Presentasi Nara Sumber dan Kunjungan ke Surabaya

1. Presentasi Nara Sumber dan Kunjungan ke Surabaya

Pada tanggal 18 Juni 2003, tim studi mengundang Roy Sembel,Phd yang telah meluncurkan beberapa buku di bidang keuangan dan ekonomi untuk memberikan presentasi di Bapepam, khususnya kepada tim studi perdagangan efek beragun aset. Presentasi yang disampaikan berjudul “Prospek Dan Kendala Penerbitan Efek Beragun Aset Di Indonesia ”. Dalam presentasinya Roy Sembel cukup optimistis dengan prospek efek beragun aset di Indonesia dengan melihat perkembangan kondisi perekonomian masyarakat dan negara Indonesia dan bentuk vehicle penerbit efek beragun aset yang sudah memenuhi kriteria bankruptcy remoteness.

Masyarakat Indonesia masih dianggap mempunyai daya beli ( purchase power parity ) yang cukup tinggi, walaupun kondisi ekonomi negaranya dilanda krisis yang terbukti dari berkeliarannya mobil-mobil mewah di jalanan kota besar. Sedangkan negara Indonesia pada saat presentasi, diyakini memiliki pejabat yang mempunyai komitmen tinggi untuk memperbaiki kondisi perekonomian negara Indonesia. Yang diharapkan oleh Roy Sembel adalah tegaknya law enforcement yang nantinya dalam efek beragun aset akan menambah kepercayaan masyarakat pemodal terhadap pasar modal dan akan dapat membuka kembali peluang masuknya investor asing. Hal tersebut diumpamakan dengan peribahasa “ habis gelap terbitlah terang ” melalui penerbitan efek beragun aset.

Selanjutnya, salah satu hal yang dianggap menjadi penghambat terjadinya proses sekuritisasi di Indonesia adalah masalah standar akuntansi dan sektor perpajakan terhadap vehicle penerbit efek beragun Selanjutnya, salah satu hal yang dianggap menjadi penghambat terjadinya proses sekuritisasi di Indonesia adalah masalah standar akuntansi dan sektor perpajakan terhadap vehicle penerbit efek beragun

Pada tanggal 28 sampai dengan 29 Agustus 2003, beberapa anggota Tim Perdagangan Efek Beragun Aset melakukan survey secara langsung ke kota Surabaya yang merupakan tempat dimana salah satu bursa efek berada. Dalam kunjungan ke Surabaya, utusan tim studi melakukan diskusi dan tanya-jawab yang bertempat di Bursa Efek Surabaya dengan masing- masing divisi PT Bursa Efek Surabaya dan Ketua Asosiasi Konsultan Hukum Pasar Modal Surabaya. Pada saat pertemuan juga disampaikan kuisioner untuk Bursa Efek dan kuisioner untuk Konsultan Hukum.

Beberapa hal penting yang didapat dari kunjungan ke Surabaya adalah: -

Banyak kalangan yang sudah menanyakan perihal ada atau tidaknya instrumen Efek Beragun Aset karena kondisi tingkat bunga simpanan yang relatif rendah dan terbatasnya alternatif investasi riil lainnya.

- Yang sering menjadi pertanyaan para calon investor Efek Beragun Aset adalah perihal kepastian hukum dan penyelesaiannya dalam hal terjadi risiko yang tidak diinginkan apabila berinvestasi kepada Efek Beragun Aset.

- Perlunya segera untuk dibuat pedoman akuntansi Efek Beragun Aset, karena sementara ini beberapa pihak mempertanyakan praktek lazim negara mana yang bisa dijadikan acuan untuk pencatatan transaksi di dalam Efek Beragun Aset. Hal tersebut juga sebagai acuan kepastian hukumnya.

- Perihal special purpose entity dalam proses sekuritisasi berdasarkan hukum di Indonesia hanya dapat dilakukan oleh Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset.

- Di Indonesia, Mortgage Backed Securities kemungkinan akan menemui kendala hukum dalam hal proses pengalihan kepemilikan atas aset jaminan dan akan membutuhkan waktu yang relatif lama.

- Sekuritisasi atas tagihan kartu kredit perlu dilakukan dengan hati-hati, mengingat budaya dan praktek pengguna kartu kredit di Indonesia banyak yang disalah gunakan.

- Pihak Bursa Efek Surabaya telah mengajukan draft peraturan tentang pencatatan Efek Beragun Aset yang telah direvisi dan hingga saat ini masih dalam proses penelaahan di Bapepam.

- Pihak Bursa Efek Surabaya telah mempunyai sistem yang dapat mendukung pencatatan dan perdagangan efek beragun aset dengan sedikit modifikasi, selain itu sumber daya manusia yang ada cukup paham tentang efek beragun aset.

- Untuk dapat diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya perlu terlebih dahulu dibicarakan dengan pihak KPEI berkaitan dengan penjaminan transaksinya dan harus dilakukan melalui perantara pedagang efek yang menjadi member Bursa Efek Surabaya.

- Yang paling memungkinkan, untuk sementara waktu, Efek Beragun Aset dicatatkan di Bursa Efek dan diperdagangkan di Over The Counter.

- Dalam rangka mempermudah penentuan harga pasar atau kurs Efek Beragun Aset yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya, perlu dibuat ketentuan bahwa setiap transaksi Efek Beragun Aset yang tercatat di Bursa Efek Surabaya wajib dilaporkan kepada Bursa Efek Surabaya.

Perlu dilakukan sosialisasi Efek Beragun Aset secara lebih intensif.