Teknik Pengambilan Sampel Uji Validitas

3.3. Pengambilan Sampel

3.3.1. Populasi

Gay dalam Sevilla dkk 2006 mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana peneliti akan menjelaskan keseluruhan dari hasil penelitiannya. Sedangkan menurut Kelinger 2000 dan Sevilla, dkk 2006 bahwa populasi adalah keseluruhan anggota, kejadian, atau obyek-obyek yang telah ditetapkan dengan baik. Adapun populasi dalam penelitian ini merupakan masyarakat Radio Dalam RW 014 Minang Kramat Jakarta Selatan dengan melibatkan 633 responden.

3.3.2. Sampel

Menurut Sevilla dkk 2006, sampel merupakan kelompok kecil yang diamati. Selanjutnya, menurut Kelinger 2000, mendefinisikan sampel sebagai mengambil sesuatu bagian populasi atau sebagian wakil representasi populasi atau semesta itu. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah sesuai dengan apa yang dirumuskan oleh Slovin, yaitu sebanyak 86 orang

3.4. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik incidental yaitu teknik pengambilan sampel secara kebetulan. Teknik ini termasuk jenis Non-probability sampling, dimana semua elemen dari setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan dan peluang yang sama besar untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Jadi tiap kali peneliti menemukan seseorang yang berada di wilayah Radio Dalam RW 014 maka ia berhak dijadikan sampel penelitian. Alasan peneliti menggunakan Non-probability sampling, dimana semua elemen dari setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan dan peluang yang sama besar untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Dan memudahkan peneliti dalam mencari sampel karena masyarakat yang hendak diteliti adalah masyarakat berdekatan dengan rumah peneliti, sehingga peneliti mengetahui karakteristik masyarakat itu sendiri. Adapun pelaksanaan Non-probability sampling dalam penelitian ini dengan cara pengambilan sampel dengan cara setiap peneliti menemukan masyarakat di wilayah Radio Dalam RW 014 maka ia berhak dijadikan sampel berdasarkan sampel yang sudah ditetapkan. Untuk menentukan banyaknya sampel dari suatu populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin Sevilla,et.al, 1993 sebabagi berikut: n= N 1+ Ne 2 n= ukuran sampel N= ukuran populasi e= nilai kritis dalam penelitian ini menggunkan nilai kritis 10

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan pernyataan tertutup. Dimana pernyataan tertutup merupakan pernyataan yang pilihan jawabannya tersedia, dengan cara memberikan tanda check list √ . Kemungkinan jawaban dipersempit dan diberi pola atau kerangka susunan terlebih dahulu. Hal ini dapat berfungsi untuk memperjelas dimensi apa yang dicari dalam penelitian. Sehingga akan mendorong sampel untuk memutuskan pilihan jawaban ke satu arah saja. Selain itu keuntungan lainnya adalah hasilnya dapat dengan mudah dan cepat dianalisa. Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam metode ilmiah untuk menguji hipotesa yang telah dirumuskan.

