II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi pariwisata
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 mengenai kepariwisataan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari
kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta besifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata; pariwisata adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan wisata, termasuk pengusaaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha terkait di bidang tersebut; objek dan daya tarik wisata adalah
segala yang menjadi sasaran wisata; kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan
pariwisata. Tabel 1. Berbagai kegiatan pembangunan di wilayah pesisir dan lautan
Sektor Wilayah pesisir
Laut dangkal Laut dalam
• Konservasi
• Taman Suaka
Alam Laut Rawa pesisir, Mangrove
Satwa liar yang dilindungi
Terumbu karangAtol PausLumba-lumba
•
Rekreasiwisata Renangselam
olahraga mancing, selancar air
Jalur pelayaran yachting
Jalur pelayaran lomba arung
samudera •
Pelayaran •
Navigasi •
Transportasi Pelabuhan
Rambu navigasi Feri penumpang
Pelayaran internasional
Pelayaran antarpulau dan pantai
Pelayaran internasional
• Perikanan
Budidaya perikanan pantai, pengunduhan
rumput laut dan kerang Perikanan deamersal
Perikanan pelagis Perikanan pelagis
• Industri
Pertambangan Pergerukan jalur pipa
pasirkerikil Pengambilan karang
Penambangan timah Produksi minyak dan
gas Jalur pipa
pengambilan karang Penambangan timah
Produksi minyakgas
• Kegiatan yang
mencemari lingkungan
Saluran pembuangan limbah
Limbah indsutri Erosi pantai
Sedimentasi Tumpahan minyak
Polutan industri Kapal pembuang
limbah
• Penelitian kelautan
meteorologi Ekosistem pesisir
Geologi laut Eksplorasi mineral
Eksplorasi minyakgas Eksplorasi mineral di
dasar samudera Arus samudera
Prakiraan cuaca
Sumber: Robertson Group dan PT Agriconsult, 1992 dalam Dahuri et.al., 2004
2. Potensi kawasan wisata Pantai Ancol
Kegiatan yang terdapat di Taman Impian Jaya Ancol adalah kegiatan pariwisata binaan yang secara terpadu dilengkapi dengan fasilitas rekreasi pantai,
wisma, rekreasi olahragakesenian, wisata belanja, dan wisata pendidikan, lingkungan hidup. Kawasan wisata pantai terdiri dari Pantai Marina, Pantai
Festival, Pantai Indah, Pantai Horizon, Pantai Molek, Pantai Ex Sea Side, dan Pantai Timur.
2.1. Wisata olahraga dan pantai
Tersedia sarana wisata pantai yang digunakan untuk kebutuhan para pengunjung yang akan menikmati keindahan alam panorama lautpesisir mulai
dari Pantai Marina, Pantai Festival, Pantai Indah, Pantai Timur dan Pantai Carnaval.
Di Pantai Marina terdapat olahraga jet sky, selancar air di Pantai Horizon, renang di Pantai Timur, Pantai Horizon dan Pantai Indah, dan balap mobil mainan
racing track yang dikendalikan remote control di atas panggung kendali. Tersedia juga sarana wisata pantai untuk pengunjung yang ingin menikmati
keindahan alam panorama lautpesisir mulai dari Pantai Marina, Pantai Festival, Pantai Indah, Pantai Horizon, Pantai Molek, Pantai Ex Sea Side, sampai Pantai
Timur. Salah satu keunggulan Taman Impian Jaya Ancol TIJA adalah rekreasi
pantai. Rekreasi pantai di TIJA menyuguhkan keindahan panorama laut dengan bermacam fasilitas rekreasi, mulai dari rekreasi, pemandangan, renang, perahu,
rekreasi olahraga seperti selancar angin, dan jet sky. Untuk menangani kondisi pantai, pihak TIJA telah menata kondisi pantai tersebut dengan membangun
dinding penahan di sepanjang pantai dan pemecah gelombang break water dari batu pecah yang disusun secara beraturan. Sampah yang dibuang para pengunjung
pada perairan dibersihkan secara rutin.
