Dampak Serikat Pekerja Terhadap Manajemen

2. Dampak Serikat Pekerja Terhadap Manajemen

Serikat pekerja memiliki sumber kekuatan dan pengaruh yang luar biasa terhadap praktek majerial, perilaku pekerja dan kondisi dasar pekerjaan. Serikat pekerja

signifikan otoritas pengambilan keputusan manajerial untuk mengendalikan karyawan. Pengurangan ini terutama sekali terbukti pada penyelia tingkat pertama yang berinteraksi dengan para karyawan sehari-harinya. Banyak keputusan personalia yang penting harus sesuai dengan isi kontrak perjanjian antara manajemen pekerja.

mengakibatkan

erosi

Pcrtarungan untuk otoritas semakin menghebat karena para manajerlah yang pada akhirnya bertanggung jawab bagi kesuksesan atau kegagalan organisasi, bukan serikat pekerja. Karena alasan ini banyak manajer yang rnemberikan kesaksian bahwa serikat pekerja memaksa mereka untuk melanggar prinsip dasar organisasional dengan menyatakan bahwa otoritas haruslah sepadan dengan tanggung jawab.

Meskipun serikat pekerja tidak menyerang perusahaan, hubungan yang sulit dan berhati-hati antara persekutuan buruh manajemen menghasilkan stress harian dan ketegangan bagi pihak pekerja serta penyelia tingkat rendah. Agitasi yang konstan antara pekerja dan manajemen seririgkali menimbulkan iklim kerja yang mempercepat perputaran karyawan yang tinggi dan

PRIYONO&MARNIS

Banyak perusahaan yang tidak menikmati adanya pemogokan, hubungan manajemen karyawan yang harmonis selama bertahun-tahun. Tetapi kemungkinan konflik manajemen buruh haruslah menjadi perhatian utama bagi manajer masa depan yang akan memikul tanggung jawab yang penting untuk penciptaan dan pemeliharaan kedamaian antara buruh dan manajemen.

a. Tujuan Serikat Pekerja Tujuan

pekerja adalah mempromosikan

utama

serikat

kepentingan anggotanya. Melalui perundingan kolektif, lobi bagi legislasi perburuhan, pemimpin serikat pekerja meningkatkan

standar kehidupan anggotanya dan memperbaiki banyak kondisi di sekitar pekerjaan mereka.

Tujuan yang lain adalah peningkatan tujuan sosial secara keseluruhan. Melalui pemanfaatan dana dan energi serikat pekerja yang dibuktikan secara khusus untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.

Secara lebih rinci tujuan masuk serikat pekerja dapat dijabarkan sebagai berikut: b.Keselamatan serikat pekcrja

Keselamatan serikat pekerja atau kemampuan untuk bertumbuh dan lebih sejahtera dalam kondisi ekononuk merupakan tujuan paling penting serikat pekerja yang terorganisasi.

Dalam menjamin keselamatan serikat pekcrja dapat dilakukan dengan melaksanakan:

M ANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1) Union shop yaitu semua karyawan baru harus bergabung dengan serikat pekerja dalam jangka waktu tertentu (30 hari). Para karyawan harus tetap menjadi anggota serikat pekerja sebagai suatu kondisi kepegawaian.

2) Agency shop yaltu karyawan yang tidak bergabung dengan serikat pekerja diwajibkan membayar iuran serikat pekerja

3) Maintenance of membership shop yaitu para karyawan tidak diwajibkan bergabung dengan serikat pekerja. Namun bagi mereka yang bergabung harus tetap bergabung hingga kontrak berakhir.

4) Close shop karyawan akan menjadi serikat pekerja saat mereka diangkat menjadi pegawal tetap. Sedangkan open shop adalah kebebasan yang diberikan kepada karyawan untuk bergabung atau tidak dengan serikat pekerja.

5) Sole bargaining unit serikat pekerja mewakili semua karyawan dalam perundingan.

b. Keselamatan Pekerjaan Keselamatan pekerjaan (job security) merupakan salah satu tujuan utama karyawan. Keselamatan pekerjaan biasanya mencakup dua bentuk perlindungan yaitu keselamatan finansial sclama pemberhentian dan perlindungan dari seluruh perlakuan yang tidak adil terhadap pekerja. Untuk melindungi anggota yang di PHh, perjanjian

menyediakan tunjangan pengangguran tambahan, uang pesangon dan bentuk perlindungan lainnya. Perlindungan utama terhadap perlakuan yang tidak adil adalah melalui hak istimewa senioritas.

kcrja

dapat

PRIYONO&MARNIS

Serikat pekerja

meningkatkan

c. Mengendalikan Output Karyawan

Pemimpin serikat pekerja pada umumnya khawatir terhadap kemajuan teknologi dan praktek manajemen tertentu yang akan menggantikan karyawan yang tidak ahli dan semi ahli. Mereka merasa penerapan manajemen ilmiah dan teknologi yang semakin canggih akan menyebabkan pengangguran yang semakin meluas.

d. Peningkatan Kompensasi

Isu ekonomik telah menjadi perhatian utama serikat pekerja. Di sektor industrial tuntutan untuk upah yang lebih tinggi hampir selalu menjadi topik dalam bernegosiasi.

e. Kondisi Kerja

Kondisi kerja menjadi perhatian penting bagi scrikat pekerja. Scrikat pekerja mengajukan adanya perlengkapan keselamatan kerja yang baik, hari kerja yang lebih pendek, kewajiban lembur yang sedikit, jam istirahat yang panjang dan seterusnya.