Susunan Sistem Saraf

3. Susunan Sistem Saraf

Ketika A nda belajar, A nda menggunakan otak untuk menghapal materi pelajaran. Ketika bermain gitar, A nda menggunakan otak untuk mengingat sebuah lagu. Otak merupakan tempat pengolahan seluruh informasi yang diperoleh dari lingkungan. Otak merupakan salah satu penyusun sistem saraf pada tubuh manusia.

Pada manusia, sistem saraf dikelompokkan menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. A pa sajakah penyusun sistem saraf tepi? A pakah perbedaan antara kedua sistem saraf tersebut? Sebelumnya, perhatikanlah bagan susunan sistem saraf pada manusia berikut ini.

Sist em Regulasi

Sistem saraf

Sistem saraf

Sistem saraf

pusat

tepi

Sistem saraf Otak

Sumsum tulang

Sistem saraf

belakang

tubuh (somatik)

otonomi (otonom)

Sistem saraf Sistem saraf depan

Otak Otak Otak

31 pasang di

12 pasang

tengah belakang

sumsum tulang

parasimpatetis simpatetis

belakang

di otak

Kata Kunci

• Sistem saraf pusat •

Sistem saraf tepi

Sist em saraf pusat (ot ak dan sum sum t ulang b elakang)

Sist em saraf t epi

Gambar 8.7

Sist em saraf dikelom pokkan m enjadi dua, yait u sist em saraf pusat dan sist em saraf t epi.

Sumber: Heath Biology, 1985

a. Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat tersusun atas otak dan sumsum tulang belakang. Ot ak dan sumsum t ulang belakang sama-sama dilindungi oleh suat u membran yang melindungi keduanya. M embran pelindung t ersebut dinamakan meninges.

M eninges dari dalam keluar terdiri atas tiga bagian, yaitu piameter, arachnoid, dan durameter. Piameter merupakan lapisan membran yang paling dalam. Lapisan ini berhubungan langsung dengan otak atau sumsum tulang belakang. Pada piameter banyak terkandung pembuluh darah.

A rachnoid merupakan lapisan yang berada di ant ara piamet er dan durameter. A dapun durameter adalah lapisan membran yang paling luar. Durameter berhubungan langsung dengan tulang. Pada daerah di antara piameter dan arachnoid, terdapat rongga yang berisi cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi melindungi otak atau sumsum tulang belakang dari goncangan dan benturan.

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XI

Ot ak

Pi am et er Ot ak

Arach n oid

Tulang t eng korak

Tulang b elakang

Du ram et er

Gambar 8.8

Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995; Hum an Body, 2002 St rukt ur m eninges pada ot ak

1) Otak Sistem saraf pada manusia seluruhnya dikendalikan oleh otak. Pada

orang dewasa, otak memiliki berat sekitar 2% dari total berat badannya. Otak memiliki sekitar 12 miliar neuron.

Otak memiliki permukaan yang tidak rata akibat adanya lekukan- lekukan. Terdapat dua macam lekukan pada otak, yaitu sulkus dan girus. Sulkus merupakan lekukan ot ak yang mengarah ke dalam (lembah).

A dapun girus adalah lekukan otak yang mengarah ke atas (gunungan). Otak manusia terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu otak depan,

Kata Kunci

otak tengah, dan otak belakang (Gambar 8.9). Bagaimana struktur

Cereb um

dari ketiga bagian otak tersebut? Bagaimana pula masing-masing fungsinya?

Hipot alam us

Ot ak

Talamus

Cereb ru m Ot ak

Sulkus

depan Talam us

Girus

Hip ot alam us Ot ak t engah

Pons varoli Ot ak

Medula ob longat a

Gambar 8.9

b elakang Cereb ellu m

Ot ak-m anusia t erbagi m enjadi t iga bagian, yait u ot ak depan, ot ak t engah, dan ot ak belakang.

Sumber: Biology Concepts & Connections, 2006

a) Otak depan Perkembangan otak pada masa embrio menghasilkan perkembangan ot ak depan yang membent uk cer ebr um ( ot ak besar) . Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Selain itu, pada otak depan terdapat talamus dan hipotalamus.

