Faktor Penunjang dan Penghambat Media Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

B. Faktor Penunjang dan Penghambat Media Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

1. Faktor Penunjang

Faktor penunjang adalah segala sesuatu yang dapat membuat pendidikan menjadi maju dan berhasil dengan baikm sehingga apa yang menjadi tujuan pendidikan dapat tercapai. Faktor ini membantu guru untuk lebih mudah mengarahkan siswa terhadap pengetahuan yang akan mereka ajarkan.

Beberapa faktor yang mungkin dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar, antara lian faktor dari guru itu sendiri, faktor anak didik, faktor media pembelajaran, dan faktor lingkungan. Dimana semua factor ini adalah saling berkaitan dan sangat menentukan keberhasilan dari proses belajar mengajar di sekolah.

74 Wawancara dengan Bapak Slamet Daroini (Senin, 3 September 2007)

Sedangkan menurut Bapak Jalil S. Pd selaku guru Pendidikan agama Islam pada waktu peneliti mewawancarainya, beliau mengatakan bahwa : “Faktor penunjang dalam meningkatkan kualitas pembelajaran antara

lai n mengembangkan media pembelajaran, serta memilih dan menetapkan jenis media pembelajaran yang akan digunakan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi lembaga pendidikan harus mampu menggunakan dan memanfaatkan

seluruh potensi media pendidikan yang sudah ada”. 75

Dari pendapat tersebut faktor penunjang utama adalah media komputer. Sedangkan prasarana pembelajaran dapat meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah dan lain-lain. Sekolah yang cukup memiliki sarana dan prasaranayang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yag baik dari guru-gurunya, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu akan mempermudah dan mempercepat belajar siswa.

Sedangkan sarana penunjang kedua adalah media pembelajaran. Penggunaan media ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah kualitas pembelajaran tersebut. Untuk itu di butuhkan media pendidikan sebagai perantara untuk dikembangkan dan didaya gunakan seoptimal mungkin. Karena media merupakan wadah yang dapat menyalurkan pesan.

Agar dapat menggunakan media dengan baik seorang guru dalam proses belajar mengajar guru harus mempunyai kemampuan mengajar secara profesional dan terampil dalam menggunakan media. Karena itu guru harus

75 Wawancara dengan Bapak Jalil S. Pd (Rabu, 5 September 2007) 75 Wawancara dengan Bapak Jalil S. Pd (Rabu, 5 September 2007)

a. Media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan

b. Media pembelajaran berguna dalam hal pemgertian anak didik terhadap materi yang disajikan

c. Media pembelajaran mampu menunjukkan data yang kuat dan terpercaya tentang suatu hal atau kejadian

d. Media pembelajaran berguna untuk menguatkan suatu informasi

e. Dengan menggunakan media pembelajaran memudahkan dalam pengumpulan dan pengolahan data.

Dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, lembaga pendidikan berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran. Usaha-usaha dalam meningkatkan kualias pembelajaran antara lain mengembangkan media pembelajaran, menerapkan media pembelajaran, serta memilih dan menetapkan jenis media pembelajaran yang akan digunakan tanpa media proses belajar mengajar di kelas guru lebih sering menggunakan metode ceramah.

3. Faktor Penghambat

Faktor penghanbat adalah segala sesuatu yang dapat mengganggu jalannya pendidikan sehingga tujuan pendidikan tidak terwujud dengan baik.

Faktor penghambat merupakan faktor yang mengganggu terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang telah direncanakan.

Sama dengan faktor penunjang, faktor penghambat juga ada beberapa faktor, antara lain faktor guru itu sendiri, faktor anak didik, faktor media pembelajaran, dan faktor lingkungan dimana anak didik itu berada.

