Deposito Berjangka Sebagai Jaminan Kredit Bank

dalam perjanjian pinjam-meminjam tidak ada ketentuan tersebut dan debitur dapat menggunakan uangnya secara bebas. 2. Dalam perjanjian kredit sudah ditentukan bahwa pemberi kredit adalah bank atau lembaga pembiayaan, dan tidak dimungkinkan diberikan oleh individu. Sedangkan dalam perjanjian pinjam-meminjam pemberian pinjaman dapat diberikan oleh individu. 3. Pada perjanjian kredit telah ditentukan bahwa pengembalian uang pinjaman itu harus disertai bunga, imbalan atau pembagian hasil. Sedangkan dalam perjanjian pinjam-meminjam hanya berupa bunga saja dan bunga ini pun baru ada apabila diperjanjikan 4. Pada perjanjian kredit, bank harus mempunyai keyakinan akan kemampuan debitur untuk melunasi kredit yang diformulasikan dalam bentuk jaminan baik materiil maupun immaterial. Sedangkan dalam perjanjian pinjam- meminjam jaminan merupakan pengamanan bagi kepastian pelunasan hutang dan ini pun baru ada bila diperjanjikan

D. Deposito Berjangka Sebagai Jaminan Kredit Bank

Deposito merupakan dana nasabah yang penarikannya sesuai jangka waktu tertentu, sehingga mudah diprediksi ketersediaan dana tersebut. Balas jasa yang diberikan oleh bank untuk deposito lebih tinggi dibanding produk dana lainnya seperti giro dan tabungan. Oleh karena itu bagi bank, deposito dianggap sebagai dana mahal. Universitas Sumatera Utara Deposito merupakan salah satu sarana bagi nasabah untuk melakukan investasi dalam bentuk surat berharga. Pengertian deposito menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 Pasal 1 ayat 7 adalah: “Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.” Pihak-pihak yang terdapat dalam deposito yaitu: a. Deposan : Kepemilikannya dapat terdiri dari suatu badan atau perseorangan yang ada dalam masyarakat. b. Depositoris : Terdiri dari bank-bank yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. Simpanan deposito yang ditempatkan oleh deposan kepada suatu bank berdasarkan hubungan kepercayaan. Deposito berjangka termasuk jenis-jenis deposito yang bentuk simpanan berjangka penarikannya disesuaikan dengan jangka waktu tertentu. Jangka waktu deposito ini bervariasi antara lain : 1. Deposito Jangka waktu 1 bulan. 2. Deposito Jangka waktu 3 bulan. 3. Deposito Jangka waktu 6 bulan. 4. Deposito Jangka waktu 12 bulan. 5. Deposito Jangka waktu 24 bulan. Perbedaan jangka waktu tersebut disamping merupakan perbedaan masa penyimpanan, juga bank biasanya memberikan balas jasa berupa bunga dengan Universitas Sumatera Utara tingkat bunga yang berbeda. Pada umumnya semakin lama jangka waktu deposito berjangka akan semakin besar tingkat suku bunganya 37 Bank memberikan imbalan atas penempatan deposito berjangka berupa bunga yang besarnya ditentukan pada saat pembukaan. Bunga tersebut tidak berubah selama jangka waktu yang diperjanjikan. Pembayaran bunga tersebut dilakukan pada tanggal valuta, yaitu tanggal dimana deposito berjangka tersebut dibuka. Pembayaran bunga deposito dapat dilakukan secara tunai, dipindah . Deposito berjangka diterbitkan atas nama, baik atas nama perorangan maupun lembaga. Bukti kepemilikan deposito berjangka yang diberikan oleh bank kepada pemegang rekening deposito berjangka berupa bilyet deposito. Didalam bilyet deposito tersebut tertera nama pemiliknya, yang merupakan pemegang hak atas deposito berjangka, yaitu nama perorangan, ataupun lembaga. Pihak yang dapat mencairkan deposito berjangka hanya pihak yang namanya tercantum didalam bilyet deposito berjangka tersebut. Deposito berjangka tidak dapat dipindah tangankan atau diperjual belikan. Pada saat pembukaan deposito berjangka, dalam formulir isian nasabah diberikan pilihan, yaitu ARO dan non-ARO. ARO automated roll over, artinya deposito berjangka tersebut apabila telah jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis oleh bank tanpa harus konfirmasi kepada pemegang deposito berjangka. Nasabah tidak perlu datang ke kantor bank untuk memperpanjang jangka waktu depositonya. Non-ARO artinya deposito berjangka yang tidak dapat diperpanjang secara otomatis, sehingga harus dicairkan pada saat jatuh tempo. 37 Ibid, Ismail, halaman 79. Universitas Sumatera Utara bukukan ke rekening lain yang dimiliki oleh nasabah seperti giro atau tabungan, atau langsung dikirimkan ke bank lain. Pembayaran bunga deposito berjangka dapat diambil secara tunai atau tidak diambil. Apabila nasabah menginginkan agar nilai deposito bertambah, maka bank juga memberikan fasilitas penambahan bunga deposito ke dalam jumlah nominal deposito, sehingga jumlah nominal deposito akan bertambah pada bulan berikutnya 38 Bank dalam menarik minat nasabah agar menempatkan dananya dalam jumlah besar ke dalam deposito berjangka, memberikan bonus berupa tambahan bunga. Tambahan bunga tersebut tidak tertera didalam papan pengumuman bank, dan jumlahnya bervariasi. Tambahan bunga yang diberikan oleh bank untuk deposito berjangka dengan jumlah tertentu disebut dengan Special Rate. Special Rate ini diberikan kepada nasabah yang mendepositokan dananya sejumlah tertentu. Kebijakan tentang special rate tergantung pada negosiasi antara bank dengan nasabah . 