Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel independen 0,1 dan nilai VIF variabel independen 10 maka dapat disimpulkan bahwa regresi ini
tidak terkena multikolinearitas.
4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas X1 yaitu motivasi dan X2 pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel
terikat Y.Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
1.832 1.413
1.297 .201
Motivasi 1.023
.058 1.198
17.508 .000
.158 6.319
Pengalaman_Kerja -.374
.106 -.241
-3.519 .001
.158 6.319
a. Dependent Variable: Kinerja
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Y
= Kinerja karyawan. a
= Konstanta. b1, b2 = Koefisien Regresi Berganda.
X1 = Motivasi kerja
X2 = Pengalaman Kerja.
e = Variabel Penganggu standard error
Berdasarkan pengujian menggunakan program SPSS Statistics 17.0 for windo ws, maka hasil persamaan regresi linear sederhana penelitian dapat dilihat
pada Tabel 4.12
Tabel 4.12 Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 5.909
1.976 2.991
.004 Motivasi
.338 .101
.351 3.350
.002 Pengalaman_Kerja
.605 .107
.594 5.672
.000 a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012
Tabel 4.12 diketahui kolom kedua unstandardized coefficients bagian B diperoleh nilai b
1
variabel motivasi sebesar 0,338, nilai b
2
variabel pengalaman kerja sebesar 0,605 dan nilai konstanta a adalah 5909, maka diperoleh
persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = 5909 + 0,338 X
1
+ 0,605 X
2
+ e
Berdasarkan persamaan di atas maka dapat diuraikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Konstanta a = 5909, Ini mempunyai arti bahwa variabel motivasi dan
pengalaman kerja dianggap konstan maka tingkat variabel kinerja karyawan Y sebesar 5909.
2. Koefisien b
1
X
1
= 0,338 artinya nilai koefisien regresi b
1
X
1
menunjukan bahwa pada variabel motivasi meningkat 0,338, maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,338. Dengan kata lain setiap
peningkatan kinerja karyawan dibutuhkan variabel motivasi sebesar 0,338. 3.
Koefisien b
2
X
2
= 0,605. artinya nilai koefisien regresi b
1
X
1
menunjukan bahwa pada variabel pengalaman kerja meningkat 0,246, maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,605. Dengan kata lain
setiap peningkatan kinerja karyawan dibutuhkan variabel pengalaman kerja sebesar 0,605.
4.2.4 Pengujian Hipotesisis 4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F