Berikut hasil wawancara dengan Bapak Jalil S. Pd, yang mengatakan bahwa “Menurut saya salah satu penghambat dalam proses pembelajaran yang paling membpengaruhi adalah kondisi lingkungan dimana siswa itu belajar, coba kita cermati kalau tempat siswa itu belajar bisisng, kumuh dalam keadaan yang gonjang ganjing, maka disinipun guru akan kewalahan dan pelajaran yang disampaikan oleh guru tidak akan mungkin bisa diserap oleh mereka. Namun tidak demikian halnya jika tempat belajar siswa itu nyaman, tenang, damai, jauh dari keramaian, maka insyaallah siswa itupun juga semangat dan giat dalam menagkap serta mempelajari pelajaran yang kita sampaikan. Dan hal seperti itu juga seperti yang saya rasakan, artinya kondisi lingkungan kita belajar disamping merugikan siswa , gurupun juga ikut

mnerasakan”. 76

Dari pendapat Bapak Jalil S. Pd sebagai faktor penghambat utama dalam pelajaran adalah lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah harus bersih dan bebas polusi udara maupun polusi-polusi lainnya seperti polusi suara karena hal ini akan mengganggu jalannya proses belajar mengajar dan pada akhirnya menurunkan kualitas pembelajaran siswa.

Secara umum lingkungan yang mempengaruhi individu dibagi menjadi dan jenis lingkungan yaitu:

1. Lingkungan fisik Adalah lingkungan yang berupa alam, misalnya keadaan tanah, keadaan muslik, dan sebagainya. Lingkungan alam yang berada juga memberikan

76 Wawancara dengan Bapak Jalil S. Pd (Rabu, 5 September 2007) 76 Wawancara dengan Bapak Jalil S. Pd (Rabu, 5 September 2007)

a. Lingkungan fisik alami Lingkungan fisik alami ini merupakan segala suatu yang berbeda diluar manusia sebagai ciptaan Tuhan, bukan ciptaan atau buatan manusia. Lingkungan fisik alami seperti: gunung, laut, sungani, hutan, panas matahari, hujan dan sebagainya. Benda-benda itu sangan sukar untuk diubah, sehingga manusia hanya menerima saja. Oleh karena itu lingkungan fisik alami sukar untuk diubah maka manusia akan menyesuaikan dan beradaptasi dengan suatu pengaruh-pengaruh yang timbul oleh lingkungan alami tersebut.

b. Lingkungan fisik buatan Lingkungan fisik buatan adalah segala sesuatunya yang berbeda diluar diri manusia sebagai hasil ciptaan atau buatan manusia, misalnya: lingkungan rumah susun, lingkungan tempat tinggal, lingkungan pendidikan, dan sebagainya. Benda-benda yang yang terdapat dalam suatu lingkungan buatan adalah sengaja dibentuk oleh manusia untuk menimbulkan situasi dan kondisi tertentu(misalnya: lingkungan perumahan yang nyaman, lingkungan pendidikan yang kondusif, dan sebagainya). Manusia bisa jalan-jalan dan mengatur lingkungan buatan b. Lingkungan fisik buatan Lingkungan fisik buatan adalah segala sesuatunya yang berbeda diluar diri manusia sebagai hasil ciptaan atau buatan manusia, misalnya: lingkungan rumah susun, lingkungan tempat tinggal, lingkungan pendidikan, dan sebagainya. Benda-benda yang yang terdapat dalam suatu lingkungan buatan adalah sengaja dibentuk oleh manusia untuk menimbulkan situasi dan kondisi tertentu(misalnya: lingkungan perumahan yang nyaman, lingkungan pendidikan yang kondusif, dan sebagainya). Manusia bisa jalan-jalan dan mengatur lingkungan buatan

2. Lingkungan Non Fisik (Lingkungan Sosial) Lingkungan non fisik (lingkungan sosial) adalah lingkungan masyarakat dalam suatu komunitas lingkungan tertentu di mana antara individu dalam masyarakat tersebut terjadi interaksi. Lingkungan social akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku manusia. Lingkungan social di bagi menjadi dua jenis, yaitu :

a. Lingkungan sosial primer Lingkungan sosial primer adalah lingkungan social di mana terdapat hubungan yang sangat erat antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya. Karena di antara lingkungan sosial primer sudah saling mengenal dan hubungannya.

b. Lingkungan sosial sekunder Lingkungan sosial sekunder adalah lingkungan social yang berhubungan antara anggotanya tidak begitu erat (longgar) dan tidak saling mengenal dengan baik (misalnya: kelompok lingkungan partai politik, lingkungan kelurahan dan lingkungan suatu organisasi yang lain dan sebagainya).