39 38 http:www.kajianpustaka.com201210pengertian-jenis- danperkembangan.html,diakses pada 12 april 2015. 39 Ibid, Hermansyah, halaman 47. . Deposito berjangka ditawarkan dalam mata uang rupiah dan mata uang asing, bunga yang diberikan tentunya untuk deposito berjangka dengan mata uang rupiah akan lebih tinggi dengan deposito berjangka dengan mata uang asing. Deposito berjangka dengan mata uang asing penarikan maupun penempatannya menggunakan mata uang asing atau dengan mata uang rupiah setelah diperhitungkan dengan kurs jual beli mata uang. Universitas Sumatera Utara Penalti merupakan denda yang dibebankan kepada nasabah pemegang rekening deposito apabila mencairkannya sebelum jatuh tempo. Penalti ini dibebankan karena bank sudah mengestimasikan penggunaan tersebut, sehingga pencairan deposito berjangka sebelum jatuh tempo dapat mengganggu likuiditas bank. Atas dasar tersebut maka bank perlu membebankan penalti denda kepada setiap nasabah deposito berjangka yang menarik depositonya sebelum jatuh tempo. Penalti tersebut dibukukan oleh bank sebagai pendapatan lain-lain. Meskipun demikian, dalam praktiknya tidak semua nasabah dibebani biaya penalti oleh bank. Nasabah tertentu prime customer misalnya tidak dibebani penalti. Hal ini, dimaksudkan untuk menarik nasabah dengan memberikan pelayanan prima, yaitu bebas biaya penalti. Kebijakan mengenai penalti setiap bank berbeda-beda. Penghitungan penalti yang dilakukan oleh bank dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Penalti sebesar persentase tertentu dari bunga sebelum pajak. 2. Penalti sebesar persentase tertentu dari bunga setelah pajak. 3. Penalti sebesar persentase tertentu dari nominal deposito berjangka. 4. Penalti sebesar persentase tertentu. 5. Penalti dihitung sebesar persentase tertentu dari bunga sebelum pajak. Dalam praktik bank, pada umumnya bank membebankan penalti sebesar persentase tertentu dari nominal deposito berjangka atau sebesar nominal tertentu. Biaya penalti ini disampaikan oleh customer service kepada pemilik deposito berjangka pada saat pembukaan deposito, sehingga nasabah mendapat informasi tentang biaya yang harus ditanggung apabila mencairkan depositonya sebelum jatuh tempo. Universitas Sumatera Utara Adanya penerimaan deposito sebagai jaminan kredit dilandaskan pada Instruksi Presiden Nomor 28 tahun 1968, tentang Deposito yang ada kaitannya dengan perkreditan pada angka 3 sub a yang menyatakan: “…berpegang pada pertimbangan tersebut diatas maka perlu diadakan penyesuaian tentang ketentuan mengenai seseorang yang memperoleh kredit dan mempunyai deposito, dimana Deposito Berjangka yang bersangkutan dijadikan jaminan kredit.” Fasilitas kredit dengan jaminan deposito dapat diberikan kepada debitur yang telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah disyaratkan oleh pihak bank dalam perjanjian kredit yang telah disepakati oleh pihak debitur dengan bank. Setiap kegiatan selalu diawali oleh adanya tujuan. Demikian juga halnya gerakan Deposito berjangka Time Deposit yang dicetuskan sejak bulan Desember 1968 yang lalu, juga mempunyai suatu tujuan tertentu pula. Pada umumnya deposito berjangka jika ditinjau dari segi bank , maka aktivitasnya adalah merupakan salah satu kegiatan bank untuk mengumpulkan dana uang yang berlebih, yang tidak dikonsimir, yang terdapat didalam masyarakat. Dana yang dapat dikumpulkan ini sangat diperlukan oleh bank dalam menunjang kegiatan pokoknya yang berupa pemberian kredit kepada masyarakat. Kadang kadang bank pemberi kredit mewajibkan debitur atau nasabahnya membuka deposito pada bank mereka, yang dipergunakan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan. Bila pemilik deposito menarik kembali simpanannya sebelum tanggal jatuh tempo harus membayar denda. Jika deposito berjangka ini ditinjau dari segi dana yang terdapat di dalam suatu negara, maka tujuan utamanya adalah untuk lebih memanfaatkan perkreditan serta dana dana dari masyarakat untuk mensukseskan pelaksanaan stabilitas dan pembangunan ekonomi. Di dalam Universitas Sumatera Utara tujuan ini ditentukan bahwa dana dana itu hendaknya berasal dari kalangan masyarakat. Para deposan yang telah menyisihkan sebagian dananya untuk dimasukkan kedalam deposito berjangka ini berarti telah mengorbankan pemakaian dana itu untuk tujuan lain. Atas pengorbanan itu, bank memberikan balas jasa kepada deposan dalam bentuk bunga deposito berjangka. BAB III Universitas Sumatera Utara WANPRESTASI GADAI DEPOSITO BERJANGKA PADA PERJANJIAN KREDIT BANK

