Maya Mastura Syahfitri : Analisa Unsur Hara Fosfor P Pada Daun Kelapa Sawit Secara Spektrofotometri Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2008.
USU Repository © 2009
2.4. Pengambilan Contoh Anak Daun Kelapa Sawit
Anak daun diambil setelah daun contoh diturunkan dari pohon. Dari daun contoh tersebut diambil sebanyak 8 atau 12 helai anak daun 4 atau 6 helai dari
sebelah kiri dan 4 atau 6 helai dari sebelah kanan. Anak daun diambil dari bagian tengah daun. Helai anak daun tersebut diambil dengan menggunakan sabit agrek
yang tajam. Pengambilan contoh daun bertujuan terutama untuk memperoleh data tentang kandungan unsur hara dalam daun melalui analisis laboratorium.Dengan
demikian kandungan hara daun digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun rekomendasi pemupukan tanaman kelapa sawit pada masa berikutnya
Suhardjo,H. 1996
2.4.1. Syarat Dalam Pengambilan Contoh Daun Kelapa Sawit
• Dilakukan minimal 2 bulan setelah pemupukan terakhir.
• Tidak dilakukan pada musim kemarau panjang.
• Tidak dilakukan pada bulan dengan curah hujan lebih dari 400 mm.
• Untuk dapat membandingkan hasil analisa daun hendaknya pengambilan
contoh daun dilakukan pada bulan yang sama setiap tahunnya. •
Untuk TBM pengambilan contoh daun dilakukan hanya jika diperlukan dan pengambilan contoh daun mulai dapat dilakukan pada 6 – 12 bulan sesudah
penanaman. •
Pengambilan contoh daun dapat dilakukan oleh tim yang terdapat di setiap afdeling atau divisi yang sebelumnya dilatih oleh embaga yang terkait.
Maya Mastura Syahfitri : Analisa Unsur Hara Fosfor P Pada Daun Kelapa Sawit Secara Spektrofotometri Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2008.
USU Repository © 2009
• Satu tim untuk pengambilan contoh daun terdiri dari 2 orang, 1 orang untuk
mengambil daun dengan egrek dan 1 orang lagi untuk mengumpulkan contoh daun yang sudah diambil dari atas pohon.
• Pembuatan peta KCD yang baik akan sangat membantu kelancaran
pengambilan contoh daun. Warta PPKS, 2007
2.4.2. Unsur Hara Pada Tannaman Kelapa Sawit
Menurut penelitian, setiap tanaman memerlukan paling sedikit 16 unsur ada yang menyebutnya zat agar pertumbuhannya normal. Dari kr 16 unsur tersebut, tiga
unsur yaitu Karbon, Hidrogen, dan Oksigen diperoleh dari udara, sedangkan dari 13 unsur lagi disediakan oleh tanah. Jadi tanah sebagai dapur bagi tanaman setidaknya
harus tersedia 13 jenis menu agar pertumbuhannya normal. Ke-13 unsur tersebut adalah Nitrogen N, Fosfor P, Kalium K, Kalsium Ca, Magnesium Mg, Sulfur
atau Belerang S, Klor Cl, Ferum fe, Mangan Mn, Kuprum atau tembaga Cu, Zinc atau Seng Zn, Boron B, dan Molibdenum Mo. Akan tetapi terkadang tanah
pun tidak mengandung unsur – unsur tersebut secara lengkap, hal ini biasa terjadi karena dari dulu memang sudah tidak lengkap, atau bisa pula terjadi karena sudah
habis tersedot.
2.4.3. Fosfor
Fosfor dijumpai dalam tanah dan tanaman, dalam bentuk organik dan anorganik, yang berperan dalam proses pelepasan dan penyimpanan energi dalam
metabolisme seluler. Dalam bahan organik tanah, hanya sedikit P dijumpai namun memegang peranan penting. Alexander, 1084, jumlah P total dalam suatu tanah yang
Maya Mastura Syahfitri : Analisa Unsur Hara Fosfor P Pada Daun Kelapa Sawit Secara Spektrofotometri Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2008.
USU Repository © 2009
dapat ditanami lebih kurang 0,1 dan hanya sebagian kecil tersedia untuk tanaman. Wardana, 1999
Fosfor P termasuk unsur hara makro esensial yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, namun kandungannya didalam tanah lebih rendah disbanding
nitrogen N, kalium K, dan kalsium Ca. Fosfor sebagian besar berasal dari pelapukan batuan mineral alami, sisanya
berasal dari pelapukan bahan organik. Sebagian besar fosfor yang mudah larut diambil oleh mikroorganisme tanah untuk pertumbuhan. Fosfor ini akhirnya diubah menjadi
humus. Novizan, 2005
Sumber unsur Fosfor pada tanaman berasal dari DiAmmonium Phosphat DAP granule yang mempunyai kelarutan yang tinggi. Ada penambahan Rock
Phosphat yang dibentuk menjadi granular dan biasa
disebut Filler.
http:www.anak-soleh
2.5. Manfaat Fosfor Pada Tanaman