Program Bantuan Langsung Tunai BLT

2.4. Program Bantuan Langsung Tunai BLT

Pemerintah menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak BBM di dalam negeri pada 1 Oktober 2005. Kenaikan ini memperberat beban hidup masyarakat, terutama kelompok miskin. Untuk mengurangi beban tersebut, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden No. 122005 tentang Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai kepada Rumah Tangga Miskin. Besarnya bantuan Rp100.000 per rumah tangga per bulan dan diberikan setiap tiga bulan. Program pemberian Bantuan Langsung Tunai ini bertujuan untuk : 1 Melindungi keluarga miskin dari dampak langsung kenaikan BBM; 2 Mempertahankan kemampuan daya beli sumber energi keluarga miskin; dan 3 Menjaga stabilitas dan gejolak sosial masyarakat yang rentan terhadap pengaruh psikologis. Wilayah Pendataan Seluruh Satuan Lingkungan Setempat SLS yang ada di Indonesia. Mekanisme Pendataan di Lapangan Proses penjaringan Rumahtangga Miskin RTM dilakukan dengan pencacahan dari rumah ke rumah door to door yang dilaksanakan oleh Petugas Pencacah Lapangan PCL dengan Petugas Pengawas Lapangan PML yang ditunjuk oleh BPS KabupatenKota. Yang tidak dicakup dalam Pendataan PSE 05 : 1. Pegawai Negeri Sipil PNS dan Anggota TNIPolriPensiunan 2. Penghuni Kamp Barak Pengungsi Penerima Jadup Sutan Tolang Lubis : Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Medan. USU e-Repository © 2008. 3. Tunawisma Gelandangan Mahasiswa yang kost Pengolahan Data 1. Data yang telah dikumpulkan di lapangan dilakukan pengecekan diedit untuk kemudian dikirimkan ke pusat pengolahan. 2. Ranking kemiskinan disusun berdasarkan nilai skor tertinggi hingga terendah menggunakan indeks komposit nilai tertimbang dari kombinasi masing- masing variabel kemiskinan. 3. Setelah seluruh proses tersebut diatas, hasilnya dikirimkan ke PT Pos Indonesia untuk dibuatkan Kartu Kompensasi BBM KKB, PT Pos mengirimkan ke BPS KabKota untuk selanjutnya dibagikan kepada tiap RTM setelah melalui proses pencocokan dan penelitian coklit atas kebenaran nama dan alamat serta layak atau tidaknya menerima KKB. Distribusi Kartu Kompensasi BBM 1. Tujuan : a. Memberikan tanda pengenal KKB kepada setiap RTM yang dapat digunakan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai BLT. b. Memfasilitasi PT Pos Indonesia untuk dapat membayarkan BLT kepada RTM yang sesuai dengan hasil pendataan BPS. c. Sebagai basis untuk pelaksanaan pemutakhiran updating data kemiskinan mendatang. 2. Penerima KKB : Sutan Tolang Lubis : Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Medan. USU e-Repository © 2008. Penerima KKB adalah rumah tangga hasil pendataan yang memenuhi persyaratan setelah melalui tahapan pencocokan dan penelitian ulang dan verifikasi. 3. Organisasi Pelaksana : Organisasi pelaksana pendistribusian KKB melibatkan instansi yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan BLT sebagaimana yang diatur dalam Inpres No. 12 tahun 2005. 4. Tatakerja Distribusi Kartu Kompensasi BBM Sosialisasi ; Penyebarluasan informasi mengenai kebijakan dan rencana program pemerintah yang terkait langsung dengan seluruh masyarakat khususnya kelompok sasaran dari program BLT sangat menentukan kelancaran pelaksanaan bantuan termasuk distribusi KKB kepada yang berhak. Mekanisme Pendistribusian KKB ; • Pertama : Penyiapan Daftar Nama Rumahtangga Miskin dan Pencetakan KKB • Kedua : Pengiriman KKB ke BPS KabupatenKota • Ketiga : Pencocokan dan Penelitian Ulang Penerima KKB • Keempat : Pendistribusian KKB Sutan Tolang Lubis : Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Medan. USU e-Repository © 2008.

2.5. Gambaran Umum Wilayah Kelurahan Gedung Johor