A. Pengertian dan Fungsi Bank Kreditur Serta Pengaturannya Tentang Nasabah Bank Debitur

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Faktor Penghambat Eksekusi Jaminan Fidusia Dalam Melindungi Kreditur (Studi Pada Pt. Bank Mandiri (Persero), Tbk Balai Kota Medan)

5 101 136

Aspek Hukum Deposito Sebagai Jaminan Kredit Pada Bank (Studi Pada Pt Bank Danamon Indonesia Tbk)

3 45 85

Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Polonia

9 153 127

Kajian Hukum terhadap Pelunasan Kredit dengan Menyerahkan Jaminan kepada Bank dalam Menyelesaikan Kredit Bermasalah (Penelitian pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Kantor Wilayah VI Medan)

2 76 132

Analisis Hukum Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur Dalam Pemberian Kredit Tanpa Agunan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Kantor Cabang Usu Medan

9 90 90

Tanggungjawab Kreditur (Bank) Dalam Mengembalikan Piutang Dengan Jaminan Fidusia (Studi Pada Bank Perkreditan Rakyat Mitra Dana Madani Medan)

2 73 113

Deposito berjangka sebagai jaminan pelaksanaan perjanjian kredit di PT.Bank Rakyat Indonesia (persero) Cabng Jember

0 4 81

BAB II DEPOSITO BERJANGKA SEBAGAI JAMINAN GADAI DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK A. Gadai 1. Pengertian Gadai dan Dasar Hukumnya. - Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur (Bank) sebagai Pemegang Jaminan Gadai Deposito Berjangka pada Perjanjian Kredit Bank (Stud

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur (Bank) sebagai Pemegang Jaminan Gadai Deposito Berjangka pada Perjanjian Kredit Bank (Studi pada PT. Bank Panin (Persero) Tbk. Kcu Pemuda)

0 0 13

Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur (Bank) sebagai Pemegang Jaminan Gadai Deposito Berjangka pada Perjanjian Kredit Bank (Studi pada PT. Bank Panin (Persero) Tbk. Kcu Pemuda)

0 0 10