsi Sumatera Utara yaitu: 1. Intensi prososial pustakawan diketahui memiliki hubungan yang kuat
terhadap kepuasan pengguna, maka pihak pustakawan pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah BAPERASDA Propinsi Sumatera Utara
diharapkan perlu memperhatikan setiap kepentingan penggunanya. 2. Sebaiknya pihak perpustakaan perlu memilih dan menunjuk pustakawan
yang ramah dan tentunya memiliki kemampuan dalam melayani pengguna perpustakaan serta memahami karakteristik pengguna yang berkunjung ke
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah BAPERASDA Propinsi Sumatera Utara.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensi prososial pustakawan memiliki kontribusi hubungan sebesar 90 dengan kepuasan pengguna di
Universitas SUmatera Utara