Organ pada Tumbuhan

2. Organ pada Tumbuhan

Seperti telah dipelajari pada materi sebelumnya, pada tumbuhan terdapat beberapa jaringan. Jaringan-jaringan tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tingkatan yang lebih tinggi dari jaringan adalah organ. Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang membentuk suatu fungsi tertentu. Pada tumbuhan, terdapat tiga organ utama, yaitu akar, batang, dan daun. Apakah fungsi dari organ-organ tersebut? Jaringan apakah yang menyusun ketiga jaringan tersebut?

Organisasi Tingkat Jaringan Organisasi Tingkat Jaringan

Pada umumnya, akar terletak di bawah permukaan tanah. Fungsi utama akar adalah menyerap air dan mineral dari tanah. Kemudian, air dan mineral tersebut disebarkan ke seluruh tubuh tumbuhan. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar dapat berperan untuk menyimpan makanan cadangan.

Salah satu ciri yang menarik dari akar tumbuhan adalah akar tersebut

Kata Kunci akan tumbuh terus. Hal ini disebabkan karena pada akar terdapat

meristem apikal yang akan melakukan pembelahan terus-menerus

• Floem

(Mader, 1995: 386). Gambar 2.11a menunjukkan potongan membujur

• Xilem

dari akar.

(a)

(b)

Korteks Endodermis

Parisikel Xilem Floem

Endodermis Perisikel

Floem Struktur akar (a) Potongan membujur akar, (b) potongan melintang akar, dan (c)

Tudung akar

jaringan pengangkut

Daerah pemanjangan

Sumber: Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995

Dilihat dari potongan membujur, akar terbagi menjadi empat bagian, yaitu daerah tudung akar, daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Daerah tudung akar merupakan pelindung ujung akar. Sel-sel di dalam tudung akar harus diganti jika mengalami kerusakan ketika akar menembus tanah yang kasar.

Di atas daerah tudung akar, terdapat daerah pembelahan (meristematis). Daerah ini tersusun atas jaringan meristem. Sesuai dengan namanya, sel-sel di daerah ini aktif melakukan pembelahan untuk perbanyakan sel. Adanya daerah meristematis ini menyebabkan akar bertambah panjang.

Pada daerah pemanjangan (elongasi), sel-sel hasil pembelahan akan mengalami pemanjangan. Sel-sel akan berdiferensiasi membentuk sel- sel khusus, setelah mengalami pemanjangan, seperti sel parenkim atau sel endodermis. Daerah ini biasanya mudah dikenali karena sudah terdapat rambut akar. Rambut akar merupakan modifikasi dari sel epidermis. Apakah fungsi rambut akar?

Jika akar dipotong melintang seperti pada Gambar 2.11b, akan tampak jaringan penyusun akar, yaitu epidermis, korteks, endodermis, perisikel, dan jaringan pembuluh. Lapisan terluar akar dilindungi oleh jaringan epidermis. Sebagai jaringan pelindung, epidermis hanya tersusun

24 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI 24 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI

Di bagian dalam dari epidermis terdapat sel-sel parenkim yang besar dan berdinding sel tipis. Sel parenkim ini membentuk korteks akar. Sel- sel parenkim yang terdapat di korteks ini tersusun renggang sehingga terdapat rongga antarsel. Korteks ini berfungsi menyimpan makanan cadangan berupa butir-butir amilum. Perhatikan Gambar 2.12 berikut.

Butir-butir amilum

Gambar 2.12

Sel parenkim korteks berfungsi menyimpan butir-butir amilum

Sumber: Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995

Endodermis merupakan selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Endodermis berperan dalam mengatur pemasukan air ke dalam jaringan xilem di silinder pusat. Perhatikan Gambar 2.13.

