h. Membagikan pelajaran yang didapat dari sebuah kecelakaan
lesson learned
kepada pihak-pihak terkait i.
Mempunyai database kecelakaan yang mudah diakses.
2.7 Metode Analisa Investigasi Kecelakaan
Hydro Tasmania dalam
Incident Management- Investigation Methodology Guide
2010 menyatakan bahwa tujuan menganalisis bukti-bukti adalah untuk mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang mengarah pada insiden yang terjadi.
Dengan mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut, perusahaan dapat berupaya mencegah kecelakaan serupa terjadi kembali. Ada beberapa teknik dalam
menganalisa data atau fakta temuan dalam investigasi kecelakaan kerja, diantaranya adalah
Fault Tree Analysis
, SCAT dan HFACS.
2.7.1 Fault Tree Analysis FTA
Snorre Sklet dalam “
Methods for Accident Investigation
” menyatakan Fault Tree Analysis FTA atau analisa pohon kegagalan merupakan sebuah metode untuk
menentukan penyebab dari suatu kecelakaan. FTA adalah model grafis yang menampilkan berbagai kombinasi dari kejadian normal, kerusakan peralatan,
kesalahan manusia, dan faktor lingkungan yang dapat mengakibatkan kecelakaan. FTA berorientasi pada fungsi
function-oriented
atau yang lebih dikenal dengan “
top down approach.
Titik awal dari analisis ini adalah pengidentifikasian mode kegagalan fungsional pada top level dari suatu sistem atau subsistem.
Sebuah TOP event yang merupakan definisi dari kegagalan suatu sistem
system failure
, harus ditentukan terlebih dahulu dalam mengkonstrusikan
FTA. Sistem kemudian dianalisis untuk menemukan semua kemungkinan yang didefinisikan pada TOP
event
. Setelah mengidentifikasi TOP event, event-event yang memberi kontribusi secara langsung terjadinya top event diidentifikasi dan
dihubungkan ke TOP event dengan memakai hubungan logika
logical link
. Gerbang AND AND
gate
dan sampai dicapai event dasar yang independen dan seragam
mutually independent basic event
. Analisis deduktif ini menunjukan analisis kualitatif atau kuantitatif, bahkan bisa keduanya.
Sebuah FTA mengilustrasikan keadaan dari komponen-komponen sistem
basic event
dan hubungan antara basic event dan TOP event. Simbol grafis yang dipakai untuk menyatakan hubungan disebut gerbang logika
logika gate
. Output dari sebuah gerbang logika ditentukan oleh event yang masuk ke gerbang tersebut.
Sklet, 2002.
2.7.2 Systematic Cause Analysis Technique SCAT
The International Loss Control Institute ILCI mengembangkan SCAT untuk mendukung investigasi kecelakaan kerja. Model penyebab kecelakaan ILCI
ILCI Loss Causation Model
adalah suatu kerangka untuk sistem SCAT. Teknik SCAT adalah alat untuk membantu investigasi dan evaluasi kecelakaan atau insiden dengan
menerapkan grafik SCAT SCAT
chart
. Grafik tersebut bertindak sebagai
checklist
atau referensi untuk memastikan bahwa penyelidikan telah melihat semua aspek dari sebuah kecelakaan Sklet, 2002.
Dalam “
Incident Management : Investigation Methodology Guide
” Hydro Tasmania 2010 menyatakan terdapat lima langkah dalam melakukan SCAT, yaitu :
a. Langkah Pertama
Dalam tahap ini, penyidik perlu mengumpulkan bukti yang terdiri dari lima kategori, yaitu bukti saksi, posisi lokasi, dokumen,
parts evidence
dan reka ulang kecelakaan. Setelah bukti-bukti telah terkumpul, langkah ini membutuhkan
penyelidik untuk mengevaluasi potensi kerugian jika kecelakaan tidak dapat dikendalikan. Ini adalah salah satu model investigasi kecelakaan yang mencoba
memperkenalkan prinsip-prinsip penilaian resiko ke penyelidikan. b.
Langkah 2 Langkah kedua memerlukan penyidik untuk mengidentifikasi perangkat dari daftar
seperti peralatan, mesin, listrik atau bahan peledak. c.
Langkah 3 Pada langkah ketiga penyidik diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab
langsung dari dua daftar yaitu tindakan sub-standar dan kondisi sub-standar, misalnya mengoperasikan alat tanpa izin dan sistem peringatan tidak memadai.
d. Langkah 4
Pada langkah ini mengharuskan penyidik untuk mengidentifikasi penyebab dasar kecelakaan. Pada langkah ini, sistem membagai penyebab dasar menjadi tiga
kategori yaitu faktor pribadi, faktor pekerjaan dan alam. e.
Langkah 5 Dalam langkah ini, penyidik perlu mengidentifikasi tindakan kontrol yang
diperlukan. Pertanyaan-pertanyaan panduan akan mengajak penyidik kembali ke unsur-unsur sistem manajemen keselamatan kerja dan mengharuskan penyidik
untuk membuat rekomendasi atas kecelakaaninsiden yang terjadi.
2.7.3 Human Factors Analysis and Classification System HFACS