Analisa Kelebihan dan Kekurangan Setiap Parameter Untuk Setiap Alternatif

4. Analisa Kelebihan dan Kekurangan Setiap Parameter Untuk Setiap Alternatif

Hasil FGD yang telah dilakukan berhasil menginventarisasi kelebihan – kekurangan dari setiap alternatif dari paremeter yang dianalisis seperti berikut ini.

4.1. Alternatif I

a. Dilihat dari parameter developer

i. Kelebihan :

1. Pembiayaan lebih pasti

2. Pertanggung jawaban biaya jelas

3. Lapangan kerja baru

4. Jadwal pembangunan pasti

ii. Kekurangan :

1. Dana APBD terbatas

2. Birokrasi seringkali menghambat pekerjaan

3. Pengeluaran biaya harus sesuai prosedur, sehingga pada bisa terjadi perlambatan ketika ada kebutuhan mendesak

4. Birokrasi menyebabkan biaya tambahan

5. Profesionalisme / SDM lebih rendah dari swasta

iii. Nilai : 4

b. Dilihat dari parameter pengelola

i. Kelebihan :

1. PAD langsung masuk kas daerah

2. Langsung dibawah Pemko Medan

3. Peluang untuk meningkatkan kompetensi / keahlian SDM Pemko Medan

ii. Kekurangan

1. SDM kurang profesional

2. Efisiensi kerja rendah

3. Nirlaba, peluang mendapatkan PAD lebih tinggi menjadi hilang

4. Peluang kebocoran anggaran menjadi tinggi

5. Pekerjaan pengelolaan menjadi lambat

iii. Nilai : 4

c. Dilihat dari parameter sifat usaha

i. Kelebihan :

1. Harga sewa / jual lokasi lebih murah, sehingga harga barang bisa lebih murah

2. Pelayanan penuh untuk masyarakat

3. Akan lebih pro kepada UKM

ii. Kekurangan :

1. Perputaran uang kecil, sehingga menyulitkan pemeliharaan dan pengembangan

2. Tidak mandiri, sehingga menyedot APBD

3. Peluang mendapatkan PAD menjadi lebih kecil karena keuntungan rendah

4. Pengembangan ke masa depan lebih kecil peluangnya

iii. Nilai : 4

d. Dilihat dari parameter format kerjasama

i. Kelebihan :

1. Sepenuhnya milik Pemko Medan

2. Pengambilan keputusan tidak menunggu banyak pihak, relatif lebih cepat.

3. Ada peluang meningkatkan kemampuan SDM Pemko Medan 3. Ada peluang meningkatkan kemampuan SDM Pemko Medan

1. Memerlukan waktu yang lama untuk merubah budaya kerja

2. Meningkatkan resiko keuangan bagi APBD

3. Dana APBD terbatas (dibatasi oleh DPRD) untuk pengembangan dan pemeliharaan.

4. Sulit untuk melakukan pengembangan di masa depan

iii. Nilai : 4

e. Dilihat dari paramater aset dan saham

i. Kelebihan :

1. Aset dan saham sepenuhnya milik Pemko Medan

2. Pengawasan aset lebih mudah

ii. Kekurangan :

1. Pemeliharaan aset masuk APBD

2. Nilai PAD yang didapat akan dikurangi kembali oleh biaya pemeliharaan aset

3. Manajemen pengelolaan aset masih belum baik.

iii. Nilai : 4

f. Dilihat dari parameter biaya pengelolaan

i. Kelebihan :

1. Pertanggungan jawab biaya jelas

2. Koordinasi tidak melibatkan banyak pihak, sehingga bisa lebih cepat.

ii. Kekurangan :

1. Rentan kebocoran

2. Menambah beban kerja Pemko Medan

3. Menambah beban APBD

4. Dana APBD terbatas

iii. Nilai : 4

g. Dilihat dari parameter biaya pengembangan

i. Kelebihan :

1. Pengkajian pengembangan lebih matang

ii. Kekurangan :

