Strategi BMT Al-Fath Ikmi Ciputat Dalam Mengatasi Dampak Negatif

Berkaitan dengan UKM, BMT biasanya tak hanya terjun dalam pendanaan, tapi juga membantu manajemen, bahkan sampai pemasaran produk. Para pendiri umumnya kaum muda yang punya iktikad moral terpuji. Ada semangat pada diri mereka untuk memberantas praktik rentenir yang menjerat rakyat kecil melalui gerakan BMT. Selain itu, gerakan ini terbukti mampu melewati krisis ekonomi 1996-1998. Saat kondisi krisis global kini, alhamdulilah, tidak berimbas kepada BMT karena BMT konsentrasi pada pemberdayaan UKM yang notabene itu adalah potensi lokal sendiri. BMT bukan berpraktik „di dunia maya‟ moneter.

C. Tingkat Keberhasilan BMT Al-Fath IKMI Dalam Mengatasi Dampak

Negatif Praktek Rentenir Kuesioner yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 responden, yang selanjutnya digambarkan dalam frekuensi . Kuesioner yang dibuat penulis memiliki 26 pertanyaan dan dibagi menjadi 3 bagian. Pertama tentang data identitas dan asal-usul responden yang terdiri 6 pertanyaan. Kedua tentang pengetahuan responden mengenai BMT Al Fath IKMI yang terdiri dari 3 pertanyaan. Ketiga tentang faktor sosial dan ekonomi yang terdiri dari 17 pertanyaan. Untuk dapat melihat berapa besarnya tingkat keberhasilan BMT Al Fath IKMI dalam mengatasi dampak negatif praktek rentenir, penulis menjelaskan 11 variabel yang memberikan tingkat keberhasilan BMT Al Fath IKMI dalam mengatasi dampak negatif praktek rentenir. Perkembangan usaha di tahun 2009 cukup membanggakan, namun demikian masih banyak hal-hal yang perlu pembenahan. Laporan hasil-hasil usaha tahun 2009 kami sajikan dengan membandingkan dengan tahun 2008, agar dapat dinilai dan dievaluasi perkembangannya dari setiap itemnya. a. Pertumbuhan mitra Pertumbuhan mitra penabung secara akumulasi kami gambarkan dalam tabel di bawah ini : Tabel 4.1 Jumlah Pertumbuhan Mitra BMT Al Fath IKMI Ciputat Jiwa No TAHUN 2006 2007 2008 2009 K Pusat 1.743 3.500 4.295 5.105 K Kas - - 187 486 Dari tabel 4.1 di atas menunjukan bahwa perkembangan mitra selalu meningkat dari tahun ke tahun. Dan dapat disimpulkan bahwa jumlah mitra yang begabung dengan BMT Al Fath IKMI mengalami kenaikan yang signifikan. b. Pertumbuhan Asset Perkembangan Asset dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 4.2 Jumlah Pertumbuhan Asset BMT Al Fath IKMI Ciputat Rupiah No TAHUN 2006 2007 2008 2009 Konsolidasi 1.982.735.592,82 2.882.250.454,52 4.128.993.021,81 5.817.650.698,15 Kenaikan - 55,6 46,4 41,5 Dari tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa perkembangan Asset dari tahun ke tahun selalu meningkat. Dan dilihat dari Asset yang dimiliki rata-rata meningkat. 1. Identitas Responden Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Peranan BMT Al Fath IKMI Ciputat Tingkat Pendidikan Frekuensi Prosentase TK SD 4 20 SMP 7 35 SMU 7 35 DIPLOMA S1 2 10 Jumlah 20 100 Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa responden yang mempunyai tingkat pendidikan SD sebanyak 4 responden 20, SMP sebanyak 7 responden 35, SMU sebanyak 7 responden 35, S1 sebanyak 2 responden 10 dan tidak ada responden yg tingkat pendidikannya TK dan Diploma. 2. Tingkat Pengetahuan Responden Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Mengenai BMT Al Fath IKMI Ciputat Pengetahuan Responden Frekuensi Prosentase Ya 13 65 Tidak 7 35 Jumlah 20 100 Dari tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa pengetahuan responden mengenai BMT Al Fath IKMI yang sudah mengenal sebanyak 13 responden 65 dan sedangkan yang tidak mengenal sebanyak 7 responden 35. 3. Faktor Sosial Ekonomi Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Pekerjaan di BMT Al Fath IKMI Ciputat Jenis Pekerjaan Frekuensi Prosentase Tukang Ojek 1 5 Pedagang 11 55 Dll 8 40 Jumlah 20 100