Temuan penelitian

B. Temuan penelitian

1. Penggunaan Media Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Dari hasil observasi yang penulis lakukan, khususnya dalam pelaksanaan belajar mengajar dapat dikatakan berjalan dengan baik dan lancar. Para siswa harus masuk kelas jam 06:45 WIB. Begitu pula dengan para guru. Hal ini dapat dilihat pada keaktivan guru dalam proses belajar mengajar dikelas.

Dalam menggunakan media komputer untuk pembelajaran pendidikan agama Islam, guru menyesuaikan dengan materi pelajaran agar kelancaran proses pengajaran berjalan dengan baik. Karena media komputer merupakan salah satu sumber belajar dalam proses belajar mengajar pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Selopuro Blitar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak. Slamet Daroini, selaku bidang studi Pendidikan agama islam tentang media komputer yang Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak. Slamet Daroini, selaku bidang studi Pendidikan agama islam tentang media komputer yang

“Penggunakan media komputer untuk pembelajaran pendidikan agama Islam dalam proses belajar mengajar sangat perlu sekali karena dapat membantu dengan mudah dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan. Ada beberapa jenis media yang digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran pendidikan agama Islam karena tidak terfokus hanya pada media komputer saja melainkan bisa melakukan media misalnyan musholla, Alquran dll. Itu dapat dilihat dari materi pokok apa yang akan diajarkan oleh guru pendidikan agama Islam. Karena pada dasarnya pendidikan agama Islam banyak berisi tentang cerita, jadi dengan menggunakan jenis media seperti komputer dapat mengurangi kejenuhan siswa dari pada menggunakan metode ceramah saja dan agar pembelajaran tidak monoton. Tapi di sekolah ini sering menggunakan media komputer untuk

pembelajaran Pendidikan agama Islam”. 66

Dalam waktu yang sama Bapak.Slamet Daroini menambahkan bahwa: “Dengan adanya penggunaan media komputer siswa lebih tertarik untuk

mengetahui materi yang akan dipelajari”.

Wawancara juga di lakukan dengan Bapak. Jalil selaku guru bidang studi Pendidikan Agama Islam :

“Adanya media komputer sangat penting sekali dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di karenakan pembelajaran pendidikan agama Islam sebisa mungkin dituntut melakukan simulasi/praktek. Oleh karena itu kehadiran media komputer sangat diperlukan sekali. Disamping media komputer ada beberapa jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam hal itu disesuaikan dengan materi yang akan dibahas seperti media manusia misalnya, mendatangkan orang yang pernah Naik haji ketika materinya berhubungan dengan haji/ dari Bpk ibu guru itu sendiri. Usaha ini dilakukan agar siswa lebih mudah memahami materi yang sedang dibahas karena mereka sudah

terlibat langsung pada hanya mendengarkan cerita”. 67

66 Wawancara dengan Bapak Slamet Daroini (Senin, 3 September 2007) 67 Wawancara dengan Bapak Jalil S. Pd (Rabu, 5 September 2007)

Dari hasil wawancara tersebut peneliti dapat mengetahui seberapa jauh media komputer yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Selopuro Blitar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Sebagai alat yang digunakan untuk membantu dan menunjang proses pembelajaran, maka media komputer dalam penggunaanyapun harus dipersiapkan secara benar agar tujuan dari proses pembelajaran dapat tercapai. Menyangkut tentang masalah penggunaan media komputer, pada saat yang sama peneliti juga melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Pendidikan Agama Islam yang dimulai dengan persiapan guru, tekhnis atau cara guru menggunakan media komputer.

Menurut hasil wawancara dengan Bapak Slamet Daroini yang mengatakan bahwa: “Ada beberapa persiapan yang dilakukan sebelum melakukan

proses pembelajaran diantaranya menyiapkan materi yang akan disampaikan. Pertama: tahap pendahuluan, kedua: tahap inti, ketiga : tahapan akhir. Dalam penggunaan media komputer tetap

harus menyesuaikan dengan materi”. 68

Dalam ungkapannya Bapak Slamet juga menambahkan bahwa :

“Respon yang diberikan oleh siswa juga sangat bagus dengan adanya media komputer. Meskipun serius tapi mereka bisa lebih santai dan kelihatan senang dalam menerima materi pelajaran. Hasil yang mereka dapatkan juga dapat dikatakan cukup maksimal. ”

Lebih lanjut peneliti juga mengadakan wawancara dengan Bapak Drs. Suroso selaku kepala sekolah tentang pengadaan penggunaan media komputer untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 1 Selopuro Blitar.