1. Sangat tergantung kepada kemampuan APBD

2. Menambah beban APBD

3. Dana APBD terbatas

4. Waktu pembangunan dibatasi oleh tahun anggaran

5. Perlu waktu untuk meyakinkan DPRD sehingga waktu perencaan lebih panjang

iii. Nilai : 4

4.2. Alternatif I I

a. Dilihat dari parameter developer

i. Kelebihan :

1. Pembiayaan lebih pasti, pertanggung jawaban biaya jelas

2. Memberdayakan aset daerah

3. Lapangan kerja baru

4. Jadwal pembangunan pasti

ii. Kekurangan :

1. Dana APBD terbatas

2. Membebani APBD

3. Pengeluaran biaya harus sesuai prosedur, sehingga pada bisa terjadi perlambatan ketika ada kebutuhan mendesak

4. Birokrasi menyebabkan biaya tambahan

5. Profesionalisme / SDM lebih rendah dari swasta

iii. Nilai : 4

b. Dilihat dari parameter pengelola

i. Kelebihan :

1. SDM-nya lebih profesional dan memiliki pengalaman

2. Keuntungan signifikan masuk kas PAD

3. Lebih mudah dikontrol

4. lebih fokus kepada tugas pelayanan pasar induk

5. Memiliki peluang berkembang lebih besar

ii. Kekurangan

1. Rentan kebocoran pada saat dilakukan pengembangan

2. Kebijakan PD Pasar masih dapat dipengaruhi oleh Pemko Medan

iii. Nilai : 2

c. Dilihat dari parameter sifat usaha

i. Kelebihan :

1. Pelayanan bisa lebih baik

2. Peluang mendapatkan keuntungan lebih besar

3. Peluang mendapatkan PAD lebih besar

ii. Kekurangan :

1. Masih ada beban APBD

2. Masing ada kemungkinan pelayanan kurang baik karena pendanaan yang kurang karena masih tergantung APBD

3. Pelayanan yang rendah akan menjadi social cost masyarakat

iii. Nilai : 3

d. Dilihat dari parameter format kerjasama

i. Kelebihan :

1. Sepenuhnya milik Pemko Medan walaupun dikelola oleh PD Pasar

2. Penerimaan sepenuhnya untuk PAD

ii. Kekurangan :

1. Dana APBD terbatas (dibatasi oleh DPRD) untuk pengembangan

iii. Nilai : 2

e. Dilihat dari paramater aset dan saham

i. Kelebihan :

1. Aset dan saham sepenuhnya milik Pemko Medan

2. Memudahkan pengelolaan aset

3. Pengawasan aset lebih mudah

ii. Kekurangan :

1. Pemeliharaan aset masuk APBD

2. Nilai PAD yang didapat akan dikurangi kembali oleh biaya pemeliharaan aset

3. Manajemen pengelolaan aset masih belum baik.

iii. Nilai : 3

f. Dilihat dari parameter biaya pengelolaan

i. Kelebihan :

1. Pertanggungan jawab biaya jelas

2. Koordinasi tidak melibatkan banyak pihak, sehingga bisa lebih cepat.

ii. Kekurangan :

1. kekuatan finansial PD Pasar tidak terlalu kuat, dan masih tergantung kepada Pemko Medan

2. Pada akhirnya dapat menambah beban APBD, sementara dana APBD terbatas

3. Lebih mudah mengontrol biaya pengelolaan

iii. Nilai : 4

g. Dilihat dari parameter biaya pengembangan

i. Kelebihan :

1. Pengkajian pengembangan lebih matang

ii. Kekurangan :

1. Sangat tergantung kepada kemampuan APBD dan keuntungan PD Pasar

2. Ada kemungkinan menambah beban APBD, sementara dana APBD terbatas

3. Waktu pembangunan dibatasi oleh tahun anggaran

4. Perlu waktu untuk meyakinkan DPRD sehingga waktu perencaan lebih panjang

iii. Nilai : 4

4.3. Alternatif I I I

a. Dilihat dari parameter developer

i. Kelebihan :

