yang  menghimpun  dana  dan  menyalurkannya  melalui  kegiatan  usaha  simpan pinjam  dari  dan  untuk  anggota  koperasi  yang  bersangkutan,  calon  anggota
koperasi yang bersangkutan, koperasi lain anggotanya. Dalam  rangka  menghimpun  dana  tersebut  Koperasi  Simpan  Pinjam  akan
memberikan  imbalan  yang  ditentukan  oleh  Rapat  Anggota.  Pemberian  imbalan tersebut berupa bagi hasil.
Sistem  bagi  hasil  sudah  merupakan  tradisi  masyarakat  Indonesia  sehingga kehadiran  BMT  sesuai  kehendak  dari  budaya  mereka.  Kegiatan  bisnis  BMT
bertujuan  membantu  pegusaha  kecil  bawah  dan  kecil  dengan  memberikan pembiayaan  yang  dipergunakan  sebagai  modal  dalam  rangka  mengembangkan
usahanya.  Dengan  kegiatan  bisnis  ini  usaha  anggota  berkembang  dan  BMT memperoleh pendapat sehingga kegiatan BMT berkesinambungn secara mandiri.
Munculnya  lembaga  keuangan  yang  berbasis  syariah  semacan  BMT merupakan  suatu  yang  fenomenal  dan  unik.  Oleh  karenya  sangat  penting  untuk
diketahui  lebih  lanjut,  agar  jika  ditemukan  konsep-konsep  modestrategi  bagi ketahanan ekonomi masyarakat yang tangguh, kiranya dapat disebarluaskan. Dan
dalam  upaya  maksud  diatas,  penulis  tertarik  untuk  meneliti  BMT.  Untuk  itu dalam  penelitian  ini  penulis  mengambil  judul
“PERANAN  BMT  DALAM MENGATASI  DAMPAK  NEGATIF  PRAKTEK  RENTENIR  Studi  Pada
BMT Al-Fath IKMI ”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berbicara  mengenai  BMT,  sangat  luas  cakupannya  karena  BMT  pada dasarnya  merupakan  pengembangan  dari  konsep  dalam  islam  terutama  dalam
bidang keuangan. Selain bergerak dalam bidang keuangan, BMT juga melakukan kegiatan disektor riil dimana BMT menyalurkan dananya kepada pengusaha kecil
bawah dan kecil. Bertitik-tolak dari latar belakang seperti tersebut di atas, kiranya
dapat dirumuskan pokok persoalan sebagai berikut :
1. Peran  apa  sajakah  yang  dimiliki  BMT  Al  Fath  IKMI  dalam  mengatasi
dampak negatif praktek rentenir? 2.
Bagaimana strategi yang dijalankan BMT Al Fath IKMI dalam mengatasi dampak negatif praktek rentenir?
3. Bagaimana  tingkat  keberhasilan  BMT  Al  Fath  IKMI  dalam  mengatasi
dampak negatif praktek rentenir? Selanjutnya,  dalam  upaya  memperoleh  hasil  secara  mendalam  dan
memadai,  penelitian  ini  difokuskan  pada  BMT.  Dan  adapun  titik  tekan penelitian ini difokuskan pada perannya saja.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Adapun dari tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peran BMT Al Fath IKMI  dalam mengatasi dampak
negatif praktek rentenir. 2.
Untuk  mengetahui  strategi  BMT  Al  Fath  IKMI  dalam  mengatasi dampak negatif praktek rentenir.
3. Mengetahui tingkat keberhasilan BMT Al Fath IKMI dalam mengatasi
dampak negatif praktek rentenir. b.
Adapun manfaat dari penelitian ini diantaranya : 1.
Menambah  wawasan  keilmuan  tentang  peran  BMT  dalam  mengatasi dampak negatif praktek rentenir.
2. Mendeskripsikan  peran  BMT  sebagai  lembaga  keuangan  alternatif
sesuai  syariah  yang  membantu  masyarakat  menengah  ke  bawah  dan dapat  dimanfaatkan  guna  meningkatkan  kesejahteraan  dan  taraf  hidup
ekonomi meraka. 3.
Bagi  pihak  BMT  untuk  lebih  meningkatkan  manajemen  kinerja usahanya.
D. Riview Studi Terdahulu
Penulisan  ini  dilakukan  karena  bermotivasi  dan  terinspirasi  setelah  penulis melihat  dan  membaca  penelitian  terdahulu  yang  dilakukan  oleh    Nafisah    pada
tahun  2007.  “Potensi  dan  Strategi  BMT  dalam  Pengembangan  UKM”,  dan Rosidah  pada  tahun  2005  “Dengan  judul  Analisis  SWOT  BMT  dalam
Peningkatan  Usaha  Kecil  dan  Menengah  Studi  Kasus  BMT  Al  Munawarah”. Selain  skripsi  ada  juga  yang  membahas  tentang  strategi  BMT  yaitu    oleh  Heri
Sudarsono  yang  berjudul  Bank  dan  Lembaga  Keuangan  Syariah  Deskripsi  dan Ilustrasi,  dalam  skripsi  tersebut  penulis  menerangkan  bahwa  semakin
berkembangnya  masalah  ekonomi  masyarakat,  maka  berbagai  kendala  tidak mungkin dilepaskan dari BMT. Oleh karena itu, perlu peran dan strategi yang jitu
guna mempertahankan eksistensi BMT tersebut.
4
Dengan  adanya  penelitian  terdahulu,  maka  penulis  penelitian  di  tempat  ini yakni  BMT.  Kelebihan  dalam  penelitian  ini  dari  peneliti  terdahulu  yaitu  dimana
penulis tidak hanya meneliti strategi BMT saja akan tetapi penulis angkat secara khusus  tentang  peran  yang  dimiliki  BMT  dalam  mengatasi  dampak  negatif
rentenir.
4
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Yogyakarta, Ekonesia, 2003. Edisi