Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel

F. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel

1. Sektor pertanian adalah sektor ekonomi yang dalam proses produksinya berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan hewan. Meliputi sub sektor tanaman bahan makanan, sub sektor perkebunan, sub sektor peternakan, sub sektor kehutanan dan sub sektor perikanan di 1. Sektor pertanian adalah sektor ekonomi yang dalam proses produksinya berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan hewan. Meliputi sub sektor tanaman bahan makanan, sub sektor perkebunan, sub sektor peternakan, sub sektor kehutanan dan sub sektor perikanan di

3. Tenaga kerja di sektor pertanian adalah jumlah penduduk usia kerja yang dapat memproduksi barang di sektor pertanian jika ada permintaan dan pemakaian terhadap tenaga mereka dalam aktifitas tersebut. Dalam penelitian ini, adalah jumlah tenaga kerja sektor pertanian pada data komposisi penduduk bekerja menurut sektor perekonomian di Kabupaten Grobogan. Dinyatakan dalam satuan orang.

4. Angkatan kerja adalah bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan kerja untuk melakukan pekerjaan. Dalam penelitian ini, angkatan kerja tahun 2005-2007 adalah penduduk berumur 10 tahun keatas dan tahun 2008-2009 adalah penduduk berumur 15 tahun keatas.

5. Kesempatan kerja adalah jumlah orang yang digunakan dalam suatu kegiatan ekonomi untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam penelitian ini kesempatan kerja didekati dengan jumlah tenaga kerja yang bekerja di suatu sektor. Dinyatakan dalam satuan Orang.

6. Penyerapan tenaga kerja adalah kemampuan suatu sektor dalam menarik tenaga kerja yang digunakan dalam melakukan kegiatan ekonominya. Dinyatakan dalam satuan orang.

7. Penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian adalah kemampuan sektor pertanian dalam menarik tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksinya. Diukur dengan menggunakan Angka Pengganda Tenaga Kerja dan dinyatakan dalam satuan orang.

8. Peran sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja adalah kemampuan sektor perekonomian dalam menarik tenaga kerja pada sektor pertanian 8. Peran sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja adalah kemampuan sektor perekonomian dalam menarik tenaga kerja pada sektor pertanian

9. Pertumbuhan tenaga kerja adalah kenaikan kesempatan kerja pada suatu sektor dibanding dengan kesempatan kerja pada sektor tahun sebelumnya(%).

10. Pertumbuhan Nasional adalah perubahan kesempatan kerja atau produksi suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan kesempatan kerja atau produksi nasional secara umum, perubahan kebijakan ekonomi nasional, atau perubahan dalam hal-hal yang mempengaruhi perekonomian semua sektor dan wilayah.

11. Pertumbuhan Proposional yaitu komponen yang menunjukan perubahan relative kinerja suatu sector di daerah tertentu terhadap sector yang sama di referensi provinsi atau nasional. Tumbuh karena perbedaan sektor dalam permintaan produk akhir, perbedaan dalam ketersediaan bahan mentah, perbedaan dalam kebijakan industry dan perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar.

12. Pertumbuhan Pangsa Wilayah adalah komponen yang menunjukan tingkat kekompetitifan suatu sector tertentu disuatu wilayah dibandingakan sector yang sama di wilayah lain.

13. Pergeseran Bersih adalah Penjumlahan dari dua komponen pertumbuhan proposional dan pertumbuhan pangsa wilayah yang digunakan dalam mengidentifikasi pertumbuhan suatu wilayah atau suatu sekor dalam suatu wilayah.

14. Proyeksi merupakan perhitungan matematis jumlah tenaga kerja di Kabupaten Grobogan yang diserap oleh sektor pertanian pada 5 tahun ke depan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang ada sekarang.

15. Pure forecast merupakan perhitungan proyeksi berdasarkan kejadian masa lalu. Perhitungan dilaksanakan dengan mengamati gejala dan perkembangan masa lalu untuk dapat memperkirakan keadaan di masa yang akan datang.

Gy (laju pertumbuhan PDRB) dan elastisitas kesempatan kerja antara periode analisis dan periode dasar dianggap sama.

17. Time series forecasting merupakan perhitungan proyeksi berdasarkan tren (deret waktu). Teknik ini mencocokkan garis tren pada serangkaian data masa lalu dan dan kemudian memproyeksikan garis pada masa datang untuk peramalan jangka menengah atau jangka panjang.