1. Pembiayaan lebih pasti

2. Pertanggung jawaban biaya jelas

3. Lapangan kerja baru

4. Jadwal pembangunan pasti

ii. Kekurangan :

1. Dana APBD terbatas

2. Birokrasi seringkali menghambat pekerjaan

3. Pengeluaran biaya harus sesuai prosedur, sehingga pada bisa terjadi perlambatan ketika ada kebutuhan mendesak

4. Birokrasi menyebabkan biaya tambahan

5. Profesionalisme / SDM lebih rendah dari swasta

iii. Nilai : 4

b. Dilihat dari parameter pengelola

i. Kelebihan :

1. SDM lebih profesional

2. Efisiensi kerja lebih tinggi

3. Ada peluang mendapatkan PAD lebih tinggi

4. Peluang kebocoran anggaran dapat ditekan

5. Pekerjaan pengelolaan menjadi lebih cepat

ii. Kekurangan

1. Ada ketentuan bagi hasil, sehingga peluang mendapatkan PAD yang lebih tinggi berkurang

2. Pemko Medan sulit melakukan kontorol

3. Harga sewa dapat menjadi mahal

iii. Nilai : 2

c. Dilihat dari parameter sifat usaha

i. Kelebihan :

1. Profit oriented, sehingga perputaran uang lebih cepat, mempermudah pemeliharaan

2. Mandiri, tidak menyedot APBD

3. Ada peluang mendapatkan PAD menjadi lebih besar karena keuntungan meningkat.

4. Pengembangan ke masa depan lebih besar peluangnya

ii. Kekurangan :

1. Ada kewajiban berbagi keuntungan dengan pihak lain

2. Pembagian keuntungan dapat memberikan kemungkinan kenaikan harga sewa dan akhirnya akan meningkatkan harga barang.

iii. Nilai : 2

d. Dilihat dari parameter format kerjasama

i. Kelebihan :

1. Budaya kerjasama yang saling menguntungkan antara Pemko Medan dan swasta tumbuh

2. Peluang peningkatan PAD

ii. Kekurangan :

1. Ada peluang dalam pembagian keuntungan pihak Pemko Medan dirugikan

2. Ukuran pembagian keuntungan belum punya dasar

iii. Nilai : 3

e. Dilihat dari paramater aset dan saham

i. Kelebihan :

1. Aset tetap milik Pemko Medan

ii. Kekurangan :

1. Masih ada beban pengelolaan aset kepada APBD

iii. Nilai : 3

f. Dilihat dari parameter biaya pengelolaan

i. Kelebihan :

1. Tidak membebani APBD

2. Lebih cepat realisasi, karena tidak terikat birokrasi

3. Perhitungan kebutuhan biaya lebih realistis karena memperhitungkan efisiensi

ii. Kekurangan :

1. Pemko Medan tidak dapat mengontrol biaya pengelolaan

iii. Nilai : 2

g. Dilihat dari parameter biaya pengembangan

i. Kelebihan :

1. Pengkajian pengembangan lebih matang

ii. Kekurangan :

1. Sangat tergantung kepada kemampuan APBD dan keuntungan PD Pasar

2. Ada kemungkinan menambah beban APBD, sementara dana APBD terbatas

3. Waktu pembangunan dibatasi oleh tahun anggaran

4. Perlu waktu untuk meyakinkan DPRD sehingga waktu perencaan lebih panjang

iii. Nilai : 4

4.4. Alternatif I V

a. Dilihat dari parameter developer

i. Kelebihan :

1. Tidak tergantung kepada dana APBD

2. Relatif lebih lancar karena tidak melalui birokrasi Pemko Medan

3. Tidak ada biaya birokrasi

4. Lebih profesional

ii. Kekurangan :

1. Pemko Medan tidak dapat mengontrol

iii. Nilai : 2 iii. Nilai : 2

i. Kelebihan :