“Penggunaan media pembelajaran khususnya media komputer pada saat proses belajar mengajar di kelas sudah cukup bagus. Para guru pengajar khususnya guru bidang studi pendidikan agama Islam merasa penting dan perlu untuk menggunakan media komputer.

68 Wawancara dengan Bapak Slamet Daroini (Senin, 3 September 2007)

Hal ini dapat dilihat dari adanya jadwal penggunaan media seperti

halnya komputer. ” 69

Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Gatot Prianto S. Pd selaku Waka Kurikilum yaitu : “Sebelum seorang guru melakukan proses pembelajaran

Pendidikan agama Islam dengan menggunakan media komputer seorang guru harus menyiapkan materi pelajaran dengan

menggunakan bantuan media komputer”. 70

Dari hasil wawancara dan observasi, maka peneliti dapat mengetahui ada persiapan yang dilakukan oleh guru Pendidikan agama Islam sebelum melakukan proses belajar mengajar dengan baik di kelas.

2. Faktor-faktor Penunjang dan Penghambat Penggunaan Media Komputer Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

a. Faktor Penunjang

Faktor penunjang adalah segala sesuatu yang dapat membuat pendidikan menjadi maju dan behasil dengan baik sehingga apa yang menjadi tujuan pendidikan tercapai. Faktor ini membantu untuk lebih mudah mengarahkan siswa terhadap pengetahuan yang akan mereka ajarkan.

Beberapa faktor yang mungkin dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar, antara lain faktor dari guru itu sendiri, faktor anak didik, faktor media pembelajaran dan factor lingkungan.

69 Wawancara dengan Kepala Sekolah Drs. Suroso (Selasa, 4 September 2007) 70 Wawancara dengan Waka Kurikilum Gatot Priyanto S. Pd (Selasa, 4 September 2007)

Seperti hasil wawancara dengan Bapak Slamet Daroini selaku guru Pendidikan Agama Islam, disebutkan bahwa : “Kalau berbicara tentang faktor penunjang tentunya itu sangat

berpengaruh terhadap kondisi siswa itu dalam memahami pelajaran yang akan kita sampaikan. Salah satu penunjangnya adalah media

komputer”. 71

Menurut Bapak Drs. Suroso selaku Kepala Sekolah mengatakan : “Untuk faktor pendukung yang paling utama dalam penggunaan

media komputer itu adalah sarana dan prasarana sekolah itu sendiri, selain itu dana juga sangat penting dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media komputer karena apabila dana tidak ada maka kita akan kesulitan untuk mengadakan

proses pembelajaran”. 72

b. Faktor Penghambat

Faktor penghambat adalah segala sesuau yang dapat mengganggu jalannya pendidikan sehingga tujuan pendidikan tidak terwujud dengan baik. Faktor penghambat merupakan faktor yang mengganggu terhadap pencapaian tujuan pendidikan yang telah direncanakan.

Sama dengan faktor penunjang, faktor penghambat juga ada beberapa faktor antara lain faktor guru itu sendiri, faktor anak didik, faktor media pembelajaran, faktor lingkungan dimana anak didik itu berada. Hasil wawancara dengan Bapak Jalil S. Pdi, mengatakan bahwa :

“Menurut saya salah satu penghambat dalam proses pembelajaran yang paling mempengaruhi adalah kondisi siswa itu belajar, coba kita cermati kalau tempat siswa itu belajar bising, kumuh dan dalam keadaan yang gonjang-ganjing, maka disinipun guru akan kewalahan dan pelajaran yang disampaikan oleh guru tidak

71 Wawancara dengan Bapak Slamet Daroini (Senin, 3 September 2007) 72 Wawancara dengan Kepala Sekolah Drs. Suroso (Selasa, 4 September 2007) 71 Wawancara dengan Bapak Slamet Daroini (Senin, 3 September 2007) 72 Wawancara dengan Kepala Sekolah Drs. Suroso (Selasa, 4 September 2007)

gurupun juga ikut merasakan”. 73

73 Wawancara dengan Bapak Jalil S. Pd (Rabu, 5 September 2007)

Dokumen yang terkait

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

STUDI PENGGUNAAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)

15 136 28

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

GROUP POSITIVE PSYCHOTHERAPY UNTUK MENINGKATKAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING REMAJA DENGAN ORANG TUA TKI

2 103 9

PELATIHAN KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA KEPADA ANAK

8 135 22

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

INTENSI ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO

10 104 107