1. Konstanta a = 5909, Ini mempunyai arti bahwa variabel motivasi dan
pengalaman kerja dianggap konstan maka tingkat variabel kinerja karyawan Y sebesar 5909.
2. Koefisien b
1
X
1
= 0,338 artinya nilai koefisien regresi b
1
X
1
menunjukan bahwa pada variabel motivasi meningkat 0,338, maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,338. Dengan kata lain setiap
peningkatan kinerja karyawan dibutuhkan variabel motivasi sebesar 0,338. 3.
Koefisien b
2
X
2
= 0,605. artinya nilai koefisien regresi b
1
X
1
menunjukan bahwa pada variabel pengalaman kerja meningkat 0,246, maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,605. Dengan kata lain
setiap peningkatan kinerja karyawan dibutuhkan variabel pengalaman kerja sebesar 0,605.
4.2.4 Pengujian Hipotesisis 4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Menunjukkan apakah semua variabel bebas X yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y.
Kriteria Pengujian Uji-F adalah sebagai berikut : •
H
o
: b1 = b2 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari
seluruh dimensi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. •
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari seluruh dimensi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut : Tingkat kesalahan
α = 5 dan derajat kebebasan df = k-1;n-k Derajat bebas pembilang = k-1 = 3-1 = 2
Derajat bebas penyebut = n-k = 52- 3 = 49 Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS
Statistics 17.00 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai Ftabel p
ada tingkat α= 5 2:49 = 3,19 Hasil Uji F dapat dilihat pada tabel 4.13 sebagai berikut :
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1168.063 2
584.031 650.475
.000
a
Residual 43.995
49 .898
Total 1212.058
51 a. Predictors: Constant, Pengalaman_Kerja, Motivasi
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012
Tabel 4.13 hasil Uji-F maka dapat diperoleh F
hitung
= 650.475 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel 3,19. Oleh karena pada kedua
perhitungan yaitu Fhitung Ftabel 650.475 3,19 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu X1 dan X2 yaitu berupa motivasi dan pengalaman kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel kinerja karyawan Y pada Kantor Direksi PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji signifikansi parsial Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas X secara individual terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : •
H
o
: b1 = b2 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. •
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan adalah H
o
diterima jita t hitung t tabel pada α = 5 H
a
diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Nilai thitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 17,00
Statistics for Windows , kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat α = 5 yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k df = jumlah
sampel dan k = jumlah variabel keseluruhan yaitu df1 = 3-1 = 2, dan df2 = 52-3 = 49. Uji t hitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka t tabel yang digunakan
adalah t5 atau t 0,05 49 = 2,00. Hasil uji-t dapat dilihat pada Tabel 4.14 sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 5.909
1.976 2.991
.004 Motivasi
.338 .101
.351 3.350
.002 Pengalaman_Kerja
.605 .107
.594 5.672
.000 a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012
Tabel 4.14 diperoleh hasil: 1.
Nilai t hitung variabel motivasi X1 sebesar 3350 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.020.05
artinya apabila variabel motivasi ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat.
2. Nilai t hitung variabel pengalaman kerja X2 sebesar 5672
berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.000.05 yang berarti bahwa apabila ditingkatkan
variabel pengalaman kerja maka kinerja karyawan akan meningkat
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi
Pengujian Koefisien Determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas motivasi dan pengalaman kerja terhadap variabel
terikat kinerja karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 R² 1. Jika R² semakin besar mendekati satu , maka dapat
dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1 yaitu motivasi, X2 yaitu pengalaman kerja adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu kinerja
karyawan. Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1 yaitu motivasi, X2 yaitu
Universitas Sumatera Utara
pengalaman kerja adalah kecil terhadap variabel terikat Y yaitu kinerja karyawan.
Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for windows dapat terlihat pada Tabel 4.15
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.982
a
.964 .962
.94755 a. Predictors: Constant, Pengalaman_Kerja, Motivasi
b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012
Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1.
Nilai R sebesar 0,982 menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi X1 dan pengalaman kerja X2 terhadap variabel kinerja karyawan Y Kantor
Direksi PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat sebesar 98,2 dan artinya hubungannya sangat erat.
2. Nilai Adjusted R Square = 0,962 menunjukkan bahwa variabel kinerja
karyawan Kantor Direksi PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat dapat dijelaskan oleh variabel motivasi dan pengalaman kerja sebesar 96,2,
sedangkan sisanya sebesar 3,8 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, yaitu seperti sikap kerja, tingkat
keahlian dan faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Standart error of estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi.
Nilai standart error off estimate 94755 semakin kecil standart error of estimate berarti model semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi dan pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan pada Kantor Direksi
PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metode statistik, pada metode
analisis deskriptif diperoleh informasi dari responden melalui kuesioner yang berisikan tentang karakteristik responden yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan
dan lama bekerja atas pernyataan dalam kuesioner. Sedangkan pada metode statistik pengolahan data dilakukan dengan program SPSS Statistics 17.0 for
windo ws. Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel motivasi
diketahui jawaban yang mayoritas setuju yaitu dengan pemberian teguran dari pimpinan akan bermanfaat meningkatkan disiplin kerja karyawan, pemberian
informasi pada perubahan kebijakan perusahaan bermanfaat bagi karyawan untuk dapat menyesuaikan diri dengan segala perubahan dalam lingkungan kerja,
karyawan akan merasa bangga apabila menyelesaikan tugas dengan baik, karyawan akan takut melakukan pelanggaran didalam perusahaan apabila
dikenakan sanksi atau hukuman pemecatan, pemberian imbalan bonus akan meningkatkan prestasi karyawan. Kemudian berdasarkan distribusi jawaban
responden terhadap variabel pengalaman kerja diketahui jawaban yang mayoritas setuju yaitu pengalaman kerja sangat bermanfaat bagi karyawan mengerjakan
tugas sesuai dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan,adanya pengalaman kerja, mendorong karyawan menyelesaikan tugas tepat waktu, pengalaman kerja,
bermanfaat mengurangi kesalahan pada saat bekerja, pengalaman kerja dapat
Universitas Sumatera Utara