2.2 Perilaku Seks
2.2.1 Definisi Perilaku Seks
Perilaku dari aspek biologis diartikan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan. Aktivitas tersebut ada yang dapat
diamati secara langsung dan tidak langsung. Menurut Ensiklopedia Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi atau reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku
merupakan hasil hubungan antara perangsang stimulus dan respons Skinner 1949 dalam Notoatmojo 2005. Perilaku tersebut dibagi lagi dalam tiga domain yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotor. Kognitif diukur dari pengetahuan, afektif dari sikap psikomotor, dan tindakan keterampilan. Perubahan perilaku dalam diri seseorang
dapat terjadi melalui proses belajar Kholid, 2012. Perilaku manusia merupakan hasil daripada segala macam pengalaman serta
interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku juga merupakan responsreaksi
seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respons ini dapat bersifat pasif tanpa tindakan yaitu berfikir, berpendapat, bersikap
maupun aktif melakukan tindakan Sarwono, 2007. Banyak dikalangan remaja saat ini sudah terbiasa melakukan seks pranikah
tanpa harus diawali dari pernikahan yang sah. Sehingga tanpa disadari kebahagian yang diberikan pun tidak menghasilkan apa yang didapatkan. Sehingga saat
keputusan menunda seks sebelum menikah diambil, maka kebahagiaan akan menjadi milik berdua. Pasangan yang melakukan seks terlalu dini cenderung menemukan
Universitas Sumatera Utara
hubungan mereka tentang kualitas dan kestabilannya dalam pasangan mampu dipercaya atau diandalkan. Untuk itu, pasangan yang sudah terlanjur melakukan
hubungan seks pranikah seringkali digambarkan sebagai suatu tindakan egois tanpa adanya unsur-unsur kesetiaan, eksklusif ataupun permanen. Tetapi sesungguhnya
hubungan seks pra-nikah hanyalah menginginkan tubuhnya semata, dan sekedar kenikmatan, bukan adanya suatu komitmen akan persatuan hidup dan cinta kasih
Prasetya, 2013.
2.2.2 Bentuk-Bentuk Perilaku Seks