peranan penting bila dibandingkan dengan proses erosi oleh pasang surut air laut.
• Belum adanya pengolahan air limbah untuk restoran maupun kafe-kafe yang
terdapat di kawasan wisata Pantai Ancol. •
Kebersihan kurang terjaga ketika musim barat tiba dan hari libur, sampah- sampah berserakan di pantai.
4.4.2. Identifikasi faktor-faktor strategis eksternal
Faktor-faktor strategis eksternal merupakan peluang dan ancaman yang diperkirakan muncul dalam pengelolaan dampak pengunjung kawasan wisata
terhadap kelestarian Pantai Ancol. Hasil identifikasi didapatkan peluang dan ancaman sebagai berikut :
4.4.2.1. Peluang oppurtunities
• Proyek Ancol memiliki landasan hukum yang terstuktural dari awal
pembangunan. Dilandasi PP No.511960 mengenai peruntukkan dan penggunaan Tanah Ancol, Keppres No. 3381960 mengenai panitia
perencana pembangunan proyek Ancol, dimana Gubernur DKI sebagai penanggung jawab. Dilanjutkan dengan SK Gubernur KDKI No. 1B.
3261966, mengenai penunjukkan PT. Pembangunan Jaya sebagai BPP proyek Ancol, dan pembentukan otorita pembangunan proyek Ancol. SK
Gubernur KDKI No. Dc. 7161967, mengenai kegiatan utama BPP proyek Ancol adalah rekreasi dan real estate.
• Kepmen-
2MENLH1988 Untuk Golongan Biota Laut
sebagai acuan untuk kualitas air laut Pantai Ancol. Dengan adanya Kepmen-2MENLH1988,
terdapat sebuah standar bagi pengelola untuk menjaga kualitas air laut kawasan wisata Pantai Ancol.
• Keinginan pengunjung untuk kembali berkunjung ke Pantai Ancol. Luasnya
kawasan wisata Pantai Ancol, menimbulkan minat para pengunjung untuk kembali lagi berkunjung ke Pantai Ancol, untuk mencoba hal yang lain di
pantai ini.
4.4.2.2. Ancaman threats
• Keadaan sungai-sungai di sekitar kawasan Sungai Bintang Mas dan Sungai
Gunung Sahari yang telah melebihi titik jenuh terhadap penerimaan limbah dari kawasan wisata Pantai Ancol.
• Terdapatnya beberapa industri di sekitar kawasan yang mengeluarkan
limbah, yang terbawa ke aliran sungai di sekitar kawasan Ancol. Utara Jakarta memiliki beberapa industri yang menghasilkan limbah yang terbawa
oleh kali di sekitar Ancol. Limbah tersebut mempengaruhi daerah Pantai Ancol, dimana standar yang digunakan untuk baku mutu berbeda dengan
yang diperuntukkan untuk industri. •
Pada bulan Desember sampai Maret, angin cenderung dari arah barat sampai kecepatan hingga 04 knot, menyebabkan sejumlah sampah dan limbah dari
arah utara Jakarta bermuara di kawasan wisata Pantai Ancol. •
Beragam jenis kegiatan yang terdapat di Pantai Ancol, mengakibatkan pembangunan yang terus berlanjut dan dikhawatirkan merusak kelestarian
Pantai Ancol. •
Peningkatan jumlah pengunjung setiap tahunnya, yang disertai dengan peningkatan jumlah volume sampah. Pengunjung yang datang akan turut
menyumbangkan jumlah volume sampah yang terdapat di Pantai Ancol, karena setiap pengunjung akan memilki aktivitas atau kegiatan yang
berbeda, dimana volume sampah setiap kegiatan akan berbeda antara satu kegiatan dengan yang lain.
4.4.3. Penentuan bobot dan peringkat rating setiap faktor