2
1.2. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh pemberian pupuk NK terhadap pertumbuhan, produksi dan serapan hara tanaman
jagung Zea mays L. pada Oxic Dystrudept Darmaga.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Peranan Nitrogen dan Kalium bagi Tanaman Jagung
Nitrogen dibutuhkan oleh tanaman jagung sepanjang hidupnya, tetapi penggunaan yang terbesar adalah sekitar tiga minggu sebelum tanaman berbunga.
Pada saat tanaman berbunga ± 60 hari sekitar 60 nitrogen telah diserap tanaman. Nitrogen yang diperlukan berasal dari tanah dan diserap tanaman dalam
bentuk ammonia NH
4 +
atau nitrat NO
3 -
. Tanaman jagung terutama menyerap nitrat Koswara, 1982.
Nitrogen diperlukan terutama dalam pembentukan asam amino yang merupakan senyawa pembentuk protein. Nitrogen terutama diperlukan pada
jaringan meristematik yaitu jaringan yang sedang berkembang. Nitrogen di dalam tanaman bersifat mobil sehingga gejala kekurangan N terlihat pada daun-daun
yang tua karena nitrogen dipindahkan ke jaringan yang sedang berkembang Koswara, 1982.
Tanaman jagung yang kekurangan unsur N akan memperlihatkan pertumbuhan yang kerdil dan daun berwarna hijau kekuning-kuningan yang
berbentuk huruf V dari ujung daun menuju tulang daun dan dimulai dari daun bagian bawah terlebih dahulu. Selain itu, tongkol jagung terbentuk menjadi kecil
dan kandungan protein dalam biji rendah Sutoro et al., 1988. Kalium merupakan unsur hara mineral paling banyak dibutuhkan tanaman
setelah nitrogen. Jumlah K yang diambil tanaman berkisar antara 50 – lebih dari 200 kg Kha tergantung dari jenis tanaman dan besar produksi. Tanaman-tanaman
jenis monokotil biasanya lebih membutuhkan K lebih banyak dari tanaman dikotil Leiwakabessy et al., 2003.
Tanaman jagung memerlukan kalium dalam jumlah tinggi. Sekitar 25 K terdapat dalam biji dan sisanya pada jerami. Bila jagung dipanen maka yang
benar-benar harus diperhatikan adalah jumlah K yang diangkut keluar dari kebun cukup banyak Koswara, 1982.
Kalium banyak terdapat pada sel-sel muda atau bagian tanaman yang banyak mengandung protein Sutedjo, 2000. Akar-akar tanaman mengambil
4 unsur K dalam bentuk K
+
. Tanaman muda belum memerlukan K banyak, tetapi kebutuhan cepat meningkat terutama menjelang bermalai. Pada saat berambut
sekitar 75 dari total K telah diserap tanaman dan sekitar satu bulan sebelum panen tanaman telah selesai mengambil hara K dari tanah Koswara,1982.
Kekurangan K pada tanaman jagung sering terlihat gejalanya pada fase sebelum pembungaan. Tanaman jagung yang kekurangan K memperlihatkan
pinggiran dan ujung daun menjadi berwarna kuning hingga kering. Gejala kekurangan K ini pertama terlihat pada daun bagian bawah. Dalam keadaan yang
lebih parah, daun tersebut akan kering dan mati. Kekurangan K juga berpengaruh terhadap pembentukan tongkol. Ujung tongkol bagian atas tidak penuh berisi oleh
biji serta biji jagung tidak melekat secara kuat pada tongkolnya Sutoro et al., 1988.
2.2. Nitrogen dan Kalium dalam Tanah