Unsur-unsur Pengawasan Gaji Pengawasan Internal Gaji Pada PT. PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit Dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh, Dan Riau Medan

4 cuti PT. PLN PERSERO PIKITRING SUAR Medan sangat memperhatikan masalah cuti bagi karyawan yaitu cuti tahunan, cuti sakit, cuti khusus dengan pembayaran penuh, dan perjalanan dinas dalam dan luar negeri. 1. Cuti tahunan Telah bekerja sekurang-kurangnya selama satu tahun secara terus menerus, lamanya 12 hari dan mendapat tunjangan cuti sebanyak satu kali penghasilan dna untuk cuti besar telah bekerja selama enam tahun dan mendapat tunjangan sebanyak tiga kali penghasilan, 2. Cuti sakit Karyawan yang sakit selama satu atau dua hari dengan ketentuan memberitahukan kepada atasannya, 3. Cuti khusus dengan pembayaran penuh a. pernikahan 1 hari, b. melahirkan anak 3 bulan, c. kematian keluarga terdekat 1 hari. 4. Perjalanan dinas dalam dan luar negeri a. tiket pulang pergi, uang transport ditempat tujuan dan uang saku, b. biaya penginapan termasuk makan dan cucian.

D. Unsur-unsur Pengawasan Gaji

Unsur-unsur sistem pengawasan internal terdiri dari : lingkungan pengawasan, Universitas Sumatera Utara sistem akuntansi, prosedur pengawasan. 1. Ling kungan Pengawasan Lingkungan pengawasan terdiri dari tindakan, kebijaksanaan dan prosedur yang mencerminkan sikap menyeluruh manajemen puncak, direktur dan komisaris, dan pemilik suatu usaha terhadap pengawasan dan pentingnya terhadap satuan usaha tersebut. Untuk tujuan pemahaman dan penetapan lingkungan pengawasan, berikut ini adalah sub elemen yang paling penting yang harus dipertimbangkan oleh auditor. Sub elemen lingkungan pengawasan tersebut adalah sebagai berikut : a. falsafah manajemen dan gaya organisasi, b. struktur organisasi, c. berfungsinya dewan komisaris dan komite audit yang dibentuk, d. metode pemberian wewenang dan tanggung jawab, e. metode pengawasan manajemen, f. fungsi audit internal, g. kebijaksanaan dan prosedur kepegawaian, h. pengaruh ekstern. 2. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri dari metode dan catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, menghimpun, menganalisis, mengelompokkan, mencatat dan melaporkan transaksi satuan usaha dan menyelenggarakan pertanggungjawaban Universitas Sumatera Utara aktiva dan kewajiban yang bersangkutan dengan transaksi tersebut. Sistem akuntansi yang efektif mempertimbangkan pembuatan metode dan catatan yang akan : a. mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi sah, b. menggambarkan transaksi secara tepat waktu dan cukup terinci sehingga memungkinkan pengelompokan transaksi semestinya untuk pelaporan keuangan, c. mengukur nilai prestasi dengan cara yang memungkinkan pencatatan nilai keuangan yang layak dalam laporan keuangan, d. menentukan periode terjadinya transaksi pada periode akuntansi yang semestinya, e. menyajikan dengan semestinya transaksi dan pengungkapannya dalam laporan keuangan. 3. Prosedur Pengawasan Prosedur pengawasan adalah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajer untuk mencapai tujuan selain dari lingkungan pengawasan dan sistem akuntansi. Terdapat banyak kebijakan dan prosedur dalam suatu satuan usaha. Tetapi lazimnya prosedur pengawasan dapat digolongkan menjadi lima kategori sebagai berikut : a. pemisahan tugas yang mengurangi kesempatan yang memungkinkan seseorang dalam posisi yang dapat melakukan dan sekaligus menutupi kekeliruan dan ketidakberesan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari. Otorisasi yang semestinya atas transaksi dan kegiatan, Universitas Sumatera Utara b. perancangan dan penggunaan dokumen dari catatan yang memadai untuk membentuk pencatatan secara semestinya transaksi dan peristiwa. Misalnya dengan memantau penggunaan dokumen pengiriman barang yang bernomor huruf cetak, c. pengendalian fisik atas aktiva dan catatan, d. pengecekan secara independen atas pelaksanaan dan penilaian yang semestinya atas jumlah yang dicatat.

E. Pengawasan Internal Gaji