Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian Hipotesis

Adanya varians varibel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu varibel independen Homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. heterikedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi varibel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3. Uji mulitikolinearitas Artinya varibel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolineritas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas varibel terpilih yang tidak dijelaskan oleh varibel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda, analisis regresi linier berganda ini dipilih karena variabel terikat dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas. Metode analisis dibutuhkan untuk memecahkan perumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Metode analisis akan berisikan alat yang akan digunakan untuk membuktikan hipotesis Universitas Sumatera Utara apakah dapat diterima atau ditolak nantinya berdasarkan kesesuaian dengan hasil yang diperoleh. Regresi linier berganda Hipotesis menggunakan model persamaan sebagai berikut: Y = a+b1X1+b2X2+ e Dimana : Y 1 = Kinerja X 1 = Motivasi X 2 = Pengalaman Kerja e = Standard error a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi variabel motivasi b 2 = Koefisien regresi variabel pengalaman kerja

d. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan maka dilakukan pengujian dengan menggunakan:

1. Koefisien Determinasi R

2 Koofisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi varibel bebas X terhadap varibel terikat Y. jika Koefisien Determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan varibel Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh varibel bebas adalah kecil terhadap varibel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh varibel bebas yang akan diteliti terhadap variabel terikat. 2. Uji F Uji Serempak Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel , maka Universitas Sumatera Utara H ditolak dan H 1 diterima. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat akan diuji pada tingkat kepercayaan 95 atau tingkat kesalahan α = 0,05 5. Kriteria pengujian hipotesis secara simultan adalah sebagai berikut : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara

3. Uji secara parsial individu Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu varibel independen secara parsial individual menerangkan variasi varibel dependen. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: a H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b H a : b 1, b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang secara signifikan dari variabel bebas terhadap varibel Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a H diterima jika t hitung t tbel pada α = 5 b H a ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Perkebunan Nusantara Iii Kantor Direksi Medan

14 135 146

Studi Kinerja PDAM Tirta Daroy Banda Aceh – Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Berdasarkan Kualitas Air Olahan Secara Fisika, Kimia, Bakteriologi Dan Sarana Yang Tersedia

0 36 105

PENGARUH KONFLIK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang)

3 25 178

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA KINERJA KARYAWAN PDAM KABUPATEN SLEMAN (Studi Pada karyawan PDAM Kabupaten Sleman)

2 29 176

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM KOTA PEKALONGAN Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Kota Pekalongan.

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi : Pegawai Kantor PDAM Surakarta ).

0 1 7

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM Analisis Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Surakarta.

0 0 15

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PDAM “DELTA TIRTA” SIDOARJO.

2 4 101

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PDAM “DELTA TIRTA” SIDOARJO

1 2 22

KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PDAM TIRTA MUSI RAMBUTAN UJUNG PALEMBANG

0 0 22