Latar Belakang Sejarah Es Krim

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produk es krim merupakan salah satu kebutuhan yang digemari masyarakat pedesaan dan kalangan anak-anak hingga orang tua. Umumnya pengusaha kecil dalam kegiatan produk es krimnya masih tradisional, Seperti yang dilakukan oleh perusahaan es krim di Jl. Cengkeh Turi Pasar 10 Binjai. Caranya yaitu adonan es krim diputar-putar didalam boss menggunakan tangan selama 2–2,5 jamboss. Kondisi semacam ini tidak menguntungkan karena terlalau lama, dan pekerja sebagai pemasar kehilangan waktu efektifnya untuk segera menjualkan esnya di lingkungan pedesaan. Permasalahan pokok yang dihadapi dalam pembuatan es krim adalah bagaimana memproduksi es secara effisien dan efektif. Maka untuk mengatasi masalah tersebut perlu dibuat alat pembuat es krim secara mekanik dan semi otomatik. Manajemen produksi ditangani langsung oleh pimpinan es krim yang memproduksi es krim adalah tenaga pemasar di bawah koordinasi pimpinan. Pemasaran es krim dilakukan oleh tenaga produksipemasar ke masyarakat pedesaan dan sekitarnya. Tenaga pekerja yang dimiliki berjumlah 10 orang sebagai tenaga produksi sekaligus pemasar, mereka berasal dari dari daerah yang berbeda seperti Langkat, Siantarbahkan ada yang dari daerah perbaungan dan lain sebagainya, Pendidikannya rata-rata SD, SMP dan umurnya 17 sampai 50 tahun. Universitas Sumatera Utara Permodalan berasal dari modal sendiri maupun dari koperasi. Besarnya sekitar Rp. 3.000.000,- untuk peralatan produksi 10 buah boss. Sedangkan modal kerja yaitu bahan baku es krim Rp. 30.000,- × 10 buah boss, sebesar Rp. 300.000,- hari. Keberadaan usaha es krim sangat berarti terhadap lingkungannya, karena dapat melibatkan para masyarakat setempat maupun pencari kerja dari daerah sekitar. Menurut pimpinan usaha ini, untuk mengatasi masalah pengangguran, kapasitas masih dapat ditinggkatkan menjadi 20 orang produksipemasar, bila teknologi produksinya dapat disempurnakan lewat penerapan teknologi tepat guna.

1.2 Sejarah Es Krim

Es krim dikenal sejak zaman Romawi, yaitu pada 400 tahun Sebelum Masehi. Produksi es krim secara komersial mulai dilakukan pada abad ke-18, menyusul ditemukannya mesin freezer pada tahun 1846. Pabrik es krim pertama dibangun di Baltimore, Amerika Serikat, pada tahun 1851. Es krim dapat dikatakan sebagai jenis hidangan paling populer di dunia. Pada tahun 2003, produksi es krim dunia mencapai lebih dari satu miliar liter dan dikonsumsi oleh miliaran konsumen per tahun. Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Di pasaran, es krim digolongkan atas kategori economy, good average dan deluxe. Universitas Sumatera Utara

1.3 Struktur Dan Kandungan Es Krim