Tabel 2. Luas pantai dan sarana pendukungnya
No. Nama Pantai
Luas Pantai
m
2
Fasilitas Pendukung
1. Pantai
Marina 1,7
Ha -Pedestrian
olahraga air,
Club Horse; -Restoran dan Kios;
-Promenade, Jogging Track 2. Pantai
Festival 4
Ha -Areal of road, parker dan Plasa;
-Restoran, Kios dan Toilet 3. Pantai
Indah 1
Ha -Pedestrian
dan Toilet
4. Pantai Horison
1 Ha
-Pedestrian 5.
Pantai Molek
1 Ha
-Promenade, Plasa
dan Toilet
6. Pantai
Ex Sea
Side 1,5
Ha -Promenade, Toilet dan P3K, Plasa;
-Pedestrian, Playground dan Area Piknik;
-Promenade dan Anjungan, Parkir, Plasa
7. Pantai Timur
I 1,6
Ha -Restoran dan Kios, Playground;
-Area Panjat Tebing, Toilet dan Kamar bilas,
-Pemandian Umum
8. Pantai Timur
II 2,2
Ha -Promenade,
Parker, Plasa
dan Restoran;
-Toilet dan Kamar bilas
Sumber: Ramly, 2007
2.2. Fasilitas Penunjang 2.2.1. Fasilitas Parkir
Tersedia fasilitas parkir di setiap lokasi wisata yang menampung kendaraan para pengujung, tetapi pada kondisi puncak terjadi perparkiran di sisi badan jalan
on street parking. Tabel 3. Fasilitas parkir di kawasan wisata Pantai Ancol
No. Lokasi
Parkiran Kapasitas parkir kendaraan
1. Pantai Marina
300 2.
Pantai Festival 350
3. Pantai Indah
110 4.
Pantai Horison 350
5. Pantai Timur
304
Sumber: Ramly, 2007
2.2.2. Penyediaan air bersih
Kebutuhan air bersih untuk operasional Taman Impian Jaya Ancol disuplai dari air PAM yang sebelumnya ditampung pada tangki reservoar dan kemudian
didistribusikan ke setiap unit kegiatan. Penggunaan air bersih untuk setiap kegiatan dilakukan melalui; a bak filtrasi yang berfungsi untuk menyaring air
agar lebih jernih dan memenuhi persyaratan effluent standar yang ditetapkan oleh SK Gubernur DKI Jakarta No. 582 Tahun 1995; b bak penampung effluent yang
berfungsi utnuk menampung air limbah yang telah diolah pada unit Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL.
IPAL mengolah air limbah restoran kegiatan Dufan, Gelanggang Samudera, Gelanggang Renang, Pasar Seni Ancol. Air limbah yang berasal dari kegiatan
restoran dialirkan melalui saluran, kemudian dipompa menuju ke IPAL yang berada di lahan Gelanggang Renang. Setelah diolah, air bersih tersebut digunakan
untuk kebutuhan air bersih di lapangan Golf, Copacabana, dan Taman Impian Jaya Ancol. Kapasitas air yang diolah pada IPAL memiliki kemampuan mengolah
air bersih sebesar 700m
3
hari.
3. Pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan
Terdapat tiga hal penting terkait dengan keterbatasan sumberdaya alam dalam memenuhi kebutuhan hidup: 1 pengelolaan sumber alam secara
bijaksana; 2 pembangunan berkesinambungan sepanjang masa; 3 peningkatan kualitas generasi demi generasi. Pengelolaan sumberdaya alam yang tak dapat
diperbaharui perlu memperhitungkan aspek-aspek berikut: 1 keterbatasan jumlah dan kualitas sumber alam; 2 lokasi sumber alam serta pengaruhnya pada
pertumbuhan masyarakat dan pembangunan; 3 penghematan hasil sumberdaya alam; 4 dampak negatif pengolahan limbah dipecahkan dengan bijaksana
termasuk kemana membuangnya Ramly, 2007. Pengolahan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui perlu
memperhitungkan aspek-aspek: 1 cara pengolahan yang secara serentak disertai proses pembaharuannya; 2 hasil penggunaannya sebagian untuk menjamin
pembaruan sumberdaya alam tersebut; 3 teknologi yang dipakai tidak sampai
merusak kemampuan sumberdaya alam umtuk diperbarui; serta 4 dampak negatif pengolahannya ikut dikelola Ramly, 2007.
4. Permasalahan pembangunan wilayah pesisir dan lautan