Arah pergerakan air

Korteks

Endodermis Perisikel

Floem Kambium

Sel endodermis

Pergerakan air pada sel endodermis

Sumber: Biology: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995

Perisikel terletak tepat di belakang endodermis. Jaringan perisikel berperan dalam pembentukan cabang akar atau cabang batang. Perisikel merupakan lapisan terluar dari silinder pusat. Bagian utama dari silinder pusat adalah berkas pembuluh angkut yang terdiri atas jaringan floem dan xilem. Apakah fungsi floem dan xilem?

b. Batang

Pada umumnya, batang terletak di atas permukaan tanah. Batang berperan dalam menyangga daun dan bunga. Salah satu ciri khas dari batang adalah terdapatnya buku dan ruas. Buku merupakan tempat keluarnya daun atau tunas, sedangkan ruas adalah jarak di antara dua buku. Batang kadang juga berperan untuk menyimpan makanan cadangan.

Hampir mirip dengan akar, potongan melintang batang menunjukkan jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Perhatikan Gambar 2.14 berikut.

Organisasi Tingkat Jaringan

Jaringan pengangkut

Epidermis

Gambar 2.14

Struktur batang (a) dikotil dan (b) Sumber: Biology Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995

monokotil

Epidermis merupakan jaringan terluar dari batang. Epidermis ini hanya tersusun atas satu lapis sel. Sel epidermis tersusun rapat sehingga tidak tampak ruang antarsel perhatikan Gambar 2.15. Jika batang tumbuh membesar, epidermis akan pecah dan terbentuk jaringan gabus. Jaringan gabus ini juga seringkali pecah sehingga terbentuk lentisel.

Epidermis tersusun atas sel-sel yang

rapat

Sumber: Biology Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995

Di bawah epidermis terdapat korteks. Jaringan penyusun pada korteks batang adalah parenkim dan kolenkim. Pada beberapa jenis tumbuhan terdapat klorenkim (kolenkim yang memiliki kloroplas) atau skelerenkim. Sel penyusun korteks relatif renggang sehingga terdapat rongga antarsel. Hal ini berguna dalam pertukaran gas.

Jaringan berikutnya adalah endodermis. Endodermis merupakan batas antara korteks dan silinder pusat. Di dalam silinder pusat terdapat jaringan perisikel, empulur, dan pembuluh angkut. Perisikel merupakan bagian terluar dari silinder pusat. Apakah fungsi jaringan perisikel?

Empulur merupakan bagian terdalam dari silinder pusat. Empulur tersusun oleh jaringan parenkim. Jaringan pembuluh angkut tersusun atas xilem dan floem.

c. Daun

Daun merupakan organ utama tempat terjadinya fotosintesis. Oleh karena itu, sebagian besar daun berwarna hijau. Pada daun terdapat urat daun yang merupakan berkas jaringan pembuluh angkut.

Gambar 2.20b menunjukkan potongan membujur dari daun. Perhatikan baik-baik jaringan penyusun dari daun tersebut.

26 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI

Kutikula Epidermis atas

Mesofil palisade

Xilem Floem

Mesofil bunga karang

Epidermis bawah Kutikula

Gambar 2.16

Sumber: Biology Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995 Struktur daun

Stomata

Di bagian atas dan bawah permukaan daun terdapat jaringan epidermis. Epidermis ini tersusun rapat. Mengapa? Pada bagian permukaan daun yang behubungan dengan lingkungan luar, di atas jaringan epidermis, terdapat lapisan lilin, kutin, atau lignin, disebut kutikula. Lapisan ini akan mencegah penguapan yang berlebihan.

Mesofil terdapat di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada dasarnya sama dengan parenkim. Terdapat dua jenis mesofil, yaitu mesofil bunga karang (spons) dan mesofil jaringan tiang (palisade). Apakah perbedaan di antara keduanya? Mesofil memiliki kloroplas yang berperan dalam fotosintesis. Jaringan pembuluh angkut pada daun tersusun atas floem dan xilem. Jaringan pembuluh angkut akan bersatu membentuk urat daun.

Aktivitas Biologi 2.1

Mengamati Struktur Jaringan Tumbuhan Tujuan

Mengamati struktur jaringan tumbuhan

Alat dan Bahan

1. Mikroskop 2. Kaca objek 3. Kaca penutup 4. Pinset 5. Silet 6. Kertas isap 7. Anilin sulfat 1% 8. Akar dan batang muda tumbuhan monokotil dan dikotil, seperti jagung dan

kacang tanah