1. SDM lebih profesional

2. Efisiensi kerja tinggi

3. Profit oriented, peluang mendapatkan PAD lebih tinggi

4. Peluang kebocoran anggaran menjadi tinggi

5. Pekerjaan pengelolaan menjadi lambat

ii. Kekurangan :

1. Lebih mengutamakan keuntungan, dapat mengorbankan kepentingan pedagang.

2. Pemko Medan sulit mengawasi.

ii. Nilai : 2

c. Dilihat dari parameter sifat usaha

i. Kelebihan :

1. Dinamika menjadi tinggi

2. Mandiri tidak menyedot APBD

3. Peluang pengembangan kedepan lebih besar

ii. Kekurangan :

1. Harga jual lokasi bisa lebih mahal

2. Tidak akan mengutamakan UKM

iii. Nilai : 2

d. Dilihat dari parameter format kerjasama

i. Kelebihan :

1. Menguntungkan bagi kedua belah pihak

2. Tidak membebani APBD

ii. Kekurangan :

1. Peran Pemko Medan lebih kecil

2. Kesempatan perluasan kerja PNS tidak ada

3. Pengalihan aset ke Pemko terlalu lama

iii. Nilai : 4 iii. Nilai : 4

i. Kelebihan :

1. Pemeliharaan aset tidak masuk APBD

ii. Kekurangan :

1. Rawan terhadap perselisihan

2. Tidak sepenuhnya milik Pemko Medan

iii. Nilai : 4

f. Dilihat dari parameter biaya pengelolaan

i. Kelebihan :

1. Efisien

2. Tidak membebani APBD

ii. kekurangan :

1. Beban biaya pengelolaan bisa terlalu mahal bagi pedagang

2. Dapat meningkatkan harga barang

ii. Nilai : 3

g. Dilihat dari parameter biaya pengembangan

i. Kelebihan :

1. Tidak membebani APBD

2. Pembangunan cepat berkembang

ii. Kekurangan :

1. Apabila pengelola rugi, tidak ada pengembangan

ii. Nilai : 2

4.5. Alternatif V

a. Dilihat dari parameter developer

i. Kelebihan :

1. Profesional

2. APBD tidak terbebani

3. Tidak birokratis 3. Tidak birokratis

1. Kontrol lemah

iii. Nilai : 2

b. Dilihat dari parameter pengelola

i. Kelebihan :

1. SDM lebih profesional

2. Efisiensi kerja tinggi

3. Profit oriented, peluang mendapatkan PAD lebih tinggi

4. Peluang kebocoran anggaran menjadi tinggi

5. Pekerjaan pengelolaan menjadi lambat

ii. Kekurangan

iii. Nilai : 1

c. Dilihat dari parameter sifat usaha

i. Kelebihan :

1. Dinamika menjadi tinggi

2. Mandiri, tidak menyedot APBD

3. Peluang pengembangan kedepan lebih besar

ii. Kekurangan :

iii. Nilai : 1

d. Dilihat dari parameter format kerjasama

i. Kelebihan :

1. Menguntungkan bagi kedua belah pihak

2. Tidak membebani APBD

ii. Kekurangan :

1. Harus berbagi keuntungan sehingga PAD menjadi

berkurang

iii. Nilai : 2 iii. Nilai : 2

i. Kelebihan :

1. Pemeliharaan aset tidak masuk APBD

2. Menambah aset Pemko Medan

ii. Kekurangan :

1. Rawan terhadap perselisihan

2. Tidak sepenuhnya milik Pemko Medan

iii. Nilai : 3

f. Dilihat dari parameter biaya pengelolaan

i. Kelebihan :

1. Efisien

2. tidak membebani APBD

ii. Kekurangan :

1. Beban biaya pengelolaan bisa terlalu mahal bagi pedagang.

2. Dapat meningkatkan harga barang

iii. Nilai : 3

g. Dilihat dari parameter biaya pengembangan

i. Kelebihan :

