Pendekatan KIE Presepsi Mahasiswa Terhadap Pendekatan Yang Di Gunakan Sahiva .1 Pendidikan Sebaya

” Saya aja ga tahu apa itu pendidik sebaya, jadi gimana saya mau berkomentar tentang pendidik sebaya itu. Nggak mungkin kan saya memberikan komentar sama hal yang belum saya ketahui sama sekali ”. Dan hal ini juga didukung oleh salah satu informan. Adapun kutipan wawancaranya adalah sebagai berikut : ” Saya nggak tahu, justru saya baru mendengar sekarang mengenai pendidik sebaya ”. Dari pernyataan diatas maka sebagian mahasiswa pernah mengikuti pelatihan pendidikan sebaya saja yang tahu dan mengatakan bahwa pendidikan sebaya itu sangat bagus karena cara pendekatan dan penyampaiannya seperti teman sebaya yang membuat mahasiswa lebih terbuka dan lebih mudah untuk dimengerti. Sedangkan sebagian mahasiswa yang belum mengetahui pendidikan sebaya disebabkan karena kurangnya sosialisasi tentang pendidikan sebaya tersebut. menyebabkan hanya beberapa orang mahasiswa saja yang mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikan sebaya dan kegunaannya. Jadi, benar pernyataan yang menyatakan bahwa sebagian dari mahasiswa saja yang mengetahui tentang pendidik sebaya karena kurangnya sosialisasi mengenai itu kepada mahasiswa.

IV.2.2 Pendekatan KIE

KIE penanggulangan HIVAIDS adalah kegiatan yang bertujuan untuk melaksanakan dan memberikan informasi yang tepat dan benar dalam mencegah penularan HIVAIDS dan bahayanya. Informasi yang efektif untuk program HIV tidak hanya tergantung pada pengembangan pesan yang jelas dan berarti tetapi juga dapat meyakinkan pesan tergantung audien yang ingin kita pilih. cara ini Universitas Sumatera Utara dapat melalui media masa radio, televisi, koran, brosur atau poster, teater, musik dan sebagainya. Seperi yang diungkapkan oleh informan: ” Nyampe juga sih tapi saya pikir kurang efektif karena nggak kontak langsung, lagipula terkadang bahasa yang digunakan di media itu kurang mudah untuk dimengerti ”. Secara umum cara pendekatan KIE melalui media yang dikelompokkan dalam media elektronik, media grafika, media luar ruangan dan media tradisional. masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Seperti yang dituturkan informan: ” Kita bisa berinteraktif langsung dengan narasumber, kaya konseling yang diadain di radio, kita kan bisa tanya jawab dengan narasumbernya langsung klu ada yang mau ditanyakan lewat telefon, terus kita bisa liat seperti apa HIVAIDS dengan alat peraga yang mereka berikan dengan penjelasan yang cukup ”. Mahasiswa juga merasa pendekatan ini mempunyai kelemahan sebab pesan-pesan yang digambarkan belum tentu menjelaskan maksud dan tujuan dari informasi HIVAIDS itu sendiri bila tidak diikuti dengan penyuluhan yang benar. Seperti yang diungkapkan informan: ” Bagus sich tapi kadang saya kurang ngerti apa yang dimaksud dalam gambar stiker yang diberikan, soalnya hanya memberikan stike-stiker atau sejenis pin tanpa memberikan penjelasan arti dari kata-kata stiker tersebut. Dengan kata lain, dengan cara itu saya kurang dapat sosialisasi informasi HIVAIDSnya ”. Dari keadaan diatas dapat dilihat bahwa dengan pendekatan KIE mahasiswa bisa mendapatkan informasi HIVAIDS dengan menggunakan alat peraga seperti stiker maupun poster. Pendekatan dengan KIE juga memberikan konseling dengan mengadakan dialog interaktif lewat radio dimana mahasiswa dapat melakukan interaktif dengan narasumber yang ada. Universitas Sumatera Utara

IV.3 Presepsi Mahasiswa Terhadap Kinerja Sahiva

Dokumen yang terkait

Penggunaan New Media Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Penggunaan New Media Instagram Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Usu)

20 113 108

Pelaksanaan Manajemen Strategis Warung Sahiva USU Sebagai Pusat Informasi Dan Konseling Kesehatan Reproduksi, Penyakit Menular Seksual, HIV/AIDS Dan Napza Pada Remaja Di Medan Tahun 2003

0 41 71

Warung Sahiva Sebagai Pusat Informasi HIV/AIDS Di Kalangan Mahasiswa, Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP-USU

0 53 79

Perilaku Pilih Bahasa Dan Alih Kode Di Kalangan Mahasiswa Program Studi Bahasa Perancis

0 17 1

Daya Tarik Trend Fashion Korea Sebagai Budaya Populer Di Kalangan Mahasiswa Kota Bandung

0 6 1

Gejala Shopaholic Di Kalangan Mahasiswa

8 40 62

Peranan Jejaring Sosial Twitter Sebagai Media Pertukaran Informasi Di Kalangan Penggunanya (Studi Deskriptif Tentang Peranan Twitter Sebagai Media Pertukaran Informasi di Kalangan Mahasiswa Di Kota Bandung)

0 3 1

Penggunaan New Media Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Penggunaan New Media Instagram Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Usu)

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Penggunaan New Media Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Penggunaan New Media Instagram Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fi

0 0 7

Penggunaan New Media Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Penggunaan New Media Instagram Sebagai Sarana Virtual Display Of Affection Di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Usu)

0 0 15