Cerebrum dibagi menjadi dua bagian ( hemisfer), yaitu otak kanan dan otak kiri. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Otak kanan dan ot ak k i ri t erhubung ol eh cor pus cal l osum, yai t u j ari ngan saraf penghubung. Otak kanan mengatur kerja organ tubuh sebelah kiri, dan

Ot ak kiri Ot ak kanan

sebaliknya, otak kiri mengatur kerja organ tubuh sebelah kanan. Selain itu, otak kanan berpengaruh terhadap kemampuan kreativitas dan seni seseorang. A dapun otak kiri berpengaruh terhadap kemampuan analisis,

Sumber: Biology: The Unity and Diversity of

logika, dan komunikasi.

Life, 1995

Bagian-bagian dari cerebrum memiliki fungsi yang berbeda-beda Gambar 8.10 terhadap informasi yang masuk. Bagian-bagian tersebut adalah Ot ak-m anusia t erbagi m enjadi dua lobus

belahan, yait u ot ak kanan dan ot ak

frontalis, lobus parietalis, lobus temporalis, dan lobus oksipitalis. Lobus kiri

Sist em Regulasi

Lobus front alis

Lob us p ariet alis

Lobus oksipit alis

Gambar 8.11

Di cerebrum t erdapat em pat bagian

Lob us t em p oralis

yang m em iliki fungsi berbeda-beda. Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995

Pada otak depan terdapat pula talamus dan hipotalamus. Talamus adalah bagian yang berperan sebagai pusat pengolahan (int erpret asi) impuls sebelum disampaikan ke bagian lain di otak. Beberapa impuls yang dapat diolah oleh talamus, antara lain rasa sakit, sentuhan, tekanan, dan cahaya.

Hipotalamus berfungsi mengatur suhu tubuh, tekanan darah, rasa lapar, haus, kontraksi otot, dan ritme tidur. Selain itu, hipotalamus merupakan tempat pengaturan kelenjar hipofisis yang menghasilkan hormon.

Kata Kunci

b) Otak tengah

Otak tengah terletak di permukaan bawah otak besar (cerebrum).

• Cereb ellum

• Medula oblongat a

Pada otak tengah terdapat lobus opticus yang berfungsi sebagai pengatur

• Pons varoli

gerak bola mata. Otak tengah mengandung sekelompok sel-sel saraf

• Sumsum lanjutan

yang berfungsi mengatur gerak tubuh, kedudukan tubuh, dan kesadaran. c) Otak belakang

O t ak bel akang t erbagi menj adi t i ga bagi an, yai t u ot ak k eci l ( cerebellum), pons varoli, dan medula oblongata. Ketiga bagian ini berperan mengontrol aliran impuls saraf antara otak dan bagian tubuh lainnya.

Ot ak kecil berperan dalam keseimbangan t ubuh dan koordinasi gerakan otot. Pons varoli berperan menghantarkan impuls otot tubuh bagian kiri dan kanan. Selain itu, pons varoli merupakan penghubung antara otak besar dan otak kecil. A dapun medula oblongata berfungsi menghubungkan ant ara ot ak dengan sumsum t ulang belakang. Bat as antara medula oblongata dan sumsum tulang belakang tidak jelas sehingga medula oblongata sering disebut sumsum lanjutan.

M edula oblongata berperan pula dalam mengatur pernapasan, denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, dan bat uk. Ot ak t engah bersama pons varoli dan medula oblongat a membentuk unit fungsional yang disebut batang otak ( brain stem ).

2) Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang merupakan penghubung antara sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls menuju otak dan berperan dalam proses gerak refleks.