1. Tidak membebani APBD

2. Pembangunan cepat berkembang

ii. Kekurangan :

1. Apabila pengelola rugi, tidak ada pengembangan

iii. Nilai : 2

5. Penilaian Akhir

5.1. Alternatif I

a. Bobot parameter developer 1 , nilai analisa kelebihan - kekurangan 4 , skor 4

b. Bobot parameter pengelola 1 , nilai analisa kelebihan - kekurangan 4 , skor 4

c. Bobot parameter sifat usaha 2 , nilai anailsa kelebihan – kekurangan 4 , skor 8

d. Bobot parameter format kerjasama 3 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 4 , skor 12

e. Bobot parameter aset dan saham 2 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 4 , skor 8

f. Bobot parameter biaya pengelolaan 4 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 4 , skor 16

g. Bobot parameter biaya pengembangan 5 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 4 , skor 20

5.2. Alternatif I I

a. Bobot parameter developer 1 , nilai analisa kelebihan - kekurangan 4 , skor 4

b. Bobot parameter pengelola 1 , nilai analisa kelebihan - kekurangan 2 , skor 2

c. Bobot parameter sifat usaha 2 , nilai anailsa kelebihan - kekurangan 3 , skor 6

d. Bobot parameter format kerjasama 3 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 2 , skor 6

e. Bobot parameter aset dan saham 2 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 3 , skor 6

f. Bobot parameter biaya pengelolaan 4 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 4 , skor 16 kekurangan 4 , skor 16

kekurangan 4 , skor 20

5.3. Alternatif I I I

a. Bobot parameter developer 1 , nilai analisa kelebihan - kekurangan 4 , skor 4

b. Bobot parameter pengelola 1 , nilai analisa kelebihan - kekurangan 2 , skor 2

c. Bobot parameter sifat usaha 2 , nilai anailsa kelebihan - kekurangan 2 , skor 4

d. Bobot parameter format kerjasama 3 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 3 , skor 9

e. Bobot parameter aset dan saham 2 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 3 , skor 6

f. Bobot parameter biaya pengelolaan 4 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 2 , skor 8

g. Bobot parameter biaya pengembangan 5 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 4 , skor 20

5.4. Alternatif I V

a. Bobot parameter developer 1 , nilai analisa kelebihan - kekurangan 2 , skor 2

b. Bobot parameter pengelola 1 , nilai analisa kelebihan - kekurangan 2 , skor 2

c. Bobot parameter sifat usaha 2 , nilai anailsa kelebihan - kekurangan 2 , skor 4

d. Bobot parameter format kerjasama 3 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 4 , skor 12

e. Bobot parameter aset dan saham 2 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 4 , skor 8 kekurangan 4 , skor 8

kekurangan 3 , skor 12

g. Bobot parameter biaya pengembangan 5 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 2 , skor 10

5.5. Alternatif V

a. Bobot parameter developer 1 , nilai analisa kelebihan - kekurangan 2 , skor 2

b. Bobot parameter pengelola 1 , nilai analisa kelebihan - kekurangan 1 , skor 1

c. Bobot parameter sifat usaha 2 , nilai anailsa kelebihan - kekurangan 1 , skor 2

d. Bobot parameter format kerjasama 3 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 2 , skor 6

e. Bobot parameter aset dan saham 2 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 3 , skor 6

f. Bobot parameter biaya pengelolaan 4 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 3 , skor 12

