kasa steril, jangan mencoba mencabut benda yang tertancap, misalnya: pisau atau pecahan kaca, kecuali luka tusuk pada dada dan perut sebab
mungkin mengganggu gerakan nafas korban. Luka terbuka perlu ditutup
dengan tindakan penjahitan oleh dokter dengan rentang waktu 6 sampai 8 jam dari saat kejadian luka, waktu ini dikenal dengan istilah “The Golden
Periode”. Penjahitan luka akan mempercepat penyembuhan, mengurangi
infeksi dan mengurangi terbentuknya jaringan perut Mukono wasono, 2002.
b. Luka tertutup
Segera kendalikan perdarahan dengan kompres dingin kantung es dan
pembalut elastik. Periksa kemungkinan terjadi patah tulang. Angkat
bagian yang luka lebih tinggi dari batas jantung untuk mengurangi nyeri dan bengkak Mukono Wasono, 2002.
c. Luka tersayatteriris
Bersihkan luka dengan sabun di air mengalir keran, beri larutan antiseptik, luka ringan cukup ditutup dengan plester, luka tersayat yang
dalam dapat diperban Widjaja, 2002.
2.2.3 Luka Bakar
Tindakan pertolongan pertama pada luka bakar berdasarkan penyebab luka bakarnya menurut Ibrahim, Daud, Sulistijani 1999 adalah sebagai berikut:
Tabel 2: Tindakan pertolongan pertama pada luka bakar
Jenis Luka Bakar Tindakan Pertolongan
1. Panas
a. Korban sebaiknya dipindahkan ke tempat yang aman,
jika tubuh korban terbakar maka cepat-cepat ditutup dengan selimutkain lebar untuk memadamkan api.
Universitas Sumatera Utara
b. Baringkan anak ke tanah atau lantai kemudian anggota
tubuh yang terbakar disiram atau direndam air selama sekurang-kurangnya 10 menit untuk menghilangkan
rasa nyeri dan nyaman.
c. Apabila korban tidak sadarpingsan maka korban
dibaringkan dengan posisi miring untuk diperiksa denyut nadi dan pernapasannya dan segera diberi
pernapasan buatan dengan mulutdada ditekan.
d. Lepaskan pakaian, gelang, cincin, atau kalung agar
peredaran darah tidak terganggu, tetapi pakaian yang melekat pada kulit dibiarkan dan digunting bagian
sekitarnya.
e. Cedera bakar ditutup dengan kain steril, tetapi ingat
jangan menggunakan kain yang berbuluberserat agar tidak melekat pada cedera.
f. Anggota tubuh yang terbakar ditinggikan untuk
mengurangi pembengkakan dan tenangkan korban. g.
Korban yang tidak sadar dilarang diberi minum dan makanan agar tidak menyumbat jalannya pernapasan.
h. Apabila korban sadar, sebaiknya diberi minum air putih
1 liter ditambah garam 1 sendok teh sedikit demi sedikit dan perlahan-lahan setiap 10 menit.
i. Korban segera diantar ke rumah sakit sambil terus
diberi minum. 2.
Kimia a.
Anggota tubuh yang terkena zat kimia segera disiram air terus-menerus untuk menghayutkan zat kimia.
b. Pakaian, cincin, gelang yang terkena zat kimia dilepas
perlahan-lahan dan pakain yang melekat pada kulit dibiarkan saja dan digunting pada bagian sekitar cedera.
c. Anggota tubuh yang cedera segera ditutupdilapisi
dengan kain steril yang tidak berbuluberserat. d.
Penderita yang sadar diberi minum sedikit-sedikit setiap 10 menit dan terus diberikan sampai diantar ke
rumah sakit.
e. Apabila cedera bakar karena zat kimia mengenai mata
maka mata penderita diusahakan terbuka lebar dan disiram dengan air terus-menerus sekurang-kurangnya
15 menit atau mata direndam dalam air sambil dikedip- kedipkan sampai rasa nyeriperih berkurang. Air untuk
merendam sebentar-sebentar diganti.
3. Listrik
a. Aliran listrik harus dimatikan, cabut kabel dari stop
kontak atau matikan sekring, jangan memegang korban sebelum tahu pasti apakah aliran listrik sudah mati. Ini
dimaksudkan agar sipenolong tidak menjadi korban pula.
b. Tangan si penolong harus kering dan dibungkus dengan
Lanjutan: tabel 2
Universitas Sumatera Utara
bahan kering dan berdiri di alas keringmemakai sandal karet yang kering.
c. Periksa korban, apakah masih bernapas atau tidak. Bila
tidak bernapas maka segera berikan pernapasan buatan. d.
Bila korban sadar, korban diusahakan leluasa untuk bernapas.
e. Bila tidak sadar, korban dibaringkan dengan posisi
setengah telungkup dan muka miring ke bawah. f.
Anggota tubuh yang cedera langsung didinginkan dengan disiram airdirendam air tidak kurang dari 10
menit atau sampai rasa nyeri hilang.
g. Lepaskan pakain korban secara perlahan-lahan.
h. Tutup anggota tubuh yang cedera dengan kain steril.
i. Anggota tubuh yang cedera diistirahatkanditempatkan
pada tempat yang nyaman. j.
Pada penderita yang sadar, diberi minum setiap 10 menit sedikit demi sedikit.
k. Jangan memberi minum apapun pada korban yang tidak
sadarpingsan, karena sangat berbahaya. l.
Segera antarkan korban ke rumah sakit 4.
Sinar Matahari
a. Penderita dibawa ke tempat yang teduh terhindar dari
sinar matahari langsung. b.
Anggota tubuh yang cedera dikompres dengan air es atau disiram dengan air dingin sampai rasa panas
berkuranghilang.
c. Korban diberi minum untuk menghilangkan rasa panas.
d. Bila anggota tubuh yang cedera melepuh segera bawa
ke rumah sakit.
2.2.4 Aspirasi