dalam tangki olahan. Tegangan yang terjadi dalam baling-baling sama besarnya dengan tegangan yang terjadi pada as shatf pada spindel. Tetapi sumber tegangan
dari baling-baling sebab baling-baling merupakan elemen beban terhadap elektro motor, spindel, asshatf.
2.2.1.1 Jenis Tipe Baling-baling
Dalam menentukan jenis baling -baling yang digunakan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti berat jenis
γ kerapatan jenis fluida ρ , viskositas fluida
µ dan kecepatan putaran rpm. beberapa jenis baling-baling yang biasa digunakan dalam proses pencampuran ialah :
a. Plat Blade Baling-baling bilah datar
Biasanya digunakan dengan kecepatan putaran berkisar antara 600-900 rpm, dan diletakkan tidak terlalu dekat dengan kedasar tangki olahan, yang terdapat
pada gambar 2.1.a.
b. Disk Flak Blade Baling – baling cakram dengan bilah datar
digunakan untuk keperluan laboratorium karena pencampurannya merata dengan menggunakan kecepatan perputaran yang tinggi, begitu juga dengan
kebutuhan daya perputarannya, seperti terdapat pada gambar 2.1.b
c. Pitchen Vane Baling – baling Radial
Merupakan jenis adatasasi dari baling-baling jenis cakram. jenis ini menggunakan jenis bilah yang vertikal. biasanya sangat ekonomis untuk
kecepatan tinggi tanpa memerlukan daya yang besar. seperti terdapat pada gambar 2.1.c
Universitas Sumatera Utara
d. Curved Blade Baling – baling lengkung
biasanya disebut dengan back swept, karena jika berputar baling-baling jenis ini akan menekan fluida ke dinding tangki olahan agar proses pencampuran
merata. jenis biasa digunakan untuk mengurangi tegangan geser dari baling- baling. seperti terdapat pada gambar 2.1.d
e. Titled Blade Baling-baling Bilah Datar Miring
Baling-baling jenis ini sama dengan baling-baling bilah datar atau plat blade, tetapi jenis ini didesain agar terpasang miring terhadap tangki olahan. seperti
terdapat pada gambar 2.1.e
f. Shrouded Blade Baling – baling Bilah Vertikal Horizontal
Baling-baling jenis ini merupakan kombinasi antara bilah datar vertikal dengan bilah horizontal seperti terdapat pada baling-baling jenis radial.
biasanya diletakkan hampir dekat kepermukaan fluida untuk menghasilkan pusingan air yang berguan untuk pencampuran. seperti terdapat pada gambar
2.1.f
g. Pitched Blade Baling – baling Pilin
Memiliki karakteristik radial dan aksial. biasanya diletakkan hampir kedasar tangki olahan dengan sudut standart pilinan 45
. Jenis ini juga biasa dikenal dengan tipe fan. seperti terdapat pada gambar 2.1.g
h. Pitched Curved Blade Baling-baling Pilin Lengkung