g. Bobot parameter biaya pengembangan 5 , nilai analisa kelebihan -

kekurangan 2 , skor 10

Tabel 8.2. Analisa Alternatif I

Analisa Kelebihan - Kekurangan Skor No

Kelebihan Kekurangan

1 Developer 1 4 5 4 4 2 Pengelola

1 3 5 4 4 3 Sifat Usaha

2 3 4 4 8 4 Format Kerjasama

3 3 4 4 12 5 Aset dan Saham

2 2 3 4 8 6 Biaya Pengelolaan

4 2 4 4 16 7 Biaya Pengembangan

Jumlah

Tabel 8.3. Analisa Alternatif I I

Skor No

Analisa Kelebihan - Kekurangan

Kelebihan Kekurangan

1 Developer 1 4 5 4 4 2 Pengelola 1

5 2 2 2 3 Sifat Usaha

2 3 3 3 6 4 Format Kerjasama

3 2 1 2 6 5 Aset dan Saham

2 3 3 3 6 6 Biaya Pengelolaan

4 2 3 4 16 7 Biaya Pengembangan 5

Tabel 8.4. Analisa Alternatif I I I

Skor No

Analisa Kelebihan - Kekurangan

Kelebihan Kekurangan

1 Developer 1 4 5 4 4 2 Pengelola

1 5 3 2 2 3 Sifat Usaha

2 4 2 2 4 4 Format Kerjasama

3 2 2 3 9 5 Aset dan Saham

2 1 1 3 6 6 Biaya Pengelolaan

4 3 1 2 8 7 Biaya Pengembangan

Tabel 8.5. Analisa Alternatif I V

Skor No

Analisa Kelebihan - Kekurangan

Kelebihan Kekurangan

1 Developer 1 4 1 2 2 2 Pengelola

1 5 2 2 2 3 Sifat Usaha

2 3 2 2 4 4 Format Kerjasama

3 2 3 4 12 5 Aset dan Saham

2 1 2 4 8 6 Biaya Pengelolaan

4 2 2 3 12 7 Biaya Pengembangan

Jumlah

Tabel 8.6. Analisa Alternatif V

Skor No

Analisa Kelebihan - Kekurangan

Kelebihan Kekurangan

1 Developer 1 3 1 2 2 2 Pengelola 1

5 0 1 1 3 Sifat Usaha

2 3 0 1 2 4 Format Kerjasama

3 2 1 2 6 5 Aset dan Saham

2 2 2 3 6 6 Biaya Pengelolaan

4 2 2 3 12 7 Biaya Pengembangan 5

6. Ranking

1. Alternatif I , ranking 5

2. Alternatif I I , ranking 4

3. Alternatif I I I , ranking 3

4. Alternatif I V, ranking 2

5. Alternatif V, ranking 1

Tabel 8.7. Rekapitulasi Perhitungan Akhir

No. Alternatif Model Manajemen Total Ranking

Skor

Lahan milik Pemko Medan, dikembangkan oleh Pemko

1 Medan, dikelola oleh UPTD dibawah Dinas Perindag,

sepenuhnya melakukan fungsi pelayanan. Seluruh biaya investasi, pemeliharaan dan operasional dari APBD Kota Medan, tidak profit oriented. Lahan milik Pemko Medan, dikembangkan oleh Pemko

2 Medan, dikelola oleh PD Pasar Kota Medan, aset dipisahkan

dari Pemko Medan, profit oriented, memberikan PAD, budget otonom, biaya pengembangan menjadi tanggung jawab PD Pasar dan Pemko Medan. Lahan milik Pemko Medan, dikembangkan oleh Pemko

3 Medan, dikelola oleh swasta, profit oriented, ada bagi hasil

keuntungan, aset milik Pemko Medan, biaya pengelolaan tanggung jawab pengelola, biaya pengembangan tanggung jawab Pemko Medan. Lahan milik Pemko Medan, dikembangkan oleh swasta, dikelola oleh swasta, profit eriented, format kerjasama

No. Alternatif Model Manajemen Total Ranking Skor

4 dapat berupa bagi hasil keuntungan dan atau BOT selama

50 2

kurun waktu tertentu. Lahan milik Pemko Medan, dikembangkan dan dijual oleh swasta, dikelola oleh PD Pasar, profit eriented, bagi hasil

5 keuntungan penjualan, kepemilikah aset dan saham antara 36 1

Pemko Medan dan swasta, biaya pengelolaan tanggung jawab pengelola, biaya pengembangan tanggung jawab

pengelola.

BAB I X