Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pengetahuan atau kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
b. Perilaku Terbuka overt behoviour
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau
praktik pratice, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.
2.1.4. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang menurut Sunaryo, 2004, faktor tersebut terdiri dari:
2.1.4.1 Faktor Genetik atau Endogen
Faktor genetik atau keturunan merupakan konsepsi dasar atau modal untuk kelanjutan perkembangan perilaku makluk hidup itu. Faktor genetik berasal dari
dalam individu endogen, antara lain: a.
Jenis ras, setiap ras didunia memiliki perilaku yang spesifik, saling berbeda satu dengan lainnya.
b. Jenis kelamin. Perbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari cara
berpakaian dan melakukan pekerjaan sehari-hari. c.
Sifat kepribadian. Salah satu pengertian kepribadian yang ditemukan oleh Marami, 1995: “Keseluruhan pola, pikiran, perasaan, dan perilaku
yang sering digunakan oleh seseorang dalam usaha dalam adaptasi yang terus menerus terhadap hidupnya”.
Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
d. Bakat pembawa. Bakat menurut Notoadmojo,1997 yang mengutip
pendapat William B. Micheel, 1960 adalah kemampuan individu untuk melakukan sesuatu yang sedikit sekali bergantung pada latihan mengenai
hal tersebut. e.
Inteligensi adalah kemampuan untuk berpikir abstrak Sukardi, 1997. Menurut Notoadmojo 1997 intelegensi adalah kemampuan untuk
membuat kombinasi.
f. Usia
Menurut Hurlock 1996 Usia dewasa dini merupakan periode penyesuian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan dikenal dengan masa kreatif
dimana individu memiliki kemampuan mental untuk mempelajari dan menyesuaikan dori paa situasi baru, seperti mengingat hal-hal yang pernah
dipelajari, penalaran analogis, berpikir kreatif serta belum terjadi penurunan daya ingat. Masa dewasa dini memiliki rentang usia 18 tahun sampai dengan
usia 40 tahun. 2.1.4.2. Faktor Eksogen atau Faktor Dari Luar Individu
a. Faktor Lingkungan. Lingkungan menyangkut segala sesuatu yang ada
disekitar individu, baik fisik, biologis maupun sosial. b.
Pendidikan. Pendidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu. Proses kegiatan-kegiatan pendidikan pada dasarnya melibatkan masalah
perilaku individu maupun kelompok.
Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009.
USU Repository © 2009
c. Agama. Merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau
penghabisan. d.
Sosial Ekonomi. Telah disinggung sebelumnya bahwa salah satu lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang adalah
lingkungan sosial. e.
Kebudayaan. Dikutip dari Mac Iver 1985 dalam buku Soerjono Soekanto 2001 merupakan ekspresi jiwa terwujud dalam cara-cara
hidup dan berpikir, pergaulan hidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi dan hiburan.
2.1.5 Domain Perilaku