Penerapan Keterampilan Menjelaskan

2.5 Penerapan Keterampilan Menjelaskan

Pada hakikatnya fungsi utama menjelaskan adalah sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, keterampilan guru untuk menjelaskan masalah atau teori kepada siswa harus mumpuni sehingga siswa mudah menerima dan menyerapnya. Penjelasan oleh guru selain untuk memberikan pemahaman, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, mengungkapkan gagasan, perasaan, pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan memperluas wawasan.

Pentingnya penguasaan keterampilan menjelaskan adalah dengan penguasaan ini memungkinkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan waktu dan penyajian penjelasannya, mengestimasi tingkat pemahaman siswa, membantu siswa memperluas cakrawala pengetahuannya, serta mengatasi kelangkaan buku sebagai sarana dan sumber belajar.

Keterampilan menjelasakan merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam proses belajar – mengajar, tidak hanya penting bagi siswa, tetapi juga sangat penting bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan penjelasan guru yang memicu siswa, maka siswa dapat berbalik mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Selain itu, dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa dalam belajar.

Menjelaskan merupakan suatu keterampilan yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara langsung. Menjelaskan adalah suatu kegiatan yang aktif dan produktif serta memerlukan cara berpikir yang teratur yang diungkapkan dengan cara percakapan, penulisan dipapan atu slide, atau praktek dengan media. Menjelaskan juga dipengaruhi oleh keterampilan produktif lainnya, seperti aspek berbicara maupun keterampilan reseptif yaitu aspek pemahaman kosa kata, diksi, keefektifan kalimat, penggunaan ejaan, dan bahasa tubuh serta keterampilan menggunakan media.

Permasalahan suatu pembelajaran bisa muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan kebudayaan, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru merupakan kunci dalam pelurusan masalah, mereka berada di titik sentral untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang yang diinginkan. Oleh karena itu, secara tidak langsung, guru harus lebih profesional, inovatif, perspektif, dan proaktif dalam kelas, yang salah satunya dengan cara memberikan suatu pelurusan kepada siswa dengan cara penyampaian penjelasan yang bisa diterima siswa dengan mudah. Salah satu contohnya adalah dengan mengulangi pertanyaan yang diungkapkan oleh siswa kemudian menyebarkan pertanyaan tersebut kepada seluruh kelas. Selanjutnya dari jawaban-jawaban Permasalahan suatu pembelajaran bisa muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan kebudayaan, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru merupakan kunci dalam pelurusan masalah, mereka berada di titik sentral untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang yang diinginkan. Oleh karena itu, secara tidak langsung, guru harus lebih profesional, inovatif, perspektif, dan proaktif dalam kelas, yang salah satunya dengan cara memberikan suatu pelurusan kepada siswa dengan cara penyampaian penjelasan yang bisa diterima siswa dengan mudah. Salah satu contohnya adalah dengan mengulangi pertanyaan yang diungkapkan oleh siswa kemudian menyebarkan pertanyaan tersebut kepada seluruh kelas. Selanjutnya dari jawaban-jawaban

Pada kenyataannya cara mengajar guru tidak seperti yang diharapkan, guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melakukan kesalahan yang tidak disadari, antara lain :

1. Ketika melakukan kegiatan menjelaskan, guru hanya duduk terus menerus. Sebaiknya guru jangan duduk terus menerus. Dengan adanya perpindahan posisi, akan menciptakan perhatian siswa.

2. Suara guru terlalu pelan, dan pandangan tidak menyapu. Sebaiknya suara guru harus dapat didengar oleh seluruh kelas dan pandangan menyapu ke seluruh kelas.

3. Guru terlalu bertele-tele Sebaiknya penjelasan yang diberikan secukupnya, dan diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mampu mengarahkan pada materi yang akan diajarkan.

4. Guru tidak memiliki perencanaan awal yang akan diajarkan kepada siswa. Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru seharusnya memiliki rancangan awal tentang apa yang akan diajrkan, agar memiliki arah yang jelas dalam menjelaskan.

