Uji Pembebanan Loading Test .1 Pengertian Loading Test
2.7 Uji Pembebanan Loading Test 2.7.1 Pengertian Loading Test
Pembebanan static atau yang disebut juga dengan loading test. Merupakan cara yang paling tepat untuk menguji daya dukung tanah. Uji pembebanan statik merupakan
bagian yang cukup penting untuk mengetahui respon tiang pada selimut dan ujungnya serta besar daya dukung ultimit. Berbagai metode untuk medapatkan hasil daya dukung ultimit
yang diperoleh setiap metode dapat memberikan hasil berbeda. Dalam rekayasa pondasi untuk mendapatkan hasil uji beban statik, dapat dilihat
dengan kurva penurunan–beban, besar deformasi plastis tiang kemungkinan terjadi kegagalan yang disebabkan oleh bahan tiang dan sebagainya. Dalam pengujian hingga
200 dari beban kerja sering dilakukan pada tahap verifikasi daya dukung, tetapi untuk alasan optimasi dan kontrol beban ultimit pada gempa, sering kali diperlukan pengujian
250 hingga 300 dari beban kerja. Di dalam pengujian beban statik adalah pemberian beban statik dan pengukuran
pergerakan tiang. Beban diberikan secara bertahap dan penurunan harus diamati. Definisi keruntuhan yang diterima dan dicatat untuk interpretasi lebih lanjut adalah bila di bawah
suatu beban yang konstan dimana tiang yang turun terus menerus. Pada umumnya beban runtuh tidak dicapai saat pengujian. Oleh karena itu daya dukung ultimit dari tiang hanya
merupakan suatu estimasi. Pada dasarnya tiang dapat diuji setelah 28 hari beton dicor, untuk memungkinkan
tanah yang telah terganggu kembali kekeadaan semula, dan tekanan air pori akses yang terjadi akibat pemancangan tiang telah terdisipasi.
Universitas Sumatera Utara
Yang harus diperhatikan dalam loading test adalah jumlah pembebanan loding test
adalah 1-2 dari jumlah titik tiang bor yang dilakukan pada lapangan, namun pada pembangunan gedung Crystal Square ini hanya 0,94 jumlah titik yang di loading dari
jumlah titik tiang bor. Struktur tidak boleh memperlihatkan tanda–tanda keruntuhan seperti terjadinya retak–retak yang berlebihan atau terjadi lendutan yang melebihi persyaratan
keamanan yang telah ditetapkan dalam peraturan–peraturan bangunan.