Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Instrumen Penelitian

Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009. USU Repository © 2009 diperoleh untuk tiap-tiap instalansi sampelnya rata-rata 10 orang. Dengan tabel sebagai berikut : No. Ruangan Populasi Sampel 1. Rindu A 130 orang 10 orang 2. Rindu B 158 orang 10 orang 3. ICU 68 orang 10 orang 4. IGD 67 orang 10 orang 5. Instalansi Rawat Jalan 85 orang 11 orang Jumlah 508 orang 51 orang

4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan, dengan alasan bahwa rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit pendidikan dan memiliki perawat yang relatif banyak. Penelitian ini dilakukan di instalansi rawat inap Rindu A, instalansi rawat inap Rindu B, ICU, IGD, Instalansi Rawat Jalan Terpadu. Alasan peneliti mengambil lokasi tersebut karena banyak tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat yang berhubungan dengan infeksi nosokomial. Waktu penelitian akan dilakukan pada akhir November pada tahun 2008.

4.4. Pertimbangan Etik Penelitian

Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009. USU Repository © 2009 Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari program studi ilmu keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Direktur RSUP H. Adam Malik Medan. Kemudian peneliti mendekati calon responden yang memenuhi kriteria, meminta kesediaan calon responden penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka dijelaskan tujuan, manfaat dan prosedur penelitian, kemudian responden dipersilahkan menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak menolak. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencatumkan nama lengkap tapi hanya mencantumkan inisial nama responden atau memberi kode pada masing-masing lembar kuesioner. Kerahasiaan informasi di jamin oleh peneliti dan data yang diberikan oleh responden hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini saja. Selama proses pengambilan data tidak menimbulkan tekanan psikologis pada responden yang akan diteliti, sehingga tidak menimbulkan efek yang merugikan terhadap responden.

4.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengelompokkan data penelitian ini berupa angket kuesioner. Kuesioner perilaku perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial terdiri dari 4 bagian yaitu : pertama data demografi yang berisi identitas perawat. Kedua kuesioner pengetahuan perawat tentang pencegahan infeksi nasokomial, ketiga kuesioner sikap perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial, dan keempat kuesioner keterampilan perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009. USU Repository © 2009 4.5.1. Kuesioner Data Demografi Data demografi responden terdiri dari inisal responden, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama bekerja, dan pernah mengikuti pelatihan infeksi nosokomial. 4.5.2. Kuesioner pengetahuan Kuesioner terdiri dari 30 pernyataan tertutup dengan jenis pernyataan ya tidak. Setiap kategori pernyataan dengan jawaban ya di beri skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0 nol. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 30 dan nilai terendah 0. Skala ukur yang digunakan dalam variable ini adalah skala interval, dimana nilainya dengan menggunakan rumus statistik menurut Sudjana 2002. P = Rentang kelas Banyak kelas Dimana P = panjang kelas dengan rentang sebesar 30 selisih nilai tertinggi dan nilai terendah dan banyak kelas sebanyak 3 kelas pengetahuan baik, sedang, kurang didapatkan panjang kelas sebesar 10. Dengan menggunakan P =10 maka didapatkan nilai interval pengetahuan perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial adalah sebagai berikut : 21-30 pengetahuan baik 11-20 pengetahuan sedang 0-10 pengetahuan kurang Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009. USU Repository © 2009 4.5.3. Kuesioner Sikap Kuesioner sikap perawat terdiri dari 31 pernyataan dengan pilihan jawaban sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, Sangat tidak setuju STS, kuesioner terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Bila pernyataan positif terdiri dari jawaban sangat setuju diberi nilai 4, setuju diberi nilai 3, tidak setuju diberi nilai 2, sangat tidak setuju diberi nilai 1, sebaliknya untuk pernyataan negatif jawaban sangat setuju diberi nilai 1, setuju diberi nilai 2, tidak setuju diberi nilai 3, sangat tidak setuju diberi nilai 4. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 124 dan nilai terendah sebesar 31. Skala ukur yang digunakan dalam variabel ini adalah skala interval, dimana nilainya diukur dengan menggunakan rumus statistik menurut Sudjana 2002 P= Kuesioner keterampilan perawat terdiri dari 25 pernyataan dengan pilihan jawaban salalu SL, Sering SR, kadang-kadang KD, tidak pernah TP, kuesioner terdiri 10 pernyataan yang terdiri dari pernyataan baik, kurang, sedang. Pernyataan diberi penilaian selalu 4, sering 3, kadang-kadang 2, tidak pernah 1. Maka Rentang kelas Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang kelas sebesar 93 selisih nilai tertinggi dan nilai terendah dan banyak kelas sebanyak 2 kelas sikap positif dan negatif, maka didapatkan panjang kelas sebesar 47.Dengan menggunakan P = 47, maka di peroleh interval sikap infeksi nosokomial adalah sebagai berikut : 80-124 : sikap postif 31-79 : sikap negatif 4.5.4. Kuesioner keterampilan perawat Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rindu A, Rindu B, ICU, IGD, Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009. USU Repository © 2009 nialai tertinggi diperoleh 100 dan nilai terendah 25. Skala ukur yang digunakan dalam variabel ini adalah skala interval, dimana nilainya diukur dengan menggunakan rumus Sudjana 2002. P= Uji validitas ini terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pakar yang memahami tentang infeksi nosokomial yaitu dengan dokter spesialis mikrobiologi Fakultas Rentang kelas Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 75 selisih nilai tertinggi dan nilai terendah dan banyak kelas sebanyak 3 kelas adalah baik, sedang, kurang. Dengan menggunakan P =25, maka diperoleh interval keterampilan perawat adalah sebagai berikut : Keterampilan baik 76-100 Keterampilan sedang 51-75 Keterampilan kurang 25-50

4.6. Uji Validitas dan reliabilitas