6. Pada siswa dengan motivasi belajar sedang, manakah yang memberikan
prestasi belajar lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD atau model pembelajaran langsung
dengan metode ekspositori? 7.
Pada siswa dengan motivasi belajar rendah, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division STAD atau model pembelajaran langsung dengan metode ekspositori?
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dibanding model pembelajaran langsung ekspositori terhadap prestasi
belajar siswa. 2.
Untuk mengetahui prestasi belajar matematika mana yang lebih baik siswa yang mempunyai motivasi tinggi, sedang atau rendah.
3. Untuk mengetahui pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD mana
yang lebih baik prestasi belajarnya siswa motivasi tinggi, sedang atau rendah.
4. Untuk mengetahui pada pembelajaran langsung ekspositori mana yang lebih
baik prestasi belajarnya pada siswa dengan motivasi tinggi, sedang atau rendah.
5 Untuk mengetahui pada siswa motivasi tinggi mana yang memberikan
prestasi belajar lebih baik dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD atau pembelajaran langsung ekspositori.
6 Untuk mengetahui pada siswa motivasi sedang mana yang memberikan
prestasi belajar lebih baik dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD atau pembelajaran langsung ekspositori.
7 Untuk mengetahui pada siswa motivasi rendah mana yang memberikan
prestasi belajar lebih baik dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD atau pembelajaran langsung ekspositori.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Memberikan informasi kepada guru atau calon guru matematika tentang model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division
STAD dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. 2.
Memberikan informasi tentang motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa.
3. Sebagai bahan masukan kepada orang tua siswa agar selalu mendorong
siswa untuk meningkatkan motivasi dalam belajar matematika. 4.
Sebagai bahan masukan kepada guru matematika agar memperhatikan perbedaan motivasi belajar siswa sehingga dapat diupayakan penyelesaian
permasalahan pembelajaran matematika kaitannya dengan motivasi siswa. 5.
Sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian matematika selanjutnya.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Pustaka