Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2.3.1 Defenisi Infeksi
Infeksi adalah penyakit yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain atau dari hewan ke manusia Gibson, 1997.
Sedangkan menurut pendapat lain bahwa infeksi adalah akibat dari invasi mikrooorganisme patogen kedalam tubuh dan reaksi jaringan yang terjadi pada
penjamu terhadap organisme toksinnya Scharwtz, 2000.
2.3.2 Defenisi Infeksi Nosokomial
Infeksi nosokomial disebut juga infeksi rumah sakit hospital infection atau associated infection adalah infeksi yang terjadi pada seseorang penderita yang
sedang dirawat atau berobat jalan dirumah sakit dan waktu tidak sedang dalam masa tunas suatu penyakit menular Chairuddin, 2001.
Pengertian tentang infeksi nosokomial adalah infeksi akibat transmisi organisme patogen ke pasien yang sebelumnya tidak terinfeksi, yang berasal dari
lingkungan rumah sakit Scharwtz, 2000
2.3.3 Etiologi Infeksi Nosokomial
Terjadinya infeksi nosokomial dapat disebabkan beberapa elemen yang dikemukakan oleh Patricia, 2005 yaitu:
a. Agen Infeksius
Infeksi nosokomial dapat disebabkan oleh beberapa macam agen penyakit dapat berupa bakteri, virus, jamur, protozoa, dan macam-macam agen penyakit ini
ditentukan pula oleh patogenitas, daya invasi, dan dosis infeksinya.
b. Reservoir
Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Reservoir adalah tempat patogen mampu bertahan hidup tetapi dapat atau tidak berkembang biak Patricia, 2005. Reservoir yang paling umum adalah tubuh
manusia. Berbagai mikroogranisme hidup pada kulit dan dalam rongga tubuh, cairan dan keluaran.
c. Portal Keluar
Setelah mikrooganisme menemukan tempat untuk tumbuh dan berkembang biak, mereka harus menemukan salah keluar jika mereka masuk ke pejamu lain dan
menyebabkan penyakit. Mikroorganisme dapat keluar melalui berbagai tempat, seperti kulit dan membran mukosa, traktus respiratorrius, traktus urinarius, traktus
gastrointestinal, traktus reproduktif dan darah.
d. Penularan
Ada banyak cara penularan mikroorganisme dari reservoir ke penjamu host penyakit infeksius tertentu cenderung ditularkan secara lebih umum melalui cara
yang spesifik. Mikroorganisme yang sama dapat ditularkan melalui lebih dari satu rute. Misalnya, herpes zoster dapat disebarkan melalui udara dalam nuklei droplet
atau melalui kontak langsung. Meskipun cara utama penularan mikroorganisme adalah tangan dari pemberi
layanan kesehatan, hampir semua objek dalam lingkungan dapat menjadi alat penularan patogen. Semua personel rumah sakit yang memberi pelayanan diagnostik
dan pendukung.
Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
e. Portal Masuk
Organisme dapat masuk kedalam tubuh melalui rute yang sama dengan yang digunakan untuk keluar. Faktor-faktor yang menurunkan daya tahan tubuh
memperbesar kesempatan patogen masuk kedalam tubuh.
2.4. Klasifikasi Infeksi Nosokomial
Menurut David, 2003 ada beberapa klasifikasi infeksi nosokomial berdasarkan tempatnya, adalah sebagai berikut:
a. Community Acquired Infection
Umumnya tiap-tiap rumah sakit telah mempunyai policy untuk menempatkan dan perawatan dari penderita dengan penyakit menular. Problema timbul bila
diagnosa tidak segera dapat ditegakkan sesaat sipenderita masuk kerumah sakit, sehingga penderita bisa menularkan penyakitnya pada penderita lain.
b. Cross infection infeksi silang
Kebanyakan orang menganggap bahwa infeksi silang inilah yang dimaksud dengan infeksi nosokomial. Infeksi ditularkan dari penderita atau anggota staf rumah
sakit kependerita lainnya. c.
Infection Acquired form the Environtment Keadaan lingkungan ini selalu dituduh sebagai penyebab infeksi nosokomial.
Seperti lingkungan yang kotor dalam rumah sakit, alat-alat untuk pemeriksaan atau pengobatan. Infeksi atau keracunan dari makanan yang disediakan dirumah sakit.
d. Self Infection Infeksi diri sendiri
Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Ini adalah penyebab infeksi nosokomial yang tersering. Disini kuman-kuman jaringan tubuhnya dan menimbulkan penyakit. Misalnya pada pemberian antibiotik
flora usus. Flora usus yang tadinya tidak, oleh karena terjadinya empat komponen yang terlihat dibawah ini merupakan gambaran dari hospital infection. Faktor-faktor
yang menentukan terjadinya infeksi.
2.5 Cara Penularan Mikroorganisme