c Terdapat perbedaan prestasi belajar kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dengan kelompok siswa yang mempunyai motivasi
belajar rendah pada kompetensi dasar transformasi bangun datar. Dari perhitungan diperoleh bahwa rata-rata nilai tes prestasi siswa
kelompok motivasi belajar sedang adalah 6,211, rata-rata nilai tes prestasi siswa kelompok motivasi belajar rendah adalah 5,785. Kesimpulannya
adalah prestasi belajar kelompok siswa dengan motivasi belajar sedang lebih baik daripada kelompok siswa dengan motivasi belajar rendah pada
kompetensi dasar transformasi bangun datar.
3. Hipotesis Ketiga
Dari analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh F
obs
F
tab
yaitu 0,9339821 6,00 keputusan uji H
0AB
diterima artinya tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar transformasi bangun datar, sehingga perbandingan sel antar baris dalam satu kolom maupun perbandinagn
antar kolom dalam satu baris mengikuti perlakuan yang ada pada induknya yaitu efek utama A model pembelajaran maupun efek utama B motivasi belajar
siswa. Dengan mengikuti kesimpulan pada hipotesis 1 dan hipotesis 2 maka
keputusan uji yang dapat diambil adalah sebagai berikut: a. prestasi belajar kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi
lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi belajar
sedang dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kompetensi dasar transformasi bangun datar.
b. prestasi belajar kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi
lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kompetensi
dasar transformasi bangun datar. c.
prestasi belajar kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi belajar
rendah dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kompetensi dasar transformasi bangun datar.
4. Hipotesis Keempat
Dari analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh F
obs
F
tab
yaitu 0,9339821 6,00 keputusan uji H
0AB
diterima artinya tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar transformasi bangun datar, sehingga perbandingan sel antar baris dalam satu kolom maupun perbandinagn
antar kolom dalam satu baris mengikuti perlakuan yang ada pada induknya yaitu efek utama A model pembelajaran maupun efek utama B motivasi belajar
siswa. Dengan mengikuti kesimpulan pada hipotesis 1 dan 2 maka keputusan uji
yang dapat diambil adalah sebagai berikut: a.
prestasi belajar kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi belajar
sedang pada penggunaan model pembelajaran langsung dengan metode ekspositori pada kompetensi dasar transformasi bangun datar.
b. prestasi belajar kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi
lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah pada penggunaan model pembelajaran langsung dengan metode
ekspositori pada kompetensi dasar transformasi bangun datar. c.
prestasi belajar kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi belajar
rendah pada pengunaan model pembelajaran langsung dengan metode ekspositori pada kompetensi dasar transformasi bangun datar.
5. Hipotesis Kelima