3.5.1. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto 1997, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam hal ini yang digunakan adalah model skala Likert dengan menggunakan 4 pilihan jawaban sebagai berikut :  Sangat setuju SS  Setuju S  Tidak Setuju ST  Sangat Tidak Setuju STS Adapun skala yang digunakan adalah skala tentang persepsi masyarakat terhadap gepeng dan skala pengambilan keputusan memberi uang kepada gepeng. Skala ini digunakan oleh penulis sebab dirasa dapat memenuhi standart yang ada untuk penelitian korelasional. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen dalam pengumpulan data, yaitu: Tabel 3.1. Bobot nilai tiap item Kode favourable Unfavourable STS sangat tidak setuju 1 4 TS tidak setuju 2 3 S setuju 3 2 SS sangat setuju 4 1 Tabel 3.2. Blu Print try out Skala Persepsi Terhadap Gepeng No Aspek Indikator Favourable Unvafourable Jumlah 1 Nilai Agama Mengharapkan pahala 1. 2, 5, 6, 9 3, 4, 7, 8 16 Mengharapkan ridho dari Allah SWT 11, 14, 15 10, 12, 13, 16 2 Nilai Sosial Tolong menolong 17, 19 18, 20 18 Simpati 22, 23 21, 24 Empati 28, 26 25, 27, Perhatian 30, 31, 33, 29, 32, 34, 3 Nilai Moral Merasa iba 35, 38, 39 36, 37, 40, 41 16 memprihatinkan 43, 45, 46, 49 , 42, 44, 47, 48, 50, Total 24 26 50 item yang gugur Dilihat dari tabel diatas dari 50 item skala persepsi terhadap gepeng setelah diuji validitasnya terdapat 27 item yang valid dan 23 item yang gugur. Item yang valid yaitu : 2, 3, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 37, 38, 41, 42, 46 dan item yang gugur yaitu : 1, 4, 8, 9, 13, 14, 15, 16, 19, 24, 25, 26, 30, 35, 36, 39, 40, 43, 44, 45, 47, 48, 49 50. Tabel 3.3 Blue print Field Tes Skala Persepsi Terhadap Gepeng No Aspek Indikator Favourable Unvafourable Jumlah 1 Nilai Agama - mengharapkan pahala 3 5 4 - mengharapkan ridho dari Allah SWT 4, 7 2 Nilai Sosial -tolong menolong 11 17, 25 15 -simpati 6, 13, 18 19 -perhatian 12, 22 9 -empati 1, 16 2, 8, 15 3 Nilai Moral -merasa iba 14, 20, 21 23 6 -memprihatinkan 10 24 TOTAL 15 10 25 Tabel 3.4 Blue print Try Out Skala Pengambilan Keputusan Memberi uang pada Gepeng No Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah 1 Perilaku gepeng Fisik 1, 2, 5 3, 4 17 Pakaian 6, 7, 8 9, 12 Penampilan 10, 11, 15, 16 13, 14, 17 2 Sikap sosial Memberi 18, 19 20, 21 10 Tolong-menolong 23, 24, 25 22, 26, 27 3 Keyakinanag ama Beramal 30, 31 28, 29, 32, 33 14 Mengharapkan pahala 34, 35, 38, 39 36, 37, 40, 41 Total 21 20 41 item yang gugur Pada tabel di atas dari 41 item skala pengambilan keputusan memberi, setelah melakukan uji validitas terdapat 28 item yang valid dan 13 item yang gugur. Item yang valid adalah : 4, 5, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 24, 26, 27, 28, 29, 32, 33, 34, 35, 38, 39, 40, 41. Sedangkan item yang gugur adalah : 1, 2, 3, 6, 7, 8, 19, 23, 25, 30, 31, 36, 37. Tabel 3.5 Blue print Field Tes Skala Pengambilan Keputusan Memberi uang pada Gepeng No Aspek Indikator Favorable Unfavorable Jumlah 1 Perilaku gepeng Fisik 17, 21, 24 3 Pakaian 1 1 Penampilan 25 14 2 2 Sikap sosial Memberi 9, 15, 26 2, 3, 10, 18, 19 8 Tolong-menolong 5, 11, 22 7, 12, 13, 27 7 3 Keyakinanaga ma Beramal 4, 23 6 3 Mengharapkan pahala 8, 20 2 JUMLAH 15 11 26

3.6. Uji Instrumen Penelitian

3.6.1. Teknik Uji Instrumen Penelitian

Dalam penelitian Kuantitatif, sebelum melakukan penelitian field study seorang peneliti harus melakukan penelitian uji coba try out. Try out dilakukan untuk mendapatkan nilai validitas dari setiap item dalam skala yang telah dibuat. Dengan demikian, peneliti dapat memilih dan menyusun kembali skala berdasarkan item yang terpenuhi nilai validitasnya. Teknik yang penelit gunakan untuk menguji instrument penelitian pada try out adalah uji validitas dan uji realiabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur derajat ketepatan dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran. Menurut Sevilla, dkk 2006 validitas merupakan derajat ketepatan suatu alat tentang pokok isi yang sebenarnya yang diukur. Dimana validitas berkenaan dengan keterkaitan data yang diperoleh dengan sifat variabel yang diteliti. Suatu alat ukur yang valid tidak sekedar mampu mengungkapan data dengan tepat, akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Suatu tes atau instrument pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya. Untuk menilai kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation masing-masing butir pernyataan dan perhitungan menggunakan program SPSS Statistical Package for the Social Sciences versi 17. 0 for Windows.

b. Uji Reliabilitas