Dari berbagai definisi lingkungan di atas lingkungan yang dimaksud Bapak. Jalil S. Pd selaku guru pendidikan agama Islam pada waktu peneliti mewawancarainya adalah lingkungan fisik secara alami. Bila diartikan lebih jauh pengertian lingkungan dalam pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar lingkungan sekolah dapat diartikan lebih luas termasuk dalam faktor ini misalnya:

1. Cara penyajian pengajaran yang kurang baik, baik itu dalam kesiapan dan metode yang disajikan oleh pengajar.

2. Hubungan guru dengan murid kurang baik

3. Hubungan sesama pelajar kurang baik

4. Alat-alat belajar disekolah tidak lengkap

5. Jam pelajaran yang kurang baik Disamping lingkungan sekolah lingkungan masyarakat dapat menghambat kemajuan belajar anak adalah:

1. Teman-teman bergaul yang memberikan pengaruh yang kurang baik, akan membawa pengaruh besar sehingga tugas-tugas sekolah bayak yang ditinggalkan karna keluyuran tanpa tujuan.

2. Adanya kegiatan dalam masyarakat misalnya tugas organisasi yang berlebihan sehingga kesempatan dan waktu untuk belajar akan terpakai pada kegiatan tersebut.

Sedangkan menurut Bapak Slamet Daroini ketika diminta pendapatnya tentang faktor penghambat pembelajaran pendidikan agama Islam menurut beliau seperti pada waktu diwawancara adalah sebagai berikut:

Hambatan utama biasanya datang dari siswa itu sendiri yaitu faktor dari diri siswa atau faktor fisik siswa yang sehat tentunya berbeda dengan siswa yang sakit-sakitan. Hambatan kedua adalah faktor psikologis dari siswa, bisa sedang dalam banyak masalah, tidak berminat pada mata pelajaran yang diajarkan sehingga pembelajaran yang diberikan tidak akan maksimal. Faktor lain adalah lingkungan baik lingkungan intern dan ekstern yaitu lingkungan keluarga dan

masyarakat. 77

Dari pendapat Bapak Slamet Daroini hambatan-hambatan dalam pembelajaran ternyata lebih lengkap dan banyak yang dapat diperinci satu persatu sebagai berikut :

1. Faktor Indogin Adalah faktor yang berhubungan dengan jasmani pelajar atau mahasiswa sendiri, faktor ini meliputi :

a. Faktor biologis Adalah faktor yang berhubungan dengan jasmani atau siswa.

1. Kesehatan Kesehatan adalah faktor penting dalam belajar. Pelajjar atau siswa yang tidak sehat badannya, tentu tidak dapat belajar dengan baik. Konsentrasinya akan terganggu, dan pelajaran sukar masuk. Begitu juga dengan anak yang badannya lemah, sering pusing dan sebagainya tidak akan tahan lama dalam belajara dan lekas capek. Betapapun pasti sukar untuk memusatkan perhatian dan pikirannyya terhadap materi pelajaran.

b. Faktor Psychologis

77 Wawancara dengan Bapak Slamet Daroini (Senin, 3 September 2007)

Adalah faktor yang berhubungan dengan rohaniah, termsduk fslsm factor ini adalah;

c. Faktor exogin Adalah faktor yang datang dari luar pribadi pelajar/siswa. Yang termasuk factor exogin ini meliputi :

a. Lingkungan keluarga (lingkungan intern) Faktor ini meliputi factor orang tua, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga.

b. Lingkungan Sekolah dan Masyarakat (lingkungan ekstern)

Dokumen yang terkait

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

STUDI PENGGUNAAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)

15 136 28

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

GROUP POSITIVE PSYCHOTHERAPY UNTUK MENINGKATKAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING REMAJA DENGAN ORANG TUA TKI

2 103 9

PELATIHAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA KEPADA ANAK

8 135 22

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

INTENSI ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO

10 104 107