Pembuatan Medium Ekstrak Tauge MET Perbanyakan Kultur Mikroalga Scenedesmus sp. Pembuatan Medium Limbah Tahu Inokulasi Scenedesmus sp.

Larutan stok MBB ini dibuat dengan cara melarutkan bahan kimia sesuai dengan komposisi medium yang ditetapkan Tabel 11. Menurut Nichols 1973 dalam Damayanti, 2006, Pembuatan Medium Basal Bold MBB dilakukan dengan cara menambahkan 10 ml dari setiap larutan stok makronutrien dan mikronutrien ke dalam erlenmeyer 1 liter kemudian ditambahkan akuades. Larutan yang telah dihomogenkan tersebut selanjutnya disterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 121 o C dengan tekanan 2 atm selama 15 menit.

3.4.4. Pemurnian Scenedesmus sp.

Kultur Scenedesmus dimurnikan menggunakan metode pengenceran. Sebanyak 1 ml biakan Scenedesmus dari hasil isolasi dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml MBB kemudian dicampur hingga homogen. Selanjutnya dari kultur tersebut diambil 0,1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi ke dua. Proses ini dilakukan hingga tabung reaksi keempat. Kultur selanjutnya diletakkan di rak kultur dan diinkubasi selama 14 hari. Kultur Scenedesmus yang tumbuh dengan baik dan murni tanpa kontaminan diperbanyak lagi secara bertahap hingga didapatkan 100 ml kultur murni Scenedesmus Damayanti, 2006.

3.4.5. Pembuatan Medium Ekstrak Tauge MET

Tauge kacang hijau seberat 100 gram dicuci di bawah air mengalir sampai bersih, kemudian direbus di dalam air sebanyak 500 ml selama 1 jam. Air rebusan tauge disaring dengan menggunakan kain kasa untuk diambil air rebusannya ekstraknya. Selanjutnya ekstrak tauge disterilisasi selama 15 menit dengan suhu 121 o C. Medium ekstrak tauge yang dinginkan adalah dengan MET dengan konsentrasi 4. Dengan menggunakan rumus M1.V1=M2.V2 untuk membuat MET 4 sebanyak 300 ml, maka dibutuhkan 12 ml ekstrak tauge yang di tambahkan dengan aquades steril sebanyak 288 ml.

3.4.6. Perbanyakan Kultur Mikroalga Scenedesmus sp.

Dalam memperbanyak kultur mikroalga Scenedesmus sp. digunakan medium ekstrak tauge MET 4 yang digunakan sebagai kultur starter. Pemberian ekstrak tauge ini dilakukan secara kontinyu setiap 3-4 hari sebanyak 200-300 ml sampai tercukupinya kebutuhan akan sel-sel Scenedesmus sp. yang akan diinokulasikan pada medium perlakuan.

3.4.7. Pembuatan Medium Limbah Tahu

Pembuatan medium limbah cair tahu dibuat sesuai perlakuan penelitian yaitu, konsentrasi 0, 10, 20, 30, dan 40, masing-masing perlakuan dibutuhkan sebanyak 250 ml. Pembuatan limbah cair tahu adalah sebagai berikut : a. 0 250 ml medium MBB tanpa limbah cair tahu sebagai kontrol positif b. 0 250 ml aquades steril sebagai kontrol negatif c. 10 25 ml limbah cair tahu steril+ 225 ml akuades steril d. 20 50 ml limbah cair tahu steril + 200 ml akuades steril e. 30 75 ml limbah cair tahu steril + 175 ml akuades steril f. 40 100 ml limbah cair tahu steril + 150 ml akuades steril

3.4.8. Inokulasi Scenedesmus sp.

Sel Scenedesmus sp. dari hasil pemurnian yang ditumbuhkan pada medium ekstrak tuage MET disentrifugasi dengan kecepatan 5000 rpm selama 15 menit untuk memisahkan biomassa mikroalga Scenedesmus sp. dari media. Supernatan dibuang dan endapan sel diinokulasikan ke dalam medium perlakuan kontrol dan limbah cair tahu dengan jumlah sel antara 5x 10 4 selml. Berikut ini cara penghitungan jumlah selml yang akan di inokulasikan. Inokulum yang dibutuhkan: 50.000 selml Volume kultur : 250 ml Total sel yang dibutuhkan : 50.000 selml x 250 ml = 12.500.000 selml 1 ml = 2.905.000 x ml = 12.500.000 1x = 2.905.00012.500.000 x = 12.500.000 2.905.000 = 4,30 selml Jadi dalam pada setiap perlakuan akan dimasukkan 4,30 selml kultur sel Scenedesmus sp. ke dalam 250 medium perlakuan. Labu kultur diletakkan di rak kultur dan diberi pencahayaan dari dua buah lampu TL masing-masing berkekuatan 36 watt. . Gambar 5. Budidaya Mikroalga Skala Laboraotium Sumber: Jusadi, 2003

3.4.9. Penghitungan Jumlah Sel Scenedesmus sp.