5. Tulisan guru di papan tulis terlalu kelas Sebaiknya tulisan guru harus bisa dijangkau oleh siswa paling belakang bisa dengan cara menanyakan kepada siswa yang paling belakang apakah tulisa tersebut sudah bisa terlihat.

Dalam kegiatan menjelaskan dibutuhkan suatu ketelitian, kepaduan, keruntutan dan kelogisan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain, antara subbab satu dengan subbab berikutnya sehingga akan membentuk sebuah penjelasan yang baik dan utuh.

Dalam kegiatan guru memberikan penjelasan haruslah kreatif, karena guru yang penuh inovasi akan selalu ditunggu para muridnya, tentunya kreasi dan inovasi yang positif. Bagaimana mungkin seorang guru mengajarkan muridnya supaya aktif kalau ia sendiri kontraproduktif. Dari sini diketahui bahwa guru banyak berurusan dengan strategi dalam melaksanakan tugas mengajar sehari-hari.

Dari uraian komponen dan prinsip keterampilan menjelaskan, serta pengalaman pembelajaran, maka terdapat kelebihan dan kelemahan penerapan keterampilan menjelaskan.

Kelebihan penerapan keterampilan menjelaskan:

1. Lebih mudah dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam menemukan, mengorganisasi, dan menilai informasi yang diterima.

2. Lebih mudah dalam memancing meningkatkan kemampuan siswa dalam membentuk dan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang didasarkan atas informasi yang lengkap dan relevan.

3. Mendorong siswa untuk mengembangka ide-ide dan mengemukakan ide- ide tersebut.

4. Dapat mengatasi malsalah pembalajaran yang diikuti oleh jumlah peserta didik yang besar.

5. Merupakan cara yang lebih mudah saat guru akan memulai mengenalkan materi.

6. Dapat meningkatkan analisa guru terhadap teori yang sedang disampaikan dan guru menjadi benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam.

Kelemahan penerapan keterampilan menjelaskan:

1. Bila menjelaskan dilakukan terlalu lama, peserta didik cenderung menjadi karakteristik auditif (mendengar) dan akhirnya menjadi siswa yang pasif.

2. Apabila selalu digunakan dan terlalu lama maka pembelajaran akan terkesan membosankan.

3. Bila menjelaskan dilakukan terlalu lama, kesempatan untuk berdiskusi menjadi terlalu

4. sedikit bahkan habis untuk menjelaskan.

Keterampilan dasar mengajar bagi guru diperlukan agar guru dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Di samping itu, keterampilan dasar merupakan syarat mutlak agar guru bisa mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran.

Keterampilan menjelaskan sangat perlu dipelajari oleh seorang guru, sebab dengan mempelajari keterampilan menjelaskan diharapkan output guru yang dihasilkan nantinya dapat menyampaikan pesan kepada para murid dan dapat diterima oleh akal, pikiran dan perasaaannya masing-masing. Penyampaian pesan tidaklah mudah, mengingat para siswa memiliki sifat dan pemikiran yang berbeda-beda.

Keterampilan menjelaskan adalah keterampilan dalam mendeskripsikan secara lisan tentang suatu benda, keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Keterampilan menjelakan memiliki komponen-komponen, prinsip, dan fungsi yang sangat berguna bila semua hal diatas bisa dilaksanakan dengan baik dalam proses pembelajaran.

Keterampilan menjelaskan ini bila diterapkan dalam proses belajar- pembelajaran akan mengahasilkan output siswa yang mumpuni dalam menyerap teori dan masalah yang dijelaskan oleh guru. Siswa mudah dalam mendapatkan dan memahami hukum, dalil dan prinsip-prinsip secara obyektif dan bernalar dll.

Jika dilihat dari guru yang memberikan pengajaran, guru menjadi tidak canggung lagi dalam menghadapi keadaan belajar mengajar.