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XI

Sum sum t ulang b elakang

Tulang b elakang

M en in g es

Mat eri abu-abu

Mat eri p ut ih

Gambar 8.12

Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995

St rukt ur sum sum t ulang belakang

Dari Gambar 8.12 terlihat bahwa pada bagian tengah sumsum tulang belakang terdapat materi abu-abu ( grey matter ) dan materi putih ( white matter ). Pada bagian substansi abu-abu terdapat akar ventral dan akar dorsal. A kar ventral tersusun atas badan neuron motoris yang akarnya menuju efektor. A dapun akar dorsal tersusun atas neuron sensoris yang akarnya menuju reseptor.

b. Sistem Saraf Tepi

Berdasarkan fungsinya, sistem saraf tepi dibagi menjadi dua, yaitu

Kata Kunci

sistem saraf aferen (sistem saraf sensoris) dan sistem saraf eferen (sistem

Sistem saraf aferen

saraf motoris). Sistem saraf aferen tersusun atas neuron yang membawa

Sistem saraf eferen

implus dari reseptor menuju sistem saraf pusat. A dapun sistem saraf eferen tersusun atas neuron yang membawa impuls dari sistem saraf pusat menuju efektor.

Sistem saraf tepi mengandung

12 pasang saraf kranial dan 31 pasang

saraf spinal. Saraf kranial berasal dari otak dan berhubungan dengan organ-organ di kepala dan anggota tubuh bagian atas. A dapun saraf spinal berasal dari sumsum tulang belakang dan berhubungan dengan seluruh tubuh. Perhatikan Tabel 8.1.

Sekilas

Tabel 8.1 Dua Belas Pasang Saraf Kranial di Otak

Biologi

No. Nama saraf

Fungsi

1 Olfaktori Penciuman

Penelit ian t erhadap lebih dari

2 Optik Penglihatan

1.000 orang dewasa Jepang berusia

3 70-an menghasilkan teori bahw a Okulomotor Pergerakan otot bola mata dan kelopak mata

semakin sering seseorang minum

4 Troklear Pergerakan otot bola mata

teh hijau, makin kecil kemungkinan

5 Trigeminal Sensoris: sensasi di wajah dan mulut; M otoris: mengunyah

m ereka m engalam i kem unduran

6 A bdusena Pergerakan bola mata

mental atau pikun. Temuan yang

7 didasarkan pada percobaan di Fasial Sensoris: rasa (kecap), motorik: pergerakan di wajah dan

laborat orium it u m enunjukkan

kelenjar pencernaan

bahwa beberapa senyawa dalam teh

8 A uditori Pendengaran dan keseimbangan tubuh

hijau bisa melindungi sel-sel otak

9 Glosofaring Sensoris: rasa (kecap), motorik: menelan

dari kerusakan, yang bila parah akan

10 m engakibat kan penyakit Alzheim er Vagus Pengontrol otot dan kelenjar di organ-organ dalam

dan Parkinson.

11 A ksesoris M enelan dan pergerakan leher

Sumber:www.kompas.co.id,

12 Hipoglosal Pergerakan lidah

18 Februari 2006

Sumber: Hum an Body, 2002

Sist em Regulasi

Logika Biologi

Olfakt ori

Op t ik

Ketika Anda bermain bola Oku lo m o t o r basket, sistem saraf apa sajakah yang

1 2 3 Tro klear bekerja? Jelaskan.

Trig em in al

4 Ab d usena

10 Hip oglosa

Vagus

Gambar 8.13

Dua belas saraf kranial Sumber: Hum an Body, 2002

Sist em saraf eferen dibedakan menjadi dua, yait u sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatis membawa impuls menuju otot rangka sebagai respons dari rangsang yang berasal dari luar. Sistem saraf somatis bekerja secara sadar. A dapun sistem saraf otonom membawa impuls untuk mengatur kerja otot polos, otot jantung, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem endoksin. Saraf otonom bekerja secara tidak sadar.

Sistem saraf otonom dibedakan menjadi dua, yaitu saraf simpatetis dan saraf parasimpatetis (Gambar 8.14). Ketika saraf tersebut bekerja

Kata Kunci

pada organ yang sama, k eduanya bek erj a secara berl awanan

• Sistem saraf otonom

(antagonistik). Secara umum, saraf parasimpatetis membawa impuls yang

• Sistem saraf parasimpatetis •

berhubungan dengan pembent ukan energi , mi sal nya pencernaan.

Sistem saraf simpatetis