Prinsip Kerja Alat Spektrofotometri Permasalahan Spektrofotometri

Maya Mastura Syahfitri : Analisa Unsur Hara Fosfor P Pada Daun Kelapa Sawit Secara Spektrofotometri Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2008. USU Repository © 2009 3. Sel absorpsi : Pada pengukuran di daerah tampak kuvet kaca atu kuvet corex dapat digunakan, tapi untuk pengukuran pada daerah UV menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak tembus cahaya pada dearah ini. 4. Detektor : Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang. Cara Kerja Spektrofotometer sangat singkat yaitu dengan menempatkan larutan pembanding, misalnya blangko dalam sel pertama sedangkan larutan yang akan dianalisis pada sel kedua. Kemudian dipilih fotosel yang cocok 200 nm – 650 nm 650 nm – 1100 nm agar daerah panjang gelombang yang diperlukan dapat terliputi. Dengan ruang fotosel dalam keadaan tertutup “nol” galvanometer dengan menggunakan tombol dark-current. Pilih yang diinginkan buka fotosel dan lewatkan berkas cahaya pada blanko dan nol galvanometer didapat dengan memutar tombol sensitivitas. Dengan menggunakan tombol transmitansi, kemudisn atur besarnya pada 100. Lewatkan berkas cahaya pada larutan sampel yang akan dianalisis. Skala absorbansi menunjukkan absorbansi larutan sampel. Khopkar.SM.2003

2.7.2. Prinsip Kerja Alat Spektrofotometri

Sinar polikromatis yang dipancarkan oleh sumber cahaya melewati prisma akan dipancarkannya menuju filter sehingga diteruskan sinar monokromatis tertentu sesuai dengan panjang gelombang yang telah diatur. Sinar tersebut diserap oleh sampel yang terdapat dalam kuvet dan besar serapannya ditangkap oleh detektor fotosel lalu diubah menjadi energi listrik dan diperkuat oleh amplifier sehingga dapat dibaca pada indikator. Maya Mastura Syahfitri : Analisa Unsur Hara Fosfor P Pada Daun Kelapa Sawit Secara Spektrofotometri Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2008. USU Repository © 2009

2.7.3. Permasalahan Spektrofotometri

Pada metode spektrofotometri terdapat permasalahan ataupun gangguan seperti sidik jari, kotoran padat yang telah kering yang menempel pada dinding sel yang dapat mengganggu penembusan sinar, juga gelembung udara dan lemak. Sel kadang – kadang harus dibersihkan dengan asam yang pekat teknis, misalnya HCl atau detergen sabun, kemudian dibilas dengan air suling dan tempat pemegang sel juga harus bersih. Alaerts,G.1987 Biasanya permasalahan analisis dengan metode Spektrofotometri adalah kesalahan pengukuran detektor yang disebabkan oleh, antara lain : • Adanya radiasi sesatan stray radiation yang ditimbulkan oleh peralatan didalam spektrofotometer itu sendiri dan ditimbulkan oleh faktor – faktor dari lingkungan seperti debu dan sebagainya. • Adanya pergeseran panjang gelombang pergukuran panjang gelombang maksimum yang disebabkan oleh gerakan mekanis untuk mengatur panjang gelombang. M.Mulja, 1995 Maya Mastura Syahfitri : Analisa Unsur Hara Fosfor P Pada Daun Kelapa Sawit Secara Spektrofotometri Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB III BAHAN DAN METODE

3.1. Alat

1. Spektrofotometer UV_Visible Perkin Elmer 2. Botol reaksi 30 ml 3. Rak tabung reaksi 4. Tabung reaksi 20 ml Pyrex 5. Labu ukur 1000 ml Pyrex 6. Labu ukur 500 ml Pyrex 7. Labu ukur 100 ml Pyrex 8. Labu ukur 50 ml Pyrex 9. Pipet volume 50 ml Pyrex 10. Pipet volume 20 ml Pyrex 11. Timbangan Mettler Toledo 12. Oven pengering Gallenhamp 13. Kuvet 10 ml 14. Eksikator 15. Kertas saring Whatman No.40 16. Botol aquadest 17. Botol plastik bertutup 18. Corong plastik 19. Penangas listrik khusus untuk tabung reaksi ukuran 20ml Techne 20. Mesin giling listrik daun dengan kehalusan 1mm. Bra Bender