Bentuk-Bentuk Perilaku Seks Dampak Perilaku Seks

hubungan mereka tentang kualitas dan kestabilannya dalam pasangan mampu dipercaya atau diandalkan. Untuk itu, pasangan yang sudah terlanjur melakukan hubungan seks pranikah seringkali digambarkan sebagai suatu tindakan egois tanpa adanya unsur-unsur kesetiaan, eksklusif ataupun permanen. Tetapi sesungguhnya hubungan seks pra-nikah hanyalah menginginkan tubuhnya semata, dan sekedar kenikmatan, bukan adanya suatu komitmen akan persatuan hidup dan cinta kasih Prasetya, 2013.

2.2.2 Bentuk-Bentuk Perilaku Seks

Menurut Gunawan 2011, bentuk-bentuk perilaku seks itu dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu : 1. Bersentuhan touching, seperti bisa berpegangan tangan dan berpelukan terhadap pasangannya. 2. Berciuman kissing, seperti hanya sekedar ciuman kecilkecupan light kissing yang biasa dilakukan remaja di pipi dan di kening, sampai dengan french kiss yaitu perilaku seks dengan melakukan gerakan lidah di mulut deep kissing dan itu akan memuaskan pasangannya. 3. Bercumbu petting, yaitu merupakan perilaku seks dengan berbagai aktivitas fisik secara seksual antara laki-laki dan perempuan, yang lebih dari sekedar berciuman atau berpelukan yang mengarah kepada pembangkit gairah seksual, namun belum sampai berhubungan kelamin. Pada umumnya perilaku seks itu melakukan perilaku mencium, menyentuh atau meraba bagian yang paling sensitif bagi perempuan, menghisap, dan menjilat pada daerah-daerah Universitas Sumatera Utara tubuh pasangan seperti mencium payudara pasangan perempuan, atau mencium alat kelamin pasangan pria. Berbagai survei atau penelitian sosial telah banyak menemukan gejala hubungan di luar nikah di kalangan para pelajar, bahkan banyak di antara anak baru gede ABG terjerumus pada tindakan menyimpang tersebut. Gejala tersebut dilatarbelakangi oleh tingkat pengetahuan masyarakat tentang seks secara kaku, sehingga menimbulkan gejala tabu setiap membicarakan persoalan seksual. Selain itu, kebanyakan di antara ABG tersebut memperoleh pengetahuan seks dari media yang salah dalam menyampaikan materi seks, misalnya tabloid yang secara vulgar membicarakan perilaku seks di kalangan dewasa dengan gambar pengundang libido Setiadi, 2011.

2.2.3 Dampak Perilaku Seks

Menurut Prasetya 2013, dampak perilaku seks itu antara lain adalah : 1. Efek Relasional Seks pranikah dapat menyebabkan stres emosi, ketidakpercayaan, penyesalan, dan kekosongan. Seks menciptakan ikatan antara dua orang yang dapat dengan mudah dilanggar jika komitmen tidak cukup kuat untuk mempertahankannya. Pernikahan membuat komitmen seumur hidup dan dapat mendukung ikatan yang diciptakan hubungan seksual. Universitas Sumatera Utara 2. Efek Fisik Penyakit menular seksual sering ditularkan ketika pasangan telah memiliki banyak pasangan seksual. Meskipun seks pranikah tidak selalu berarti pasangan memiliki beberapa mitra seksual, kemungkinannya lebih besar daripada jika pasangan bersumpah untuk tidak melakukannya sampai menikah. 3. Kehamilan Kehamilan selalu menjadi kemungkinan, bahkan ketika menggunakan kontrasepsi. Pasangan yang tinggal bersama sebagai suami istri sebelum menikah akan berada pada risiko perceraian, yang akan meningkatkan orang tua tunggal jika telah memiliki anak nantinya. 4. Efek Perkawinan Sepasang suami-istri juga bisa lebih mungkin mengalami masalah jika satu atau keduanya aktif secara seksual sebelum menikah. Pasangan dengan beberapa mitra seksual masa lalu mungkin menemukan diri mereka membandingkan kehidupan seks perkawinan mereka dengan kehidupan seks pranikah mereka, yang sering menimbulkan ketidakpuasan. Universitas Sumatera Utara

2.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seks