Rumus Empirik Umur Pahat

Yuki Febrian : Mengembangkan Model Matematika T l , Q Dan Mrr Sebagai Parameter Karakteristik Performa Pahat Bagi Memperoleh Kondisi Pemotongan Optimum, 2008. USU Repository © 2009 Untuk harga yang tetap bagi batas dimensi keausan dan penampang geram, serta kombinasi pahat dan benda kerja yang tertentu, maka persamaan 2.35 dapat dituliskan sebagai berikut : T m m C T v = − − 4 2 4 1 ................................................... 2.36 atau T n C vT = ................................................. 2.37 Persamaan 2.37 dikenal dengan nama Persamaan Umur Pahat Taylor 1 M . Harga eksponen n dalam rumus Taylor ditentukan oleh harga eksponen m dari kolerasi dua besaran tak berdimensi 1 dan 2 . berbagai kemungkinan harga eksponen tersebut ditunjukan pada table 2.2 , dengan harga yang sesuai bagi suatu jenis pahat berdasarkan hasil yang diperoleh dalam praktek untuk pemotongan baja yang dilunakkan. Tabel 2.2 Harga koefisien m dan n. 0. 0.125 0.125 0.188 0.2 0.214 0.222 0.228 0.46 0.25 N 0.5 0.4 0.333 0.2 0.167 0.125 0.1 0.08 0.01 0. Jenis Pahat ....Keramik…. ………HSS……… ….Karbida………. …Carbon Tool Steel… …Arah perkembangan penemuan material pahat jenis baru Sumber : Rochim, 1993

2. Rumus Empirik Umur Pahat

Untuk menentukan harga eksponen n dan konstanta C T dari rumus Taylor rumus 2.37 diperlukan suatu percobaan permesinan. Dari hasil percobaan tersebut didapat persamaan fungsi linier yaitu : T C T n v log log log = + ................................... 2.38 F.W. Taylor sendiri, pada tahun 1907, mengemukakan persamaan umur pahat tersebut berdasarkan percobaan laboratorium rumus empiric yang ia lakukan selama bertahun-tahun. Dengan analisis dimensional yang sederhana hal ini dapat dibuktikan dengan mudah. Yuki Febrian : Mengembangkan Model Matematika T l , Q Dan Mrr Sebagai Parameter Karakteristik Performa Pahat Bagi Memperoleh Kondisi Pemotongan Optimum, 2008. USU Repository © 2009 Dapat diperkirakan dengan menggunakan analisa garis regresi metode kuadrat terkecil, least squares method untuk menentukan harga terbaik dari eksponen n dan konstanta C T masing-masing beserta harga deviasi standartnya. Analisis pendekatan secara grafis dapat pula ditempuh dengan cara mem-plot data pengamatan pada skala log - log. Sebagaimana yang telah dibahas dalam analisis teoritik umur pahat, harga eksponen n merupakan harga spesifik bagi suatu kombinasi pahat dengan benda kerja. Demikian pula halnya dengan konstanta C T , dimana selain geometri pahat , , , r dan terutama dan kondisi benda kerja nontreated, annealed, normalized maka kondisi pemotongan a dan f dan batasan keausan maksimum yang diperbolehkan, sangat mempengaruhi harga C T . Dari hasil penelitian dengan dengan menggunakan berbagai macam kombinasi pahat dan benda kerja serta dilakukan pada berbagai kondisi pemotongan, secara lebih umum konstanta Taylor dapat dituliskan seperti rumus empiric Rochim, 1993 berikut : v a f C T q p n = ................................................... 2.39 Dimana : T: umur pahat : min f: gerak makan : mmrev a: kedalaman : mm v: kecepatan potong : mmin n: pangkat untuk umur pahat. p: pangkat untuk gerak makan. q: pangkat bagi kedalaman pemotongan. Yuki Febrian : Mengembangkan Model Matematika T l , Q Dan Mrr Sebagai Parameter Karakteristik Performa Pahat Bagi Memperoleh Kondisi Pemotongan Optimum, 2008. USU Repository © 2009

3. Pembahasan Atas Rumus Empirik Umur Pahat