Aktiva tetap adalah jenis aktiva yang digunakan dalam operasi, namun keterlibatan atau peranan dari tiap-tiap perusahaan tidak sama. Keterlibatan aktiva tetap tergantung
dari jenis dan sifat usahanya. Misalnya bangunan bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan, merupakan aktiva tetap yang langsung berperan aktif dalam
memberikan pendapatan. Tetapi bagi perusahaan angkutan, bangunan merupakan aktiva tetap yang bersifat sebagai sarana penunjang. Sebaliknya bagi perusahaan angkutan
bus, taksi, dan lain-lain merupakan aktiva tetap yang berperan aktif terlibat langsung dalam rangka memperoleh pendapatan.
2. Jenis Aktiva Tetap
Aktiva tetap sesuai dengan jenisnya dapat dikelompokkan menjadi 2 dua, yaitu: 1.
Aktiva tetap tidak dapat disusutkan. Aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan adalah aktiva yang mempunyai umur atau
masa kegunaannya yang tidak terbatas. Termasuk dalam aktiva jenis ini misalnya, tanah untuk bangunan kantor, atau untuk bangun pabrik. Harga perolehan tanah ini
tidak perlu disusutkan karena masa penggunaanya tidak terbatas dan fungsi tanah ini untuk kegiatan perusahaan dimasa mendatang tidak akan mengalami penurunan
dalam keadaan normal. 2.
Aktiva tetap dapat disusutkan. Aktiva tetap yang dapat disusutkan adalah aktiva tetap yang umur atau masa
penggunaannya terbatas. Jenis aktiva tetap yang dapat disusutkan terdiri dari 2 dua kelompok, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Aktiva tetap yang bila masa penggunaannya atau umurnya telah berakhir dapat
diganti dengan aktiva sejenis. Aktiva semacam ini harga perolehannya dapat dialokasikan dengan cara menyusutkan depresiasi. Jenis aktiva ini misalnya:
bangunan, kendaraan, mesin-mesin pabrik, alat-alat perbengkelan, peralatan kantor, dan sebagainya.
b. Aktiva tetap yang bila masa penggunaannya atau umurnya telah berakhir tidak
dapat diganti dengan aktiva sejenis. Jenis aktiva tetap ini harga perolehannya dapat dialokasikan dengan cara menyusutkan depletion. Misalnya: tanah,
tambang, hutan, dan lain sebagainya. Selanjutnya untuk melengkapi pernyataan Ikantan Akuntan Indonesia 2004:16.3
menyatakan “suatu aktiva dapat digolongkan sebagai aktiva tetap harus memenuhi kriteria-kriteria berikut:
1. Besar kemungkinan probable bahwa manfaat keekonomian dimasa yang akan
datang berkaitan dengan aktiva tersebut akan mengalir kedalam perusahaan. 2.
Biaya perolehan aktiva dapat diukur secara andal. Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan bermacam-macam jenisnya, tergantung dari
kegiatan dan luas operasi perusahaan tersebut. Untuk tujuan akuntansinya, maka aktiva tetap perlu digolongkan berdasarkan suatu aturan tertentu. Harahap 2002:22
mengelompokkan aktiva tetap berdasarkan jenisnya sebagai berikut: 1.
Lahan Lahan adalah bidang tanah terhampar baik yang merupakan tempat bangunan
maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri. Khusus
bangunan yang dianggap sebagai bagian dari lahan tersebut atau yang dapat
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan nilai gunanya, seperti roil, jalan dan lain-lain maka dapat digabungkan dalam nilai lahan.
2. Bangunan Gedung
Bangunan adalah bangunan yang berdiri diatas bumi ini baik diatas lahanair. Pencatatannya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu.
3. Mesin
Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan.
4. Kendaraan
Semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, grader, tractor, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain.
5. Perabot
Dalam jenis ini termasuk perabot kantor, perabot laboraturium, perabot pabrik yang merupakan isi dari suatu bangunan.
6. Inventarisperalatan
Peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris laboraturium,
inventaris gudang dan lain-lain.
7. Prasarana
Di Indonesia adalah kebiasaan bahwa perusahaan membuat klasifikasi khusus prasarana seperti jalan, jembatan, riol, pagar dan lain-lain.
B. Pengertian Dan Tujuan Penyusutan Aktiva Tetap