Hipotesis Pertama Hipotesis Kedua

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian pada sub bab ini adalah pembahasan hipotesis yang terdapat pada BAB II dan hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis Pertama

Dari analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh F a F tab yaitu 13,498333 3,841 keputusan uji adalah H 0A ditolak yang berarti terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar transformasi bangun datar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung dengan metode ekspositori. Jika ditinjau dari rata-rata prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar transformasi bangun datar ternyata siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD memperoleh rata-rata 6,6929 sedangkan yang mengikuti pembelajaran langsung dengan metode ekspositori memperoleh rata-rata 6,1595. Dari kedua hasil tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar trasnformasi bangun datar kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada prestasi belajar siswa kelas dengan model pembelajaran langsung dengan metode ekspositori.

2. Hipotesis Kedua

Dari hasil perhitungan anava dua jalan dengan sel tak sama dengan metode Schefee diperoleh F b F tab yaitu 6,9703174 3,00 keputusan uji H 0B ditolak.. Hal ini berarti terdapat perbedaan prestasi belajar matematika pada kompetensi dasar transformasi bangun datar ditinjau dari motivasi belajar siswa tinggi, sedang dan rendah. Dengan ditolaknya H 0B maka harus dilanjutkan dengan uji komparasi ganda dengan metode Scheffe’. Dari hasil uji komparasi ganda diperoleh F tab = 6,00 sehingga F. 1- . 2 = 11,33974 F tab , F. 1- . 3 = 27,2234 F tab , dan F. 2- . 3 =11,84239 F tab . Dari hasil ini maka keputusan uji adalah: a Terdapat perbedaan prestasi belajar kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi dengan kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang pada kompetensi dasar transformasi bangun datar. Dari perhitungan diperoleh bahwa rata-rata nilai tes prestasi siswa kelompok motivasi belajar tinggi adalah 6,807, rata-rata nilai tes prestasi siswa kelompok motivasi belajar sedang adalah 6,211. Kesimpulannya adalah prestasi belajar kelompok siswa dengan motivasi belajar tinggi lebih baik daripada kelompok siswa dengan motivasi belajar sedang pada kompetensi dasar transformasi bangun datar. b Terdapat perbedaan prestasi belajar kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi dengan kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah pada kompetensi dasar transformasi bangun datar. Dari perhitungan diperoleh bahwa rata-rata nilai tes prestasi siswa kelompok motivasi belajar tinggi adalah 6,807, rata-rata nilai tes prestasi siswa kelompok motivasi belajar rendah adalah 5,785. Kesimpulannya adalah prestasi belajar kelompok siswa dengan motivasi belajar tinggi lebih baik daripada kelompok siswa dengan motivasi belajar rendah pada kompetensi dasar transformasi bangun datar. c Terdapat perbedaan prestasi belajar kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dengan kelompok siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah pada kompetensi dasar transformasi bangun datar. Dari perhitungan diperoleh bahwa rata-rata nilai tes prestasi siswa kelompok motivasi belajar sedang adalah 6,211, rata-rata nilai tes prestasi siswa kelompok motivasi belajar rendah adalah 5,785. Kesimpulannya adalah prestasi belajar kelompok siswa dengan motivasi belajar sedang lebih baik daripada kelompok siswa dengan motivasi belajar rendah pada kompetensi dasar transformasi bangun datar.

3. Hipotesis Ketiga

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) YANG DIMODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 5 109