Jadi persepsi terhadap gepeng adalah bagaimana kita mengorganisasikan data-data indera kita mengenai gepeng untuk kita amati sehingga kita sadar akan
diri kita mengenai gepeng.
2.3.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Suharnan 2005; 55, bahwa suatu persepsi pada prinsipnya selalu melibatkan dua proses yang saling melengkapi dan bukan berjalan sendiri-
sendiri. Ada pun dua proses tersebut yang mempengaruhi persepsi, diantaranya:
Aspek Stimulus bottom-up atau data driven processing
Hasil suatu persepsi atau interpretasi mengenai suatu respon akan ditentukan oleh aspek stimulus dan informasi yang ditampilkan oleh stimulus
sensori pada waktu itu. 1. Aspek Pengetahuan top-down atau conceptually driven processing
Persepsi atau penafsiran terhadap respon yang ditimbulkan akan ditentukan oleh aspek pengetahuan yang tersimpan di dalam ingatan
seseorang yang relevan dengan stimulus tersebut. Dalam hal ini, pengetahuan dan pengalaman yang telah tersimpan dan relevan didalam
ingatan seseorang merupakan suatu representasi dari persepsi seseorang. Beberapa prinsip lain dapat ditambahkan berkaitan dengan persepsi.
Beberapa prinsip tambahan antara lain adalah : familiaritas,, ukuran, intensitas, dan gerak.
a. Familiaritas
Obyek-obyek yang
sudah dikenal
akrab akan
lebih mudah
dipersepsikan daripada obyek-obyek yang baru atau masih asing. Misalnya, bagi para peneliti istilah ”sampel” akan lebih mudah
dipersepsikan dari pada ”cuplikan”.
b. Ukuran Obyek-obyek yang ditampilkan dengan ukuran besar akan lebih mudah
dipersepsikan atau dikenali daripada yang ukuran kecil.
c. Intensitas Obyek-obyek yang memiliki warna tajam atau mencolok akan lebih
mudah dikenali daripada obyek-obyek yang memiliki warna tipis atau kurang tajam.
d. Gerak Obyek-obyek yang bergerak cenderung lebih mudah dipersepsikan
daripada obyek-obyek yang diam atau pasif.
Menurut Robbins 2006, ada beberapa faktor yang dapat membentuk dan seringkali dapat mengacaukan persepsi. Faktor-faktor itu antara lain:
1. Penerima pemersepsi, ketika seorang individu melihat sebuah target dan berusaha untuk mengartikan apa yang dia lihat, proses itu sangat dipengaruhi
oleh karakteristik orang tersebut, mulai dari sikap, motivasi, kepentingan, pengalaman, serta pengharapan.
2. Target obyek benda yang dipersepsikan, karakteristik dari target yang sedang diobservasi dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan, mulai dari gerakan,
bunyi, ukuran, latar belakang, serta kedekatan. 3. Situasi saat persepsi itu dibuat, berbagai elemen yang ada di lingkungan
sekitar juga mempengaruhi cara kita mempersepsikan sesuatu, mulai dari waktu, keadaan, serta keadaan
sosial.
Tabel 2.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Persepsi Faktor pada pemersepsi :
Sikap Motif
Kepentingan Pengalaman
Faktor dalam situasi : Waktu
Keadaan tempat kerja Keadaan sosial
Faktor pada target : Kedekatan
Gerakan bunyi Ukuran
Latar belakang Kedekatan
Menurut Abdur Rahman Saleh Muhib Abdul Wahab, 2004 ada beberapa faktor-faktor Persepsi setiap orang dalam memandang atau mengartikan
obyek persepsi
akan berbeda-beda
tergantung pada
faktor-faktor yang
mempengaruhi proses persepsi pada individu, karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada proses penginderaan, faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi adalah :
a. Pengertian yang selektif Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali
rangsangan dari lingkungannya. Meskipun demikian, ia tidak harus menanggapi
semua rangsangan
yang diterimanya
untuk itu,
individunya memusat perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu saja. Dengan demikian obyek-obyek atau gejala lain tidak akan tampil
ke muka sebagi obyek pengamatan.
b. Ciri-ciri rangsangan Rangsangan yang bergerak di antara rangsangan yang diam akan lebih
menarik perhatian. Demmikian juga rangsangan yang paling besar dinantara yang kecil, yang kontras dengan latar belakang dan intensitas
rangsangannya paling kuat, akan lebih menarik perhatian.
c. Nilai dan kebutuhan individu Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam
pengamatannya dibandingkan seorang bukan seniman. Penelitian juga menunjukan bahwa anak-anak dari golongan ekonomi rendah melihat
koin lebih besar daripada anak-anak orang orang Irian.
d. Pengalaman dahulu Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana
seseorang mempersepsikan dunianya. Cermin bagi kita tentu bukan barang baru, tetapi lain halnya bagi orang-orang yang Mentawai di
pedalaman Siberut atau saudara kita di pedalaman Irian.
2.3.2